Cast : Cho Kyuhyun, Han Soo Seok, others
Backsound : Mirotic-TVXQ (gak nyambung sama cerita)
Diclaim : They’re belong to God. Kyuhyun not belong to SMent! Story’s mine
A/N : Aku tahu, kehadiranku adalah sesuatu yang gak di harapkan. Dan se-enak jidadnya muncul langsung nge-spam WFF. Aku kangen sama reader di sini…
Warning! : Kyu yang sangat OOC karena di sini dia cerewet, bawel, Super romantis! Kayak ibu-ibu rumah tangga! Dan PINTAR memasak!
Clikc ‘Back’ sebelum anda muntah dan flame Fict saya!
xxx
“You wanna be my Housekeeper?”
xxx
Aish! Rasanya aku ingin menarik kata-kata itu lagi dari mulutku!
Benci sekali rasanya setiap berhadapan dengannya.
Okay, mungkin alasan pertama kurang masuk akal.
Tapi, kalau ada dia di apartemen ku, rasanya aku sulit bernafas.
Dan alasan kedua adalah! Dia cerewet! Menyebalkan! Dan semua keburukan ada padanya!
Karena aku dan dia sama-sama bergolongan darah A, kami tidak akan pernah akur.
Dan kalian pasti tahu kan, golongan darah A itu sama-sama mempunyai sifat Narsisme yang akut, jadi saat berdua dengannya kami akan saling memuji diri-sendiri .__.)
Ini yang paling penting…Dia terlalu tampan untuk menjadi housekeeperku!!!
**
“Sooya!”
“Hmm?”
Kyuhyun mengerutkan kedua alisnya tanda dia tidak menyukai jawaban gadis di hadapannya ini.
“Kau sudah mengerjakan tugas fisikamu?”
Pertanyaan itu membuat Soo Seok -gadis di hadapannya- tertawa licik.
“Biar saja Hye Ra (Ijin nama ya Ga~~) yang mengerjakannya”
Pria berambut coklat tua itu terkejut. Dia melepas apron green peasnya, menarik tangan gadis yang sedang serius menjadi Netizen* itu masuk ke dalam kamarnya.
“Ayo! Mana tugasmu?!” tagih Kyuhyun mengulurkan tangannya. Soo Seok menggaruk telinganya.
“Nanti saja, aku sedang mengurus me2day ku”
Kyuhyun segera mencegat pintu satu-satunya yang ada di kamar itu dan menggeleng keras.
“Tidak Han Soo Seok!”
“Ungh…please?”
“Absolut ikke**!”
Soo Seok semakin memajukan bibirnya. “Aku tidak suka kalau kau mulai memakai bahasa Dannish! Baiklah! Ayo kerjakan tugasnya!”
Kyuhyun tersenyum penuh kemenangan dan kembali memakai apronnya.
**
“Kalau kau membencinya, kenapa kau tidak memecatnya menjadi housekeeper mu heh?”
Soo Seok menoleh malas ke arah Hye Ra yang masih sibuk mengerjakan pr lainnya milik Soo Seok.
“Alasan pertama! Dia cukup tampan, atau malah terlalu tampan untuk menjadi housekeeperku. Alasan kedua! Aku terpaut kontrak dua tahun dengannya. Kalau tidak aku akan mengganti dua puluh juta won untuk si ‘Tampan’ itu. Arraseo?!”
Hye Ra tersentak kaget. “Aigo! Banyak sekali. Kenapa dua puluh juta, hah?”
Soo Seok menghisap lollipopnya keras-keras, menyalurkan kekesalannya.
“Dia yang memutuskan! Aku ditipu, awalnya appa menawarkan karena dia tampan. Tapi, ternyata! Cih! Dia lebih cerewet dibanding dengan eomma!”
Hye Ra terkekeh sebentar. Mengembalikan buku tugas Soo Seok yang telah terisi jawaban.
“Terserah, tapi kurasa appamu ada rencana menjodohkanmu dengan pria itu”
Soo Seok tersedak salivanya sendiri. “Kau pikir kita sedang bermain drama apa?! Mana mungkin appa menjodohkanku! Ini abad ke-21 tahu!”
Hye Ra mengendikkan bahunya. “Mungkin saja, mengingat pria itu pintar berbahasa Dannish, Mandarin, English, Prancis, dan dia kuliah di Inha University”
Soo Seok memutar bola matanya tanda dia tidak menyukai arah pembicaraan ini.
“Cih, awas saja appa akan menjodohkanku dengan si bawel itu! Aku akan mencoret namaku dari daftar keluarga Han!”
Hye Ra terkikik. “Kau akan menelan ucapan mu itu nanti”
**
Soo Seok menelan ludahnya begitu pria tinggi keturunan China lewat di hadapannya, melewatinya begitu saja, seolah kehadiran Soo Seok dalam matanya is nothing.
“Zhou Mi” panggil Soo Seok akhirnya, yeah, kalau bukan dia yang memanggil, sampai kapan mereka akan perang dingin terus seperti ini?
Pria bernama Zhou Mi itu menoleh dan menatap datar Soo Seok. “Ada apa?”
Gadis berumur enam belas tahun ini menggesekkan ujung sepatunya gugup. “Apa kau bisa ke apartemenku nanti?”
Pria itu berfikir sebentar. “Boleh, kau tunggu aku saja di gerbang, bye” dan, akhirnya, dua menit itu berakhir.
Apa yang harus Soo Seok rasakan? Gembira karena Zhou Mi mau main ke apartemennya lagi? Atau sedih karena pembicaraan mereka hanya sepanjang ini?
**
Hye Ra terkikik setelah gadis yang lebih muda darinya ini menceritakan soal insiden berbicara dengan Zhou Mi.
“Zhou Mi dingin padamu kan karena kejahilanmu sendiri, Sooya”
Soo Seok mendesah berat, dia menumpukan dagunya pada kedua tangannya. “Aku benci diriku yang dulu. Rasanya ingin mengulang lagi di kelas satu”
Hye Ra membulatkan matanya. “Heh! Harusnya kau bersyukur masuk kelas akselerasi dan bisa di kelas tiga ini!”
Soo Seok menggeleng. “Aku mau ke kelas satu lagi kalau Zhou Mi menolak mengikuti kelas akselerasi”
Gadis temannya ini mengendikkan bahunya. “Coba saja kalau bisa. Dan kalau Zhou Mi masih menganggapmu sahabat”
“Aaa~jangan bilang seperti itu! Zhou Mi pasti mau kok menganggapku sahabatnya”
Hye Ra menyentil kening Soo Seok. “Kau sudah menipunya. Kau pura pura tenggelam dan mempermalukannya. Aku sangsi sih kalau dia mengenalmu. Mungkin saja dia juga lupa namamu”
Soo Seok mengembungkan pipinya. “Pasti mau!”
**
“Maaf apartemennya berantakan”
Zhou Mi tersenyum sedikit dan itu cukup membuat Soo Seok mendesah lega.
“Kau memang selalu berantakan”
Soo Seok tersenyum senang, walaupun dia mengutuk Kyuhyun dalam hatinya karena lupa membereskan ruang tengah.
“Kau mau minum apa, Mi?”
Zhou Mi duduk di sofa putih besar, teritori milik Soo Seok, yang bahkan Kyuhyun tidak pernah mendudukinya. “Apa saja”
Soo Seok memiringkan kepalanya. “Kalau ku kasih air putih diisi garam kau masih mau?”
Zhou Mi tertawa pelan. “Tidak Han Soo Seok!”
Lalu, getaran hangat di dada Han Soo Seok mengalir pelan.
Baginya, ini sangat menyenangkan.
.
Baru saja mereka berdua menepis keheningan dan mulai berbicara ringan. Suara ‘blam’ pintu yang sangat keras menghentikan pembicaraan mereka. Soo Seok dan Zhou Mi sama-sama menoleh ke arah pintu masuk apartemen itu.
“SOOYA!!!” teriakkan yang sudah menemani Soo Seok selama setahun terakhir ini membuat si majikan menggerutu.
Kyuhyun berlari dan memeluk Soo Seok sangat erat sampai gadis itu harus memukul punggungnya keras agar mau melepaskan pelukannya.
Kyuhyun menatap tidak suka Zhou Mi yang duduk di sofa teritori Soo Seok.
“Ya! Sooya! Aku tidak boleh duduk di situ! Kenapa pria ini boleh, hah?!”
Soo Seok menatap Zhou Mi dengan wajah penuh guratan merah. Dia mengibas-ngibaskan tangannya di depan Kyuhyun. “Ini hanya untuk temanku tahu!”
Pria yang menjabat sebagai Housekeeper ini mengerucutkan bibirnya. “Liburan kemarin, Hye Ra tidak boleh duduk di sofa ini!”
Zhou Mi berdiri dengan tenang. “Baiklah, ini kan yang kau mau?” tanyanya pada Kyuhyun.
Pria itu segera duduk di sofa dan segera melingkarkan tangannya di pundak Soo Seok.
“Yeah, pintu keluar di sana” tunjuknya pada pintu satu-satunya di apartemen itu.
Zhou Mi mengerut tidak suka. Tapi, dia membungkuk dan tersenyum pada Soo Seok.
“Tidak usah memaksaku untuk main ke sini lagi, oke?”
Soo Seok menggeleng keras, dia melepaskan tangan Kyuhyun keras. Pada akhirnya, menarik tangan pria tinggi itu agar mereka berdua keluar dari apartemen.
“Dia housekeeperku Mimi! Ayo, kuantar pulang”
Zhou Mi tertawa keras. “Aku seolah menjadi perempuan rapuh saja, sampai harus kau antar pulang”
Gadis dengan mata coklat eboni itu mengerucutkan bibirnya.
“Baiklah, besok kau menemaniku ke Center game, kan?”
“Tidak tahu, lihat besok saja, oke? Lagipula, housekeepermu kelihatan sangat posesif pada majikannya, ya?” tanya Zhou Mi dengan senyum menggoda. Soo Seok menggeleng tidak suka.
“Dia hanya benci kalau ada pria yang main ke apartemen”
Zhou Mi lagi-lagi tertawa, dia menggusak rambut Soo Seok keras keras. “Sama saja, babo!”
“MIMI!”
**
“Aku tidak suka kalau kau terus seperti itu. Sampai kapan kau akan menahanku untuk berteman dengan pria?”
Kyuhyun berhenti memotong daging sapi di hadapannya itu. Dia menoleh, menatap Soo Seok yang sedang bersandar di counter. “Apa maksudmu?”
Soo Seok memutar bola matanya bosan. “Waktu itu Cheon Doong kau buat sampai menangis! Henry tidak mau lagi mengenalku! Dan apa perlu kusebutkan satu satu, Cho Kyuhyun?!”
Kyuhyun terkikik, dia meneruskan memotong dagingnya. “Aku hanya menuruti perkataan appamu. Aku harus menjagamu dari pria-pria belang itu”
Gadis bermarga Han ini mencibir. “Aku sudah enam belas tahun, tahu!”
“Terserah…aku harus menjagamu sampai nanti ada pria yang mengambilmu”
Soo Seok tertegun sebentar, lalu tertawa. “Kau seperti appaku”
“Yeah, biar saja”
**
Soo Seok membuka kelopak matanya perlahan, dia menggeliat pelan dan menoleh.
Melihat wajah yang sudah setahun menemaninya. Gadis itu mengangguk pelan lalu menutup matanya lagi. Otaknya bekerja cepat, secepat dia membuka matanya.
“CHO KYUHYUN!!”
Pria yang sekarang tengah memeluk pinggangnya melenguh, memutar tubuhnya.
“Pagi, Sooya”
“DI MANA KAMARMU, CHO KYUHYUN?!” Soo Seok menendang tubuh Kyuhyun sekuat tenaga.
Dan, gadis itu percaya. Kalau hari-harinya akan bertambah buruk dengan kehadiran pria yang menjabat sebagai housekeepernya.
**
Netizen : Pengguna Internet
Absolut Ikke : Absolutely Not!
**
Engh….bisa di bilang ini kayak Series. Yeah, Saya buat Cho Kyuhyun lebih tua daripada Zhou Mi, hahaha….
Dan Kyuhyun menjadi sangat OOC!
Maaf ya sparkyu…
Galau KIMCHI? Not, i am not!
Percaya deh semuanya yang gak nonton.
Kalau takdir, kita pasti bertemu *sesuai yang aku sering tulis*
@sooya_9 untuk mem-flame saya
Click here for read my Fiction. Yeah, aku gak post di sini lagi kayaknya deh.
Paling di blog pribadi doang