Author : Kim Hana
Genre : Romantic, Friendship
Cast : Lee Donghae, Kim Hana
Rated : AG [All Ages]
Type : Part 2 of 2
Aku masih memikirkan kejadian kemarin, kenapa, kenapa dia bisa seperti itu ? Apa dia tidak menghiraukanku ? Apa dia tidak mementingkan perasaanku ? bagaimana aku menjawabnya ? Ahrg……kenapa aku bertemu dengannya ? Oh Tuhan….kenapa ? kenapa ?.
Tret…..Tret…..Tret…..
Handphone ku bergetar dan aku pun mengambilnya, ternyata hanya sms. Dari oppa donghae.
Maafkan aku atas perbuatanku kemarin.
Aku terdiam saat membaca pesan ini, apa aku harus membalasnya ?
Tapi, baiklah…
To: Oppa Donghae
Temui aku di taman itu besok.
Donghae Pov
Aku merasa bersalah kepadanya, melihat kepergiannya itu alu jadi menyadari kalau perbuatan yang aku lakukan itu salah. Apa yang harus aku lakukan ???
To: Hana
Maafkan aku atas perbuatanku kemarin.
Aku mengambil handphone dan mengirim pesan padanya. Semoga ia bisa memaafkanku…
From: Hana
Temui aku di taman itu besok.
Ah, hana mengajak ku bertemu, aku harus bertemu dengannya besok, mungkin ada yang ingin ia katakan kepadaku.
Donghae Pov End
*****
Aku memutuskan untuk menemuinya dan hari ini aku pergi ketaman itu. Setibanya disana kaki ku terasa berat untuk melangkah. Aku duduk dibawah pohon sakura yang kering, menunggu oppa donghae datang. Kemana dia, lama sekali. Terlalu lama aku menunggunya dan aku baru menyadari bahwa salju mulai turun dari langit. Dari kejauhan aku melihat mobil oppa donghae datang. Aku melihat oppa donghae berlari menghampiriku.
“Mianhae, ada ada yang ingin kau katakan ?”. Sambil terengah engah dia berkata maaf, melihat wajahnya aku tak tega mengatakannya, tapi ini harus kukatakan. Ya ini harus.
“Seharusnya aku yang minta maaf kepadamu….” Aku berdiri dan melangkahkan kaki ku untuk pergi, tapi oppa donghae memegang tangan ku.
“Apa yang…”
“Maaf oppa, aku tak bisa menjadi yeojachingu-mu, aku senang jika kau dan aku hanya berteman saja, karena aku takut saat berpisah nanti kau tak ingin menjadi temanku lagi. Maaf”. Aku melepas tanganku dari genggamannya dan pergi meninggalkannya. Aku berpaling sebentar dan melihatnya terdiam dibawah pohon itu. Maafkan aku oppa.
Donghae Pov
Apa, apa yang terjadi ? Jawaban itu, rasanya tubuhku ini mati, tak bergerak sedikit pun. Kenapa dia menjawab…..aku aku…..oh….aku tak…. Aku tak sanggup berdiri lagi dan aku duduk dibangku ini. Mendengar jawaban itu, tak ku rasa aku mulai meneteskan air mata. Aku tak sanggup menerimanya, apa ini namanya patah hati, aku aku….
Aku mengangkat kepalaku dan melihat salju terus berjatuhan dari langit. Ini hari yang indah, tapi kenapa hati ku tak indah.
Donghae Pov End
******
Beberapa hari ini aku tak bertemu dengannya dan sudah lama aku tak berhubungan dengannya, handphonenya selalu saja sibuk, ada apa, apa dia marah padaku aku memang kejam padanya. Tapi inilah perasaanku. Pagi ini pagi yang sangat dingin, salju dimana mana dan aku memutuskan untuk pergi ketaman itu. Saat aku berjalan ditaman itu, kulihat bangku tempat aku meninggalkan oppa donghae waktu itu telah tertimbun oleh salju, aku membersihkannya sedikit dan aku duduk disitu. Aku hanya tersenyum pahit mengingat hari itu. Aku akui aku salah tapi sekarang aku ingin minta maaf kepadanya. Tapi, pergi kemana dia? Sekarng kenapa di susah sekali dihubungi. Seandainya salju ini bisa mengatakan dimana dia. Saat ku mainkan handphone ku, aku baru ingat kalau oppa donghae penah memberiku nomor telepon rumahnya. Kucoba menghubunginya dan…..
Donghae Pov
Aku duduk dipinggir tempat tidurku aku memikirkan hari ini. Karena hari ini aku akan kembali ke Korea dan memutuskan untuk tidak memberitau Hana, aku takut jika aku beri tau dia, dia akan sedih. Semoga dia dapat melupakan hari itu dan menemukan seseorang yang dapat menggantikan ku.
“Donghae, apa kau sudah siap ?”. Seseorang memanggilku dari luar kamar dan ternyata itu ayahku. Aku berdiri dan cepat cepat membukakan pintu kamar ku.
“Appa. Ya aku sudah siap. Apa kau mau mengantarku ?”
“Tentu saja, kau satu satunya putra kesayanganku. Dan aku akan mengantarkanmu kebandara”. Jawab ayahku dengan penuh senyum sayang dimukanya. Aku sangat menyayanginya dan tak ingin pergi jauh darinya, tapi keadaan memaksaku untuk pergi meninggalkannya.
Alu beranjak dari kamarku dan pergi ke mobil untuk menuju kebandara. Saat diperjalanan aku terus memikirkan hana, apa yang ia lakukan sekarang dan apa yang akan terjadi padanya sekarang. Aku merasa bersalah, kenapa saat itu ku nyatakan perasaanku padanya. Benar kata hana dan mungkin ini adalah hukumannya.
Donghae Pov End
Tut…..Tut…..Tut…..
Aku berharap dia mengangkatnya…
“Hana-san”. Aku terkejut, tiba-tiba saja dia memegang pundakku dan aku berharap..
“Oppa !”. Saat berbalik dan aku menyadari itu bukan oppa donghae, tapi Ryuki, temanku. Aku terlanjur menutup teleponnya.
“Hana-san, koko ni anata no nani ga tekito na ?”
“Iie, aku hanya duduk-duduk saja, kau dari mana ryuki-kun ?”
“Aku bosan dan mencoba jalan-jalan, tak menyangka aku melihatmu disini.”
“Ryuki-kun, gomen nasai. Aku ingin menelepon seseorang”.
“Hai, wakarimashita”
Tut…..Tut…..Tut…..
“Yoboseyo ?”. Seseorang mengangkat, perempuan, dan dia bisa berbahasa korea, siapa dia ?
“Em, mianhae kogi oppa donghae taekijiyo ?”
“Ne, nuguseyo ?”. Perempuan ini bertanya padaku.
“Choneun Hana-yeyo, aku mau berbicara dengan oppa donghae sebentar saja. Bisa ?”. Aku tak mendengar suara perempuan itu, perempuan itu terdiam dan apa yang terjadi sebenarnya ?
“Mianhae, donghae-ssi….donghae-ssi telah pergi, dia baru saja berangkat ke Tokyo Airport, katanya hari ini dia ingin kembali ke Korea”. Apa! Benarkah ? Kenapa, kenapa dia tidak memberitahu aku. Apa dia memang ingin meninggalkan ku ?
“Hana-ssi, hana-ssi !!”. Aku menutup handphone ku dan tak tau apa yang terjadi dan harus bagaimana aku. Aku menaruh kedua tangan ku di mukaku dan menunduk. Kenapa, kenapa dia pergi ? Apa dia marah padaku ? Aku….
“Hana-san, ada apa ? kenapa kau ?”. Ryuki menyadarkanku dari kesedihanku, aku ingin meminta tolong padanya tapi apakah dia mau ?
“Ryuki-kun, bisakah kau mengantar ku ke Tokyo Airport”.
“Em”.
Aku langsung menarik tangannya, rasanya ingin cepat-cepat aku menyusul oppa donghae, aku ingin minta maaf atas perbuatan ku selama ini, aku tau aku salah. Sepanjang perjalanan aku hanya menyalahkan diriku sendiri, itulah yang bisa aku lakukan. Sesampainya aku di bandara, aku langsung berlari kedalam dan mencari oppa donghae. Oppa dimana kau…..aku mencari dan terus mencari dimana oppa donghae dan saat aku berhenti aku melihat seorang pria yang menggunakan jaket coklat dan ransel hitamnya, itu…itu…
“Oppa…..!”. Aku berteriak tak menghiraukan orang diselilingku. Pria itu berbalik dan ternyata benar itu oppa donghae, aku menangis melihatnya dan berlari kehadapannya.
“Hana, kau….”. Aku memeluk oppa donghae erat, aku tak mau dia pergi.
“Waeyo? Kenapa kau tidak meberitahu ku”. Dia melepaskan pelukkan ku perlahan dan mengangkat kepala ku.
“Mianhae, jongmal mianhae jika aku tak memberi tahumu, ini semua aku lakukan karena aku tak mau melihatmu bersedih. Mianhae hana, mianhae”. Dia mengapus air mataku dan memelukku lagi.
“Oppa mianhae.” Tak berapa lama, dia mengankat kepalaku dan mencium bibirku, entah kenapa aku merasa sangat bersalah padanya. Aku mendorongnya perlahan dan menyuruhnya pergi.
“Sebaiknya kau cepat pergi”. Aku mengatakannya sambil tertunduk karena berat rasanya melihat dia pergi, tapi aku harus merelakannya. Aku melihatnya pergi dan mungkin dia tak akan kembali lagi. Aku terjatuh dan menangis, ku lihat ryuki di sampingku dan aku segera memeluknya. Aku berharap oppa donghae memaafkanku. Ryuki mencoba menenagkan ku dan akhirnya dia mengantarkan ku pulang kerumah ku.
*****
Aku merenung dijendela kamarku, mengingat hari ini adalah hari natal dan sudah seminggu dari kepergian oppa donghae. Aku masih mengingat kejadian di bandara waktu itu, waktu dimana oppa donghae mencium bibirku, kenapa dia mencium bibirku ? Huh…entahlah. Kau sedang apa di sana oppa ? Rasanya ingin aku kesana, ke Korea.
Tring ring…..
Laptop ku berbunyi dan membuyarkan lamunan ku, ah ternyata ada satu e-mail masuk.
From: Ryuki Yamamoto
Nankaimo toshi kenzai J
Oh….ternyata hanya dari ryuki.
Tring ring…..
Ah…ada lagi siapa ?
From: Lee Donghae
Saengil ch’ukhaehamnida Hana, semoga dihari ulagn tahunmu ini kau bahagia J
Aku tersenyum membaca pesannya, ternyata dia masih ingat padaku. Semoga kau juga senang disana oppa.
To: Lee Donghae
Gomawo.
~ ~ ~ ~ END ~ ~ ~ ~
Ok Chingu.
Sebenarnya sih ni FF mau aku buat jadi one shoot, tapi susah, aku gak bisa langsung one shoot, makannya jadi pake part.
Tapi menurut kalian gimana FF ku ini ?
Don’t Forget For Coment Ya…..
Untuk bahasa, hehehe sorry kalo ada yang salah, soalnya aku baru belajar.
Buat yang udah nge-like ne FF and coment, thanks banget (Gomawo… J)
Begitu juga yang udah baca, thanks ya udah mau baca FF ku ini.
Arigatou Tomodachi / Gomawo Chingu
J Sayounara J