Love, Mission, Betrayal [part 8/8 end]

By: NamHeeRin

Genre: action, romance

Tags : eunhyuk, heechul, hangeng, siwon, leeteuk, yesung, zhoumi [series]

-previous-

Setelah selesai menceritakan masa lalunya,Heerin pun terdiam, keempat pria juga merasa tak nyaman, karena kelakuan buruk mereka diceritakan ulang, meski sekarang Heerin sudah tak mempermasalahkannya lagi. Park Ajusshi lah yang memecah kesunyian.

”Baiklah, sekarang aku akan menceritakan asal mula aku memecahkan persahabatan kalian.” Ucap Park Ajusshi.

—–

“Hal ini bermula saat 3tahun lalu, tepatnya seminggu sebelum orangtuamu tewas.” Kata Park Ajusshi, yang mulai menceritakan panjang lebar.

(flashback)

Ruang kerja itu terlihat sunyi, hanya ada Park Ajusshi yang sedang sibuk dengan berbagai berkas di meja kerjanya. Lalu, terdengar suara pintu yang diketuk, dan dipersilakan masuk oleh Park Ajusshi, dan masuklah sesosok pria yang telah lama dikenal oleh Park Ajusshi, yaitu ayah Heerin, Zhoumi.

“Wah, tumben sekali kamu datang kemari, apa ada hal penting yang terjadi?”Tanya Park Ajusshi.

“Jungsoo-yaa, can you do me a favor? It’s really important for me, for my daughter’s future.” Kata Zhoumi sambil menyebut nama Park Ajusshi.

Melihat mimic serius Zhoumi, dan merasa bahwa hal yang akan dibicarakan benar-benar penting, Jungsoo pun memasang telinga dengan tajam dan berkata, “just tell me, I’ll do my best.”

“Aku tahu bahwa waktuku dan istriku sudah tak banyak lagi. Organisasi musuh sudah mengetahui keberadaan dan informasi tentang kami, hanya tinggal menunggu waktu sampai mereka mendapatkan kami. Tolong jangan menyela, ini memang faktanya. Yang aku ingin kaulakukan untukku adalah menghancurkan persahabatan Heerin, dengan keempat sahabatnya.

“Jangan melihatku dengan tatapan seperti itu. Aku bukannya ingin kau benar-benar menghancurkan hubungan mereka, aku ingin kau menguji keempat pria itu, apakah mereka benar-benar tulus dengan Heerin atau tidak, dan juga, apakah mereka akan mengorbankan segala yang mereka miliki demi Heerin. Jika kau telah melakukannya, dan suatu saat hubungan mereka membaik, lakukan lagi, berkali kali, sampai mereka tak memiliki keraguan untuk tetap bersama Heerin apapun yang terjadi. Aku ingin yang terbaik untuk anakku, seperti aku beruntung bertemu denganmu. Bisakah kau melakukannya?” jelas Zhoumi.

Setelah berpikir sejenak, dan menghirup napas, akhirnya Jungsoo berkata, “Baiklah, aku akan melakukannya. Lagipula aku sudah menganggap Heerin seperti anakku sendiri, dan aku ingin yang terbaik untuk anakku. Kapan kali pertama ini harus dilakukan?”.

“When my wife and I already passed away, which won’t be a long time since today. Thank you for you help, I’ll go.” Ucap Zhoumi.

Seminggu kemudian, Jungsoo mendapat kabar bahwa Zhoumi dan istrinya telah meninggal, dan ia tahu bahwa ini saatnya ia harus melakukan misinya. Dalam hati ia meminta maaf pada Heerin, sebelum ia menekan angka di telepon yang hendak ia hubungi.

“Hello, who’s there?”Tanya suara di seberang telepon.

“You don’t need to know me. I just want you and your friends to go away from the girl you be friend with, and be her big enemies.” Ucap Jungsoo.

“Apa-apaan ini? Kami tak akan terpengaruh oleh ancaman omongkosong darimu.”ucap suara di seberang.

“Ini bukan sekedar omong kosong, Siwon-ssi, aku bisa melakukan berbagai hal pada orangtua kalian jika kau dan temantemanmu yaitu Hangeng-ssi, Heechul-ssi, dan Eunhyuk-ssi,  tak menjauhi gadis bernama Nam Heerin. Jika kau perlu bukti, lihat ke arah taman di sebelah kananmu, dan kau tahu bahwa aku tak bercanda. Lakukan, dan kau harus tahu bahwa aku selalu memantau kalian.” Ucap Jungsoo lalu mematikan sambungan telepon.

Ia pun menekan tombol yang mengaktifkan bom kecil di taman di dekat keempat pria itu, dan melihat ekspresi mereka melalui kamera CCTV.

(end of flashback)

“Jadi, begitulah, Heerin-ah, sebenarnya aku dalang di balik kehancuran persahabatan kalian, namun aku bangga akhirnya kalian berhasil  melewati rintangan ini. Tolong maafkan aku Heerin-ah. Heerin?Apa yang terjadi? Mukamu begitu pucat.” Kata Park Ajusshi saat melihat Heerin.

Heerin hanya terus mencari barang di tasnya, namun sepertinya barang yang ia cari tak ada. Ia terlihat semakin panic, dan kelima pria lain disana mulai beranjak dari kursinya dan segera menghampiri Heerin.

“Heerin-ah, apa yang terjadi? Jawab aku!” seru Siwon panic.

Heerin terlihat hendak bangun dari kursi dan melangkah keluar ruangan, namun tiba-tiba ia tak sadarkan diri, beruntung Siwon dengan sigap menahan jatuhnya tubuh Heerin.

“Apa yang terjadi? Apa yang harus kita lakukan? Segera bawa ia ke rumah sakit!” ucap Heechul.

Eunhyuk terlihat agak syok, namun tiba-tiba ia teringat dengan Yesung, dan berharap semoga Yesung mengetahui apa yang terjadi. Ia segera menekan nomor telepon Yesung dan menghubunginya.

“Hello, apakah ini Yesung? Aku Eunhyuk, teman Heerin. Apa sebenarnya hubunganmu dengan Heerin? Tolong jawab dengan jujur, ini penting.” Ucap Eunhyuk.

Tak terdengar apapun dari ujung lain telepon, namun tak lama kemudian Yesung menjawab, “I’m her medicine’s supplier, and why do you say it’s important? Is there anything wrong with Heerin?”.

“Ah, syukurlah, berarti kau tahu apa yang harus dilakukan. Tadi tiba-tiba Heerin pingsan setelah mencari-cari benda di tasnya, mungkin obatnya. Apa yang harus kami lakukan?” Tanya Eunhyuk.

Yesung langsung terdengar panic begitu mengetahui bahwa Heerin pingsan. Yesung meminta Eunhyuk memeriksa kondisi Heerin, yang diserahkan pada Hangeng karena Eunhyuk tak terlalu ahli, sehingga Heerin ditidurkan di kamar terdekat dahulu. Setelah mendengar hasil beberapa pemeriksaan sederhana, suara Yesung terdengar makin panic.

“Her condition has been very serious, just take her to Superior Hospital and ask for a doctor named Lee Sungmin. He’ll know what to do. I’ll meet you there. Hurry up.” Ucap Yesung lalu segera mematikan hubungan telepon.

Mereka semua bergegas membawa Heerin ke rumah sakit yang dimaksud. Setibanya disana, mereka langsung menanyakan dokter tadi, namun susternya mengatakan bahwa sang dokter sedang sibuk. Eunhyuk bersikukuh memberitahu nama Heerin, dan dengan segera dokter itu menemui mereka di ruang UGD. Mereka pun dipersilakan keluar karena akan diadakan pemeriksaan lebih lanjut, dan di luar mereka bertemu dengan Yesung, yang langsung menghampiri mereka.

“I think it’s the time for you all to know the truth.” Ucap Yesung.

—–

“Apa yang harus kami ketahui? Cepat jelaskan semuanya.” Kata Heechul.

“Heerin mengidap penyakit yang sekilas seperti hemophilia, yaitu darah sukar membeku, namun menimbulkan rasa sakit jika penyakitnya mulai bereaksi, karena itu aku memberinya obat penahan rasa sakit.  Disebabkan oleh kelainan factor pembekuan, namun untuk lebih jelasnya belum diketahui, karena biasanya ini merupakan penyakit turunan, sedangkan orangtua Heerin tak ada yang mengidap penyakit yang sama. Penyakit ini juga belum memiliki cara penyembuhan yang tepat, bahkan untuk menghambat perkembangan penyakitnya saja tidak bisa.” Jelas Yesung.

“Why don’t you tell us earlier, when we first met?”Tanya Eunhyuk gusar.

“That’s not my decision whether to tell you guys or not, it’s Heerin’s.” jawab Yesung.

“Jadi maksudmu, kemungkinan Heerin untuk bisa sembuh tak ada?”Tanya Siwon pelan.

“Aku tak suka mengatakannya, tapi, ya. Sungguh sulit menutupinya, apalagi dengan jenis pekerjaan seperti ini, sehingga aku membuat julukan The Red Lady dan menyebarkannya.” Ucap Yesung.

“Apa maksud julukan itu?” Tanya Hangeng.

“Musuh-musuh Heerin berpikiran bahwa julukan itu berarti seorang wanita berdarah dingin yang sering membunuh hingga tubuhnya dipenuhi darah, dan aku bersyukur ada yang mengartikan begitu, karena tujuan sebenarnya supaya ketika orang-orang melihat Heerin mengeluarkan darah, mereka tak berpikir bahwa itu merupakan kelemahannya, yang bisa memperburuk pekerjaannya.

“Jika dilihat kira-kira 2-3tahun yang lalu, Heerin sering tiba-tiba mimisan atau terluka sedikit namun mengalami pendarahan yang banyak, karena ia belum atau jarang mengonsumsi obat yang kuberikan sekarang. Sekarang hampir tak pernah, dan kupikir karena keadaannya memang membaik, ternyata ia mengonsumsi obatnya dalam dosis berlebihan, sehingga darahnya tersumbat di dalam tubuh dan mengakibatkan penyakitnya berkembang makin parah.” Jelas Yesung.

“What can we do now?” Tanya Heechul.

“Kita semua hanya bisa mendoakan yang terbaik untuknya.” Jawab Yesung pelan.

Tak lama kemudian, dokter keluar dari ruang UGD dan segera berjalan ke arah mereka, tanpa perlu menanyakan siapa keluarga pasien.

“Perkenalkan, saya Lee Sungmin, bisa dibilang saya merupakan dokter pribadi Heerin, karena saya, Yesung, dan Heerin telah kenal cukup lama.” Ujar dokter itu.

Keempat pria lainnya memperkenalkan diri masing-masing kemudian menanyakan kabar Heerin.

“Syukurlah, ternyata keadaannya tak seburuk yang diduga, meski tetap tergolong kritis. Ia hanya tibatiba colaps karena keadaan emosi yang tak stabil yang berlangsung agak lama, dan terkesan tak diduga, sehingga otaknya harus bekerja melebihi batas, memicu penyakitnya bereaksi. Tapi, sekarang kondisinya sudah lebih baik dan sudah sadar. Ia akan segera dipindahkan ke ruang rawat, kalian bisa memilih tipe ruangnya di administrasi. Untuk sekarang ia akan beristirahat dulu di ruang UGD.” Jelas Sungmin.

Setelah dipindahkan ke ruang rawat, Heerin masih tertidur, ditemani oleh Siwon, sedangkan Yesung berdiskusi dengan Sungmin, dan Eunhyuk Heechul Hangeng ada yang membeli makanan maupun membawa perlengkapan yang mungkin Heerin butuhkan. Saat Siwon sedang membelai lembut rambut Heerin, tiba-tiba Heerin membuka kelopak matanya perlahan.

“Syukurlah akhirnya kau sadar, bagaimana, apakah ada bagian yang sakit? Atau aku akan memanggil Sungmin untuk memeriksa keadaanmu, tunggu sebentar.”ucap Siwon, lalu segera beranjak dari kursi, tetapi Heerin menahan tangan Siwon, sehingga Siwon menoleh padanya.

“Jangan panggil dia dulu. I want to talk to you.” Ucap Heerin lemah, dikarenakan kondisinya belum terlalu baik.

Heerin pun melepaskan genggamannya ke tangan Siwon, lalu Siwon kembali duduk dan menatap Heerin.

“Kuanggap kau sudah mengetahui tentang penyakitku, dan dulu aku tak memberitahu kalian karena aku tak ingin dikasihani dan ingin hidup seperti biasa, meski sekarang sudah tak bisa. Aku juga tahu bahwa penyakitku tak dapat disembuhkan, maka aku tak berharap yang muluk-muluk. Siwon-ah, promise me something. After I die, find another woman to live with, and be happy with her.” Pinta Heerin.

“I can’t and won’t do that.” Jawab Siwon yakin.

“You need to, I want you guys to be happy, and I don’t want you all miss me like crazy.”ucap Heerin sambil bergurau.

“Kita lihat saja nanti, sekarang kau beristirahat dulu.” Kata Siwon tak ingin membahas hal itu lebih lanjut.

Siwon beranjak dari kursinya, mencium dahi Heerin, berlanjut ke kedua pipinya, kemudian ke bibirnya pelan, namun ketika Heerin bereaksi menyambutnya, ciuman itu pun berubah menjadi lebih dalam, dan akhirnya dihentikan oleh dehaman dari pintu. Siwon pun menegakkan tubuhnya, dan Heerin tersenyum malu ke arah ‘pengganggu’  mereka yang ternyata Sungmin diikuti Yesung.

“Kalian ini, ditinggal sebentar saja sudah begitu, bagaimana jika ditinggal seharian? Kasurmu hanya bisa untuk satu orang, Heerin-ah.” Sindir Sungmin.

“Apa yang kalian maksud? Kami tak mengerti. Ah, kau ingin memeriksa Heerin kan? Silakan kalau begitu, aku keluar sebentar.” Sahut Siwon pura-pura bodoh.

Siwon pun berjalan keluar, dan memberi sinyal ringan pada Yesung untuk mengikutinya. Yesung meminta izin pada Heerin untuk membeli minuman, kemudian keluar menuju Siwon yang sedang bersandar di dinding tak jauh dari kamar Heerin.

“How’s her condition?” Tanya Siwon.

“Tak bagus, penyakitnya sudah mencapai tingkat paling parah, dia beruntung dapat bertahan sejauh ini. Kita hanya bisa menunggu sampai tiba waktunya.”jawab Yesung.

“Berapa lama lagi waktu yang ia miliki?”Tanya Siwon.

“Untuk orang biasa mungkin sehari, tapi melihat kemampuan Heerin, mungkin 3 hari, itu juga sudah merupakan keajaiban.”kata Yesung.

Siwon hanya menatap hampa ke depan, pikirannya melayang entah kemana. Akhirnya ia memutuskan bahwa ini belum waktunya  ia bersedih, yang harus ia lakukan sekarang membuat Heerin bahagia, bagaimanapun caranya.

Sejak saat itu, mereka semua selalu melakukan berbagai hal yang akan membuat Heerin tertawa, atau malah mengernyit kebingungan, yang penting Heerin melupakan kesedihannya dan bersenang-senang. Ketika Heerin sedang istirahat, mereka berempat kembali terdiam dan berada dalam aura kegelapan.

Sekarang merupakan hari ketiga, atau bisa disebut hari pertaruhan bagi Heerin dan keempat pria itu. Hari itu, mereka meminta izin untuk diperbolehkan membawa Heerin keluar wilayah rumahsakit. Mata Heerin ditutup dan tak ada yang berniat memberitahunya mengenai tempat tujuan mereka. Heerin hanya bisa pasrah dan berharap ini bukan hal bodoh lain yang akan mereka lakukan.

Setibanya di tempat tujuan, dan penutup mata Heerin telah dibuka, ia begitu terkejut sampai tak sempat mengatakan apapun. Ternyata mereka membawanya ke taman tempat mereka sering berkumpul dahulu, yang terletak di dekat rumah Hangeng, di pinggir danau.

Heerin dituntun menuju sebuah meja putih yang terletak di tengah taman, dan disana tersedia kursi untuk 2 orang. Heerin tak sempat bertanya, karena Siwon segera duduk di seberangnya sambil tersenyum manis. Heechul mengambil alih sebagai pramusaji mereka. Hangeng yang memasak berbagai hidangan, dan Eunhyuk datang sambil membawa sebuah bingkisan kecil ke hadapan Heerin.

Heerin membuka bingkisan itu, ternyata itu merupakan barang-barang yang pernah Heerin berikan pada masing-masing di antara mereka sebagai tanda persahabatan mereka. Heerin terlihat bingung, namun Eunhyuk menjelaskan bahwa barang yang dulu mereka lemparkan pada Heerin merupakan replica, dan barang aslinya selalu mereka pakai.

Tiba-tiba Yesung dan Sungmin datang dan mereka mulai menyanyikan berbagai lagu kesukaan Heerin. Heerin begitu terharu sampai ia menitikkan air mata kebahagiaan. Namun, ternyata itu semua belum cukup. Seusai makan, Yesung Sungmin Heechul Hangeng dan Eunhyuk menyanyikan lagu Marry You, dan Siwon bersimpuh di hadapannya.

“I know that you want me to be happy, but the only thing that can make me happy more than anything now is if you agreed with my propose. Will you marry me, Heerin-ah?”Tanya Siwon.

Tanpa pikir panjang, Heerin mengangguk dengan senyum lebar menghiasi wajahnya. Entah dari mana, saksi telah datang dan mereka mengucapkan janji setia serta bertukar cincin. Setelah itu, karena hari makin malam, mereka kembali ke rumahsakit dan Heerin pun langsung tertidur karena kelelahan.

“Sleep tight, darling, have a peaceful dream.”bisik Siwon sambil mencium bibir Heerin pelan, kemudian ia keluar dari ruangan itu dan menuju ke atap rumahsakit, memandang langit yang penuh bintang, dan tertidur disana.

Keesokan paginya, Siwon terbangun karena merasakan getar dari handphonenya. Ia sudah bisa menebak apa yang terjadi, ia hanya tersenyum sedih melihat awan pagi dan berbisik pelan, “Goodbye my wife.”

The end

15 thoughts on “Love, Mission, Betrayal [part 8/8 end]

  1. Ya ampunn,, sad ending :(
    sedih banget bacanya T.T
    aku baca dr awal menarik. Bikin readers penasaran. Tp akhirnya Sad ending. But, its OK. .
    Good job for author!!
    Aku suka ff nya ^^~

  2. ……..#speechless
    Wow ! Daebak thor. Gile FF nya keren bgt sumpah. Kata” nya jga puitis. Keren bgt dah pokoknyaaa !! :D
    Chayo ,, ditunggu karya” selanjutnya !

  3. makasih semua yg udah baca fanfic ini dari awal sampe akhir, love u all *reader:idih gue masih normal kali ya* :))
    makasih jg buat admin yg udah ngeconfirm, edit, ngepost, daku sungguh terharu.

    makasih semuaaaaa *deepbow* ^^

  4. OMG…
    akhir yg mengharukan …
    walau sedikit berasa terburu”…
    tp aku suka …

    bagian fav q pas mereka ge tugas keren kyanya coba lebih detail*ngarep mode on

  5. baru baca ff sad ending yg cwe y sama mati jg krn penyakit n aku nangis dan sekarang what happen? Aku nangis lag blm 5 menit udah nangis lg mataku bener2 bengep nih. . . .
    Tp masih bingung heerin n kawan tu agen apa? Trus dia ngebunuh org slama ini nyari organisasi apa? Kurang jelas

    • heerin n kawan2 tuh kaya agen rahasia gitu, tugasnya macem2 tapi intinya kaya mnyingkirkan kejahatan dari muka bumi *bahasanya belaga apeula* =))
      itu tu nyari organisasi yg udah ngebunuhin beberapa pejabat gitu, nah ternyata organisasi itu dipimpin sama Kyuhyun yg ngelakuin itu demi Heerin ^^

  6. dihh…
    Sad ending *mewek seember* *lap ingus*
    tapi bagusnya bkn unyuk tuh yg sm heerin *LOL*
    wkwkwk
    kalo unyuk, aye ngamuk dah tuh..
    Hahaha..
    Ff nya keren thor..
    Ditunggu ff lainnya..

  7. endingny sedih bgt T_T
    tp ceritanya keren bgt,suka sm karakter hangeng.. ah miss him so much,,
    oia,keren eh english-nya jarang2 aq bc ff yg english bgt..

    DAEBAK!

  8. good ff, seriously. Beda dr ff lain. Sad ending huhu T.T kasihan siwon. Aku suka banget pake english. Bikin yg baru yaa onnie, dgn tetap memasukkan english di dlmnyapake english. Bikin yg baru yaa onnie, dgn tetap memasukkan english di dlmnya

Leave a reply to minkijaeteuk Cancel reply