Author : Han Soohyun/Ade HR
Title : My Diary For You
Cast :
- Choi Minho [SHINee]
- Han _____ as Victoria Elise [YOU/Readers]
- Yang Yoseob [BEAST]
Genre : Romance, Mystery
Length : Series
Rating : PG-15
Disclaimer : Ini FF asli kembangan aku lhoo ya, idenya mah dari temenku.. DO NOT HOTLINK AND COPY PASTE WITHOUT MY PERMISSION, I HATE PLAGIARISM !!!
Prolog | Part 1 | Part 2 |
Backsound: Lightless – B2ST/BEAST
Part 3
Pulang sekolah,
“ahh~ akhirnya pulang juga dari dunia neraka ini” sahut Minho sambil membereskan barang-barangnya.
“dunia neraka? Apa yang kau maksud ‘dunia neraka’ itu adalah sekolah?” tanya Yoseob saat mendengar sahutan Minho.
“ya, wae??” Minho meng-iyakan.
“bukankah sekolah itu mengasyikkan? Kita bisa bertemu teman-teman disini, menambah ilmu pengetahuan, juga bisa berbagi ilmu” bela Yoseob tentenag sekolah.
“ya, memang benar. Tapi aku tidak mau bertemu dengan guru-guru killer seperti tadi. Dan kau? Kau berbicara seperti itu karena kau itu pintar dalam semua bidang pelajaran, jadi kau menyukai sekolah kan!!??” kata Minho agak sedikit mencibir.
“YA! jangan mencibir ku seperti itu. Jika kau rajin, kau juga bisa menjadi seperti ku” balas Yoseob yang tidak suka di cibir oleh sahabatnya itu.
“hah~ sudahlah! Tidak usah memberi ku nasihat. Aku sedang malas di ceramahi” cegah Minho sebelum Yoseob menceramahinya lebih lama sama seperti ibunya.
“ya…ya…ya…aku sudah tau kebiasaan mu itu. Ternyata tidak berubah, dari dulu tetap seperti itu” balas Yoseob yang sudah mengenal sifat sahabatnya itu.
“ayo kita pulang…..” kata Minho nyelonong (bahasa apa ini?!!!) melewati Yoseob.
“eeeeeehhhhh~” Yoseob menarik kerah baju Minho dari belakang.
“mwoya??!” kata Minho agak sedikit kesal.
“kau janjikan mau mentraktir ku pulang sekolah?!” tagih Yoseob.
“aigoooo >.< i’m forget ‘bout that!!” seru Minho.
“geuraeyoo… kau mau ku traktir apa??” tanya Minho.
“emmm~ err~ ayo kita makan di kedai di komplek sebrang. Kau teman ku, makanan disana enak. Yahh~ walaupun kedainya tidak se-elit restoran” saran Yoseob.
“khajja…aku ingingin segera pulang dan menyelesaikan masalah ku!!” kata Minho.
“masalah? Masalah apa?” tanya Yoseob penasaran.
“masalah tentang rasa penasaran ku terhadap bu…. ahni, itu bukan hal penting. Lupakan saja” kata Minho yang tidak jadi meneruskan kata-katanya.
“’bu’? ‘bu’ apa?? “ Yoseob tambah penasaran.
“ahh~ sudahlah!! Itu bukan masalah penting bagi mu. Khajja~ atau aku akan berubah pikiran” ancam Minho.
“ahh, baiklah, aku tidak akan menuntut mu lagi. Khajja~” kata Yoseob akhirnya menyerah.
Continue reading →