Royal Couple chapter 2

Smoga part 2 tidak mengecewakan anda-anda sekalian wahai para readers…..*jiagh bahasa gue*

Oh iya,, kmaren pada protes JJ dijadiin pengawal pribadi…..

Saya bakal jelasin dipart nie…..

Dan jangan protes kalo ff nie tiap part pendek,, emang konsep’na bgitu….

Hahai,, hepi red….

Judul                 : Royal Couple.

Penulis              : Honey Park.

Karakter           : Shim Changmin, Yo Hyunyi, Kim Jaejoong, and other.

Pairings            : ChangHyun.

Genre               : Romantic/drama.

Chapter                        : 2/?

Rating               : PG17.

Ringkasan         : Shim Changmin seorang raja muda dari kerajaan Dong Bang mencari permaisuri. Dan pilihannya jatuh pada Yo Hyunyi, seorang putri bangsawan Yo. Meski awalnya sebuah perjodohan tapi mereka hidup dengan akur. Tapi hidup tak pernah lurus-lurus saja. Pasti ada berbagai cobaan.*halah,, bhasa’na*

Disclaimer        : I own nothing except the plot and story. The PLOT and the STORY BELONG to ROYAL ENTERTAINMENT! *Plak//*

Royal Company presented….

Royal Entertainment Company production…

167498_180389308658726_100000629751504_464204_691344_n

Royal Couple

Rombongan Changmin mulai menghilang. Memang tidak wajar Changmin meninggalkan HyunYi. Padahal mereka baru saja menikah kemarin. Changmin terpaksa pergi karena urusan kali ini sangat penting.

HyunYi membalikkan badannya. Ia menemui ibu suri dikediamannya. HyunYi membungkukkan badannya saat sampai.

“Duduklah.”

“Ne, khamsahamnida ommonim.” HyunYi membungkuk lalu duduk dihadapan ummanya Changmin.

“Apa kau senang tinggal disini? Ya, meski baru semalam kau tinggal disini aku ingin tahu.” Tanya ibu suri.

“Ne, aku suka.” Jawab HyunYi sambil tersenyum.

“Mianhae. Kau baru saja menikah dengan Changmin, tapi Changmin sudah meninggalkanmu untuk bekerja.” Sesal Ibu suri.

“Gwenchana, ommonim. Aku mengerti pekerjaan paduka Changmin. Aku tahu seorang raja sangat sibuk, jadi aku akan mencoba untuk selalu mengerti dan menjadi permaisuri yang baik.” HyunYi mencoba menghibur ibu suri.

“Kau baik sekali. Changmin dan Yang Mulia Shim tidak salah memilihmu sebagai permaisuri. Aku senang sekali memiliki menantu sepertimu HyunYi-ah.” Puji ibu suri.

“Tidak juga ommonim. Aku hanya melakukan apa yang harus seorang permaisuri sekaligus istri.” Kata HyunYi tersipu.

“Kau jangan malu padaku. Anggap saja aku seperti ibumu.”

“Ne.”

“Oh ya, aku mamanggilmu kesini untuk memberitahumu sesuatu.” HyunYi menatap ibu suri. “Semua pelajaran tentang kerajaan aku yang akan mengajarkannya padamu. Aku ingin mengenalmu lebih dekat.” Jelas ibu suri.

“Ne. Jongmal khamsahamnida.” HyunYi menganggukkan kepalanya.

==============

Jaejoong duduk dibelakang meja kerjanya. Mulai saat ini ia akan menjadi penerus bangsawan Yo. Bangsawan Yo sudah menganggap Jaejoong sebagai putranya, tapi Jaejoong selalu merasa tidak enak jika harus menjadi putra Bangsawan Yo yang terhormat. Ia lebih memilih menjadi salah satu pekerja Bangsawan Yo.

Jaejoong sedang menghadapi buku keuangan kelurga besar Yo. Selain menjadi penjaga HyunYi, Jaejoong juga menjadi penasehat pribadi Bangsawan Yo dan menjadi kepala rumah tangga. Jaejoong menikmati semua pekerjaannya. Ia menganggap ini sebagai balas budi  untuk Bangsawan Yo yang telah menyelamatkannya.

_flashback_

Seorang anak laki-laki terperangkap disebuah bangunan yang sedang terbakar. Tubuh kecilnya bersembunyi dibawah meja kecil. Air mata membasahi pipinya. Ia menangis dan memanggil-manggil orang tuanya.

“Umma… tolong aku…hiks… appa…” panggilnya.

Tapi panggilannya itu percuma. Kedua orang tuanya sudah terkapar tak berdaya tertimpa reruntuhan rumah. Ia terus terisak hingga terdengar keributan diluar sana dan perlahan api mulai padam tersiram air. Anak itu pingsan karena kelelahan.

Seorang pria menemukan tubuh anak laki-laki itu dan membawanya kerumahnya.

“Yeobo, kau dari mana?” ia terkejut saat melihat suaminya membawa seorang anak laki-laki yang terlihat lusuh dan kotor. “Yeobo, apa yang terjadi?” tanyanya.

“Rumah keluarga Kim kebakaran. Dan yang selamat hanya Jaejoong. Aku membawanya kesini karena tak ada yang tersisa disana.” Jawabnya.

“Kasian sekali dia. Bawa dia masuk. Aku akan membersihkan tubuhnya setelah membaringkan HyunYi.”

Pria itu mengangguk lalu membawa anak bernama Jaejoong itu masuk.

Dan sejak saat itu Jaejoong tinggal bersama Keluarga Yo dan memutuskan untuk menjadi penjaga HyunYi. Bangsawan Yo tidak bisa melarang Jaejoong melakukannya karena Jaejoong satu-satunya teman bermain HyunYi.

_flashback end_

Jaejoong menutup buku keuangannya lalu keluar dari kamar kerjanya. Ia menatap halaman didepan kamarnya itu. Ia melihat bayangan-bayangan dua orang anak kecil berlari-lari disana. Seorang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Mereka berkejaran sambil tertawa-tawa. Jaejoong tersenyum mengingat hal itu. Ia ingat setelah kejadian kebakaran itu ia menjadi anak yang pendiam dan pemurung.

_flashback_

Saat ia menangis sendirian ditempat yang sepi, seorang gadis kecil menghampirinya dan memberinya sebuah permen.

“Uljima.” Katanya.

Jaejoong kecil menatap gadis kecil itu. “Nugu?” tanyanya pada gadis kecil itu.

“HyunYi imnida.” Jawab gadis kecil itu.

Jaejoong tetap menangis dan gadis kecil itu menemani Jaejoong.

_flashback end_

Itulah pertama kalinya Jaejoong bertemu dengan HyunYi. Berkat HyunYi, Jaejoong bisa kembali menjadi anak yang ceria. Dan karena HyunYi, Jaejoong patah hati. Jaejoong sudah mulai menyukai HyunYi sejak umurnya 15 tahun dan HyunYi 11 tahun. Tapi HyunYi hanya meenganggapnya oppa dan Jaejoong tidak bisa memaksa. Pada kenyataannya HyunYi memang tidak mencintainya sebagai seorang laki-laki tapi HyunYi mencintai Jaejoong sebagai seorang oppa.

Jaejoong melangkahkan kakinya meninggalkan pekarangan yang banyak menyimpan kenangannya dengan HyunYi. ia mengujungi makam kedua orang tuanya dan diam disana beberapa saat.

==============

Sementara itu di kerajaan Shin Ki, Changmin sedang berdiskusi dengan Yang Mulia Jung.

“Oh ya, sebelumnya selamat atas pernikahanmu dan aku minta maaf karena aku memintamu datang kesini. Padahal aku tahu kau baru menikah.” Kata Yang Mulia Jung sebelum memulai bisnis mereka.

“Gwenchana. Lagipula ini sangat penting dan istriku juga tidak keberatan.”

“Kau beruntung memilikinya.”

“Ne. Khamsahamnida.” Changmin tersenyum.

“Baiklah, kita mulai pembicaraan kita. Musuh mulai bergerak. Kemungkinan besar mereka akan menyerang kerajaan-kerajaan kecil agar kita kekurangan sekutu. Itu masalah besar karena kita tidak bisa membantu peperangan mereka. Kita juga memerlukan banyak prajurit untuk  menghadapi musuh. Kita harus mencari solusi lain.” Jelas Yang Mulia Jung.

Changmin mengangguk mengerti dan memperhatikan peta yang terhampar didepannya. Ia mengamati kerajaan-kerajaan kecil yang menjadi sekutunya dan memikirkan sebuah jalan keluar. Changmin tiba-tiba mendapat sebuah gambaran.

“Menurutku bagaimana jika kerajaan kecil saling membantu. Jika salah satu dari mereka diserang, yang lain membantu dan kita juga bisa membantu tanpa harus banyak mengerahkan parajurit. Bagaimana menurut anda Yang Mulia?’ Tanya Changmin setelah mengemukakan pendapatnya.

“Usul yang bagus. Kau memang calon pemimpin, Paduka Changmin. Tapi tetap, kita harus punya rencana cadangan.” Yang Mulia Jung menyetujui.

Setelah berjam-jam membicarakan berbagai kemungkinan dan bagaimana solusinya, akhirnya mereka beristirahat. Mereka akan membicarakannya lagi keesokan harinya.

===============

HyunYi baru saja selesai belajar dengan ibu suri. Ia keluar dari kamar ibu suri dan berpapasan dengan istri mentri keuangan. Ia menatap HyunYi dengan tatapan tak senang. Ia benci pada HyunYi karena ia mendapatkan Changmin, bukan putrinya.

Kim Yuri seger kembali kekediamannya dan menemui putrinya Lee Yeonhee.

“Omma, kau dari mana saja? Aku mencarimu kemana-mana.” Seru Yeonhee.

“Aku baru pulang dari istana.” Jawab Yuri ketus. “Dan aku bertemu gadis menyebalkan itu.” Lanjut Yuri.

“Omma, jangan bahas dia lagi. Aku benci.” Kata Yeonhee sebal.

“Aku juga benci padanya. Seharusnya kau yang menikah dengan Paduka Changmin.”

“Padahal aku yang selalu bertemu dengan Paduka Changmin. Tapi kenapa Paduka Changmin memilih gadis yang baru ia temui beberapa minggu.” Cerocos Yeonhee. “Aku harus mendapatkan Paduka Changmin bagaimanapun caranya.”

“Kau sungguh-sungguh Yeonhee?” Tanya Yuri.

“Sangat. Aku harus menjadi permaisuri. Tapi pertama-tama aku harus menyingkirkan gadis sialan itu.” *gorokyurimayeonhee*

“Aku punya rencana.” Kata Yuri tersenyum licik.

Ia memberi tahu rencananya pada Yeonhee dan keduanya tersenyum licik.

============

Tak terasa sudah tiga hari Changmin berada di negara tetangga melakukan tugasnya. Sekarang ia bersiap-siap untuk kembali. Semua sudah siap dan ia berpamitan pada Yang Mulia Jung, raja kerajaan Shin Ki. Changmin sudah tidak sabar ingin bertemu HyunYi.

Sementara HyunYi di istana pun menyiapkan sambutan untuk suaminya yang akan segera pulang. Sore hari Changmin sampai dan disambut oleh Yang Mulia Shim, Ibu Suri, dan tentu saja HyunYi. Setelah itu Changmin segera melaporkan hasil pertemuan itu pada ayahnya. Sekali-kali Changmin menoleh kearah Hyunyi yang duduk disampingnya.

HyunYi tidak terlalu mengerti pembicaraan Changmin dan Yang Mulia Shim. Ia hanya bisa mendengarkan tanpa bisa berpendapat.

“Sebaiknya kita makan dulu. Masih ada hari esok untuk membicarakan hal ini.” Selai Ibu Suri.

Yang Mulia Shim dan Changmin mengangguk. Setelah semua makanan dipastikan tidak beracun, keluarga kerajaan mulai makan. Selesai makan mereka sedikit mengobrol. Sebuah obrolan ringan yang menurut HyunYi agak berat untuknya.

“Oh ya… kapan kalian akan memberikan kami cucu?” Tanya Ibu Suri.

HyunYi tertunduk dan Changmin tertawa tertahan. “Omma, kami baru saja menikah. Biarkan mengalir saja.” Jawab Changmin.

“Tapi ingat, kalian harus memberikan kami cucu secepatnya.” Kata ibu suri.

“Ne, arasso.” Jawab Changmin.

“Sebaiknya kau istirahat. Besok kita bicarakan lagi masalah ini.”

“Ne. Anyeong hasimnika.”

Changmin dan HyunYi membungkuk dan meninggalkan tempat itu. HyunYi mengikuti Changmin dari belakang. Mereka masuk kekamar mereka dan HyunYi membantu Changmin berganti pakaian. Saat HyunYi menyerahkan pakaian ganti, Changmin segera merengkuh tubuh mungil HyunYi.

“Nan jongmal bogoshippo.” Bisik Changmin lalu mulai mencumbu leher HyunYi. ia tak butuh the untuk membangkitkan nafsunya. Hanya dengan melihat HyunYi nafsunya langsung memuncak.

“Nghhh… Changmin-ah…” HyunYi mendesah dan menengadahkan kepalanya.

Sesaat setelah HyunYi dan Changmin masuk, para pengawal dan pelayan mulai menjauhi kamar pasangan itu. Sehingga desahan dan erangan pasangan kerajaan itu tidak terdengar.

Changmin lalu mengubah sasarannya kebibir mungil HyunYi. Ia menghisap bibir atas dan bawah HyunYi bergantian. HyunYi hanya bisa pasrah menerima serangan Changmin. *HyunYi mah ayo aja asal ma Changmin//plak!!Ganggu*.

Dan malam itu mereka terbang kedalam surge mereka. *NC cut here,, hahay*

————-

Jaejoong menatap tempat latihan menari HyunYi yang sekarang kosong. Ia masih bisa melihat bayangan HyunYi menari dengan indah disana. Lama ia berada disana. Ia masih belum bisa melupakan HyunYi. 14 tahun bukanlah waktu yang singkat. Kenangan selama itu tidak bisa dilupakan hanya dalam satu hari. Jaejoong menatap langit biru dan menghirup nafas dalam.

“HyunYi-ah… jongmal bogoshippo. Meski aku tahu kau tidak merindukanku. Tapi aku sangat kehilangan kau disini. Sudah seminggu kau pergi dan aku tidak bisa menghilangkan bayanganmu dalam benakku.” Bisik Jaejoong.

Tiba-tiba seorang pelayan mendekatinya.

“Tuan, Tuan Besar menyuruh anda mengantarkan ini ke istana untuk Permaisuri HyunYi.” katanya.

Jaejoong termenung. Jika ia mengantarkan ini, ia bisa mengibati kerinduannya. Jaejoong mengangguk lalu mengambil sesuatu dari pelayan itu dan melangkahkan kakinya menuju istana.

==========

HyunYi seperti biasa mendapatkan pelajaran dari ibu suri. Mulai dari pagi hingga siang hari ia selalu berada ditempat ibu suri. Sementara Changmin sedang bersama Yang Mulia Shim. Hari ini HyunYi mendapat pelajaran mengenai tradisi kerajaan.

“Sudah sejak tiga generasi yang lalu kerajaan meninggalkan tradisi memiliki selir. Setiap raja kerajaan tidak diperkenankan memiliki selir kecuali jika permaisuri tidak bisa memberikan keturunan. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi perebutan kekuasaan dan perang saudara. Kau mengerti HyunYi?” penjelasan ibu suri berakhir dengan pertanyaan.

“Ne. Hajiman, jika permaisuri memiliki keturunan lebih dari satu tidak apa-apa?” Tanya HyunYi polos.

“Tentu tidak apa-apa. Karena semua akan mendapat hak yang sama. Dan lebih bagus jika kau dan Changmin memiliki banyak keturunan.” Jawab ibu suri.

Wajah HyunYi merona merah mendengar pernyataan ibu suri tentang dirinya dan Changmin. Ia segera menundukkan wajahnya.

“Kau tidak perlu malu. Aku juga pernah mengalami.” Ibu suri mengusap pipi HyunYi. HyunYi semakin tertunduk dan membuat ibu suri tergelak. “Kau pemalu sekali HyunYi-ah.”

Dan setelah HyunYi tenang mereka kembali melanjutkan kegiatan mereka yang sempat tertunda.

——————-

Jaejoong melangkahkan kakinya memasuku gerbang istana. Ia melangkahkan kakinya dan menyatakan tentang kedatangannya pada kepala rumah tangga kerajaan. Setelah itu sang kepala kerajaan menyuruh seorang pelayan kerajaan untuk mengantarkan Jaejoong keruang tamu. Jaejooong lalu menunggu HyunYi datang menemuinya ditempat itu.

Setelah menunggu kurang lebih sepuluh menit HyunYi menampakkan dirinya dipintu. HyunYi menyuruh para pelayan pergi dan ia duduk dihadapan Jaejoong. HyunYi tersenyum pada Jaejoong. Sebuah senyuman yang sangat dirindukan Jaejoong.

“Oppa, ada apa?” Tanya HyunYi.

“Aku mengantarkan ini untukmu. Dari Tuan Besar.” Jaejoong menyerahkan sebuah bungkusan.

HyunYi melihat bungkusan itu lalu membukanya. Ia tersenyum melihat hadiah dari ayahnya. Sebuah hanbok cantik buatan ibunya.

“Sampaikan terima kasihku pada appa dan umma. Dan tentu saja jongmal gomawoyo, oppa.” Kata HyunYi.

Senyuman HyunYi hilang saat Jaejoong menatapnya tajam. “Oppa, waeire?” tanyanya gugup.

“HyunYi-ah, nan jongmal bogoshippo.” Bisik Jaejoong. Raut wajahnya berubah sendu.

“Na do.” HyunYi tersenyum mendengar perkataan Jaejoong.

“Saranghae.” Lanjut Jaejoong.

HyunYi terbelalak. Ia menatap Jaejoong tak percaya.

BRAKK!

HyunYi menoleh kearah pintu dan….

——————-

Changmin sedang berjalan menuju tempat latihan panahan saat ia melihat HyunYi masuk keruang tamu. Changmin segera membanting (?) arahnya kesana. Dan saat ia sampai didepan pintu yang sedikit terbuka ia mendengar perbincangan HyunYi dengan seorang laki-laki.

“Oppa, ada apa?” Tanya HyunYi.

“Aku mengantarkan ini untukmu. Dari Tuan Besar.” Changmin melihat bayangan laki-laki itu  menyerahkan sebuah bungkusan pada HyunYi.

“Sampaikan terima kasihku pada appa dan umma. Dan tentu saja,, jongmal gomawoyo oppa.” Kata-kata HyunYi terdengar sedikit manja ditelinga Changmin.

“Oppa, waeire?” tanyanya HyunYi gugup. Changmin masih setia menguping ditempatnya.

“HyunYi-ah, nan jongmal bogoshippo.” Bisik laki-laki itu. Darah Cangmin bergejolak. Hatinya panas.

“Na do.” Changmin mendengar jawaban HyunYi.

“Saranghae.” Kata-kata itu membuat Changmin emosi.

BRAKK!

HyunYi menoleh kearah pintu dan terlihat sangat syok. Jaejoong melihat siapa yang berdiri didepan pintu dan segera menunduk.

“Kau dilarang untuk menemui HyunYi lagi. Kau tidak akan kuijinkan manemuinya lagi.” Changmin berkata bergantian pada HyunYi dan Jaejoong.

Changmin lalu menarik tangan HyunYi meninggalkan Jaejoong yang menatap sedih kepergian HyunYi. Changmin menggenggam keras tangan HyunYi. HyunYi meringis karenanya tapi Changmin tidak menggubrisnya.

Changmin juga tak mempedulikan tatapan bertanya dari orang-orang yang berpapasan dengan mereka. Changmin segera menyeret HyunYi masuk kekamar mereka dan menghempaskan tubuh HyunYi keranjang.

HyunYi memegang tangannya yang memerah karena genggaman Changmin yang sangat kuat. Air mata menggenang disudut matanya. Nafas Changmin memburu. Matanya menatap HyunYi yang tertunduk menatap lantai.

“Tatap aku!” perintah Changmin.

HyunYi tetap menunduk.

“TATAP AKU!” bentak Changmin membuat HyunYi terlonjak kaget.

Dengan perlahan HyunYi mengangkat kepalanya. Ia menatap mata Changmin yang penuh amarah. Air matanya perlahan mengalir kepipinya.

“Mianhae. Na…”

“Sikkeuro! Aku tidak membutuhkan penjelasan. Keputusanku sudah final, kau tidak akan diperbolehkan menemui pria itu lagi.” Potong Changmin.

HyunYi kembali menunduk. Ia tidak berani menatap Changmin.

“Aku akan menghukummu.” Kata Changmin.

HyunYi menatap Changmin. Changmin menarik lengan HyunYi agar ia berdiri. Changmin segera menyerang bibir HyunYi dan meremas kasar payudara HyunYi. membuat HyunYi menjerit ditengah ciuman Changmin.

“Aaakh…”

Changmin lalu menyerang leher HyunYi dengan kasar.

“Paduka… aaaakkh… sak…kit…”

Changmin tak mengidahkan keluhan HyunYi, ia terus menyerang HyunYi. para pengawal segera menjauh dan tidak berani mengganggu Changmin yang sedang mengamuk.

“AAAAAAAKHHH…!”

Terdengar teriakan melengking HyunYi karena hukuman Changmin. Setelah beberapa tak terdengar teriakan-teriakan kesakitan HyunYi. Ia sudah kelelahan dan hanya bisa melenguh oelan. Changmin menghentikan hukumannya setelah ia mendapatkan kenikmatannya.

Changmin terengah-engah dan mengecup kening HyunYi. Changmin segera memakai celananya lagi dan menutup tubuh HyunYi dengan selimut.

HyunYi menatap Changmin lemas. Changmin kembali mengecup kening dan bibir HyunYi.

“Mianhae.” Bisik Changmin ditelinga HyunYi.

HyunYi menutup matanya. Changmin mengusap lembut rambut HyunYi.

“Tidurlah.” Kata Changmin lembut.

Changmin berada disisi HyunYi hingga HyunYi tertidur lelap. Ia bangkit, mencium kaning HyunYi dan beranjak meninggalkan HyunYi.

~TBC~

Akhirnya selesai….

Part kali ini geje ya…??

Tak apalah….

Buat yang mau versi NC,, click Here….

Haha,, komen anda saya tunggu….

Chaw…..*ngilangpakejurusninja*

18 thoughts on “Royal Couple chapter 2

  1. Changmin jahat!!! Hiks hiks hiks…….. Sakit tau!!………!!
    Hiks hiks hiks
    Btw, chingu….
    ROYAL PRINCESS PALACE, Pwnya ap???
    Gomawo..^^

  2. Ketemu…..
    Ak tau siapa suaminya honey….
    Kkkkkkkk ak bisa tebak chingu….
    Yyyyyyyiiiiiiiiiippppyyyyyyyyyyyyyy……..>.<

    Iklim
    Baca dulu ah…. Anyeong…^^

  3. Waaaaaaaahhhhhhh,, klo hukuman’a kaia gtu sih aku jg mau! *plak
    Kasian ato enak y hyunyi? Ckckckckc~ min oppa min oppa -_-
    Daebak,, I like it! Lanjut,, akhir’a author nepatin janji’a post nie ff pas bday chang oppa.. :)

  4. waa,.. changmin kaloo marah nyeremin ><
    tpii kalo dpt hukuman kyk gtoo dri changmin syaa jg mau hahaha XD
    lanjut author,.. ((:

  5. aduuhh, changmin…. ganas jugaaa…
    Kyyaaa…. kalo hukumannya kayak githu…
    aku juga mau…
    tapi jangan kasar kasar …
    sakiiittt , tauuuuu!!!

Comment please? ( ื▿ ืʃƪ)