Mianhae…lama… ;___; maklum…seminggu kemaren H.I.A.T.U.S…… hehe.. ^^
=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=
Title: Painful Of Love
Genre: Sad , romance
Rate: 15+
Story: 2 of 2
Author: div [Park Min Gi]
Cast:
– Hankyung
– Shin Yeonni
– Lee Suhoon (aka Mikka DNA)
flashback part1
Sudah 1 tahun aku menjalani hubungan ini denga Suhoon. Tapi masih sulit untukku melepas bayang2 nya dari benakku. Setiap kali berkencan dengannya bayangan Hankyung selalu hadir. Sepertinya Suhoon tau, kalo aku tidak bisa lepas dari bayang2 Hankyung. Awalnya mungkin ia bersabar dan mencoba menerimanya, sampai suatu saat dia merasa mungkin aku sudah keterlaluan membanding-bandingkannya dengan Hankyung.
“YA!!! SAMPAI KAPAN KAU AKAN SELALU BERBICARA TENTANG HANKYUNG???? KAPAN KAU AKAN MENERIMA DIRIKU SEBAGAI DIRIKU???” ucap Suhoon dengan nada tinggi.
==========
“Aku kan sudah bilang saat awal kita menjalani hubungan ini, masih sulit buatku untuk melupakannya, seharusnya kau mengerti.”, ucapku padanya.
“Tapi ini sudah berjalan satu tahun, kukira selama bersamaku kau akan melupakannya, tapi ternyata tidak, aku berusaha untuk mengertimu, tapi kenapa kau tidak berusaha untuk mengertiku, mengerti aku yeonni, bagaimana posisiku, aku sebagai seorang pacar tidak bisa membuat pacarku melupakan masa lalu dengan orang lain”, ucapnya yang membuatku berfikir. Lalu dia pergi dengan wajah yang begitu sedih.
“mianhae…aku memang egois”, ucapku pelan.</i>
Lagi2 kehidupan cintaku gagal karena keegoisanku. Setelah aku membuat Suhoon kecewa, aku tidak berani lagi menemuinya. Akupun pergi dari kota itu, dimana tersimpan kenanganku dengan Hankyung dan Suhoon. Aku ingin melepas kenangan itu. Tanpa kata2 perpisahan aku meninggalkan Suhoon. Aku yakin Suhoon benar2 akan membenciku.
Di usiaku yang saat itu berumur 24 tahun, aku pergi ke kampung halamanku. Namun terkadang Hankyung masih menghubungiku, hubungan kami masih berjalan dengan baik sebagai teman.Suatu kali aku mengganti nomorku, aku bertekad untuk melupakannya,tapi hasrat ingin mendengar suaranya, sesekali aku menelfonnya,tapi hanya diam yang bisa kulakukan. Tidak satu katapun keluar dari mulutku. Hanya air mata yang keluar setiap kali mendengar suaranya. Aku berusaha melupakan kenangan2 itu dengan bekerja.. Aku bekerja dengan sangat giat, aku menyibukkan hari2 ku dengan bekerja. Mungkin ini berhasil, kini aku benar2 fokus pada pekerjaan . Sejenak aku mulai bisa melupakan Hankyung dan Suhoon. Sampai suatu hari ketika aku mengganti nomorku dengan nomorku yang lama,banyak sekali tertera panggilan dari Suhoon dan Hankyung yang tidak pernah aku angkat, juga ada sebuah sms masuk. Continue reading →