Disclaimer : perfectly mine. also published in my personal blog specialshin.wordpress.com
“All of us have someone who is hidden in the bottom of the heart
When we think of him, we will feel like ummm… always feel a little pain inside
But we still want to keep him,
Even though I don’t know where he is today, what he is doing…
But, he is the one who makes me know “A Crazy Little Thing Called LOVE
-oOo-
Moskova, Rusia January 2012
Seorang gadis melesat cepat diatas sepatu luncurnya. Kaki rampingnya menggilas permukaan licin es dengan mulus, dan melakukan double spin dengan mulus dan mendaratkan kedua kakinya diatas es beku itu sebagai penutupan dari performance luar biasanya hari ini.
Dengan satu hentakan ia mendarat dan menyilangkan kakinya lalu membungkuk dengan tangan di dada. Tribun ramai menjeritkan kekaguman mereka, sekaligus meneriakkan namanya.
“Shin Jangmi! Shin Jangmi!…” sorak sorai masih terdengar dan semakin lama semakin tidak jelas ketika Jangmi meluncur menuju pintu kecil di sudut ring menuju ruang gantinya.
Ia berjalan seimbang di atas ubin marmer, masih dengan sepatu skatenya. Dia memang sudah biasa melakukan ini jadi mungkin mengenakan sepatu skate sambil berjalan diatas kelereng juga dia akan tetap seimbang.
Hal ini menimbulkan kecemburuan sendiri pada skater skater seangkatannya yang mungkin sekarang sudah mulai jadi pembenci rahasianya.
Ditambah lagi dengan fakta bahwa pelatihnya adalah seorang Choi Siwon, skater kebanggaan Korea yang sekarang menonaktifkan dirinya dari dunia kompetisi dan mulai bekerja di balik panggung, seperti yang ia lakukan sekarang. Menjadi pelatih.
Yang lebih hebatnya lagi, sang legenda inilah yang menunjuk sendiri Jangmi dengan tangannya. Ia sendiri yang datang menyuruh Jangmi menjadi muridnya dengan iming iming bisa membawa gadis itu menuju pertandingan kelas internasional, seperti yang diikutinya saat ini.
“dan Shin Jangmi skater pendatang baru pertama dari Korea yang bisa menembus kancah internasional, baru saja mengakhiri penampilan spektakulernya dengan double spin yang sangat anggun. Berikan tepuk tangan anda!” terdengar suara pembawa acara dari podium menggema ditengah riuh rendah sorakan penonton.
Continue reading →