DREAMING OF HAPPY ENDING STORY

FORMAT

 

Tittle               : ONESHOOT

AUTHOR          : Mrs. VithaKyuHae

Main Cast       : Park Jung Soo, Choi Min Ra

Support Cast  : Elliza, Cho Jin Ah

Ratting                        : PG 15

Genre              : Romance

Disclaim           : klo gak suka dan ada niatan pengen Bashing mending jauh jauh aja deh..gak usah baca.

Teks                 :

Anyeoong Hasseo*nundukkin badan*

Salam kenal dari Author gagal ini.

 

Taraaaaa triiiiiilili…*nari nari, joged joged sory sory*..hahaha

Maap banget jika cerintanya gak sesuai dengan keinginan kalian. Sumpah ini cerita gak tau deh gimana jadinya. Ini karya pertama FF ONE SHOOT saya yang selesai…

Seneng banget… ^_^

Buat yang udah nyempatin diri baca Thank you bertubi-tubi hehehe…

FF ini saya buat bukan untuk mencari musuh atau semacamnya tapi ingin nyenengin hati saya sama hati para reader.

 

So, klo emang gak  suka sama karya saya maaf banget yaaa…ini juga baru belajar nulis lagi..hehehe

Sebenarnya ceritanya mau dibikin sad ending supaya pada mewek tapi gak yakin kalo yang baca ni FF bakal mewek..so aku buat Happy Ending aja deh…

Mianhe kalo banyak typo disana sini…author juga manusia biasa yang tak luput dari ciuman Kyu dan Hae#plakkkkk*sarap kumat*

 

Oh yah…pasti nanya kenapa castnya Leeteuk bukan member suju yang lain. Karena dalam imajinasiku Leeteuk lah yang paling cocok dan bukan berarti si oppa satu ini bias aku..hehehe aku tetap setia ma Hae dan Kyu… dan untuk nama Choi Min Ra hahaha,,itu adalah Fiksi jadi ini adalah COUPLE fiksi buatanku aja. Gak harus aku pasangin terus sama Min Ra…dan COUPLE ini gak didedikasikan untuk sang author tapi didedikasikan untuk khayalan kalian mengenai sosok keduanya….

 

Itulah salam perkenalan dari Author….

After all thank you so much much much…

Khamsamidaaaa…jaljayoooo

Bye bye….^_^

 

 

 

 

 

DREAMING OF HAPPY ENDING STORY

 

 

 

Aku lebih menyukai ketidaktauan…

Kenapa ????

karena ketidaktauan akan membuatku tidak tersakti lebih dalam lagi…

 

sudut pandang orang pertama

POV

Choi Min Ra

 

Happy ever after. Akhir yang bahagia. Aku hanya menginginkan hal itu saja. Aku akan melakukan apapun untuk membuat hal itu terjadi. Sekarang aku telah mengarungi kehidupan rumah tangga hampir 5 tahun lamanya.

 

Hidupku telah terasa sangat lengkap saat di usia pertama pernikahanku aku telah dikaruniai oleh seorang putra dan putri. Ya, aku memiliki anak kembar. Dan itu adalah saat yang sangat membahagiakan bagiku dan juga suamiku.

 

Margaku bukanlah lagi Choi, tapi berganti menjadi Park. Tepatnya aku menikah dengan Park Jung Soo. aku dan dia telah pacaran selama 4 tahun dan itu adalah waktu yang sangat lama bagiku.

 

Dan akhirnya aku bisa merasakan akhir yang bahagia. Tapi semua itu tidaklah mudah kudapatkan.

 

***

 

11 Januari 2010

Italian Resto, Soul

 

Saat ini aku dan keluargaku tengah makan bersama di salah satu restoran yang menyediakan makanan italia. Tiba-tiba hp Jung Soo berbunyi dan ia segera mengangkatnya.

 

“yoboeseyo??”jawabnya dan ia langsung beranjak dari kursi, ke tempat yang lebih tenang dan itu agak jauh dari tempat kami duduk.

 

Tak terlalu jelas mendengar percakapan mereka, tapi sepertinya sesuatu telah terjadi. Dan hal itu telah aku rasakan saat ini. Something happen. Tapi aku belum bisa menerka apa sebenarnya yang telah terjadi. Karena setelah menerima telpon tersebut Jung Soo telah berubah. Dan itulah awal dari semuanya.

 

***

 

Aku menemui salah satu sahabat terdekatku. Elliza. Hari ini aku ingin meminta bantuannya untuk membantuku menyewa detektif swasta. Kenapa aku melakukannya?? Karena aku ingin mengetahui apa sebenarnya yang telah terjadi dengan suamiku.

 

Respon yang pertama ku terima dari Ell, ia sangat terkejut akan sikapku, namun akhirnya dia mengerti juga dan mau membantuku.

 

Sebulan kemudian, Ell telah mendapatkan detektif swastanya. Dan akhirnya aku tak lama lagi akan mengetahui segalanya.

 

>>>>3 Bulan Kemudian

 

Pagi itu, saat aku tengah menikmati sarapan pagi bersama anak-anakku. Aku menerima telepon dari detektif yang telah ku sewa. Dan akhirnya semua kecurigaan dan keanehan yang kurasakan terhadap suamiku terjadi juga.

 

“Hallo nyonya, saya dari detektif Kim telah mendapatkan semua informasi yang nyonya Min Ra inginkan. Sekarang nyonya tinggal datang ke kantor saya, dan saya akan memberitahuakan semua informasi yang telah saya dapatkan.”kata detektif Kim.

 

Dan setelah sarapan selesai. Aku langsung menuju ke kantor detektif Kim dengan menitipkan kedua anakku dulu pada Elliza karena mereka cukup dekat.

 

***

 

Kantor Detektif Swasta Seoul

 

Saat aku tiba di kantor detektif Kim, itu adalah saat dimana aku merasakan keterpurukan yang amat sangat menyakitkan.

 

“saya telah menyelidiki gerak gerik sumai nyonya dan saya mendapatkan semua ini”katanya sambil menyodorkan sebuah kotak yang lumayan besar.

 

Ketika aku membuka isinya. Ternyata di dalamnya telah penuh dengan dokumen-dokumen dan juga ada rekaman dan foto-foto yang aku sangat takut untuk membuka apa isi dan tentang siapa semua barang itu.

 

Apakah hal terburuk yang aku telah prediksikan selama ini terbukti terjadi. Atau masih ada hal buruk lainnya lagi.

 

Dan saat itu juga aku langsung membuka foto-foto yang tersimpan dalam amplop coklat kecil. Dan aku langsung tercengang ketika melihat orang yang sangat aku sayangi dan aku hormati yang tak lain adalah sumiku sedang berciuman dengan seorang perempuan di depan pintu kamar hotel.

 

Hatiku rasanya seperti tercabik-cabik seiring dengan melihat foto-foto tersebut satu persatu. Dan buliran-buliran air mata itu akhirnya tumpah juga. Semua pertahanan diriku yang selama ini telah aku bangun denga susah payah, akhirnya runtuh dengan seketika dalam hitungan detik.

 

Aku tak tau apakah aku harus mempercayai semua foto yang sedang kulihat ini. Ataukah aku harus membohongi diri saja dan menganggap foto ini hanyalah bualan saja. Tap, aku tak bisa menolak gejolah hatiku yang sekarang tengah berteriak akibat penghianatan yang sangat menyakitkan ini.

 

***

 

Elliza’s House

 

Aku tak bisa lagi menahan kesedihan dan kekecewaan yang telah kupendam selama ini. Aku tak bisa membuat diriku seolah-olah tak tau apa yang terjadi dengan rumah tanggaku.

 

Semua beban itu akhirnya ku tumpahkan padanya. Dan untunglah anak-anaku sedang tidur di kamar Elliza. Karena sepulang dari kantor detektif Kim aku langsung ke rumahnya.

“kau harus kuat Grace. Ingat kau masih memiliki dua buah hati yang masih harus kau didik dan kau jaga. Sekarang kau harus memutuskan sikap apa yang ingin kau ambil. Apakah kau ingin memberitahu Jung Soo bahwa kau telah mengetahui perselingkuhannya selama ini ?? atau aku memilih untuk diam saja, seolah-olah kau tak mengetahui apa-apa ??. semua keputusan ada padamu. dan aku sebagai sahabatmu hanya menyarankan agar saat kau memutuskan semuanya, kau harus dalam keadaan tenang dan pikirkan semua dampak dan akibat yang akan terjadi pada dirimu dan khususnya, pada anak-anakmu.”ucapnya panjang lebar.

 

Dan aku masih terus terisak dalam tangisku di pelukannya. Aku merasa dunia yang telah ku bangun dengan susah payah menjadi runtuh seketika dalam sedetik. Aku sangat ingin marah padanya, pada sumiku. Aku ingin memakinya dan bertanya mengapa ia melakukan semua ini padakau ??. tapi aku tak punya kekuatan, tak punya daya untuk melakukannya. Yang bisa kulakukan hanya menangisi nasibku, ya.. menangis adalah satu-satunya cara yang bisa kulakukan sekarang.

 

 

***

 

Setelah puas menumpahkan semua emosi yang ku pendam pada Elliza. Akhirnya aku sampai dirumahku yang sekrang rasanya seperti neraka bagiku. Park Jung Ra, putriku masih tertidur dalam gendonganku sedangkan putraku, Park Jung Min tertidur dalam gendongan Elliza. Dia mengantarkanku pulang. Karena aku tak sanggup lagi untuk menyetir dan ia juga masih sangat khawatir dengan keadaanku.

 

Hari ini Jung Soo tak pulang kerumah karena ia masih berada di Bangkok, Thailand untuk urusan bisnisnya. Aku tak tau lagi apakah itu benar urusan bisnis saja ataukah ada hal lain.

 

“Ell, apa aku harus mempertahankan rumah tangga ini, atau aku harus mengambil langkah untuk berpisah saja darinya ??”tanyaku putus asa setelah menidurkan kedua anak-ankaku di kamarnya.

 

“aku tak bisa memberi jawaban apapun dalam hal ini Grace. Karena kaulah yang memutuskannya dan kaulah yang menjalaninya bukan aku.”jawabnya

 

Aku terdiam beberapa saat dan semua yang terjadi pada hari ini terus berputar dalam pikiranku. Bahkan ketika aku menutup matapun rasa sakitnya pun masih terasa dan semakin menyakitkan.

 

“sudahlah. Malam ini kau tenangkan saja dulu pikiran dan hatimu dan kau harus pulihkan energimu. Barulah kau bisa mengambil sikap. Ingat kau tidak boleh menunjukkan kondisi yang bisa membuat anak-anakmu bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Karena pengalaman menyakitkan yang mereka alami ketika masih di usai sekarang ini akan terus terngiang ketika mereka tumbuh dewasa. Malam ini aku akan menemanimu, jadi kau tak perlu khawatir”

 

“kapan Jung Soo kembali ke Korea ??”tanya Ell

“mungkin besok atau lusa. Katanya sih mungkin lusa karena kerjaannya sangat banyak disana. Aku tak tau apakah itu benar atau tidak lagi sekarang.”jawabku.

 

“okay..kalau begitu sekarang kau istrahat saja dulu, pulihkan kondisimu. Aku ingin melihat anak-anakmu dulu.”katanya sambil lalu.

 

***

 

Akhirnya saat yang paling menegangkan yang aku harus alami terjadi juga. Saat kepulangan Jung Soo, dan saat dimana aku harus bersikap normal dalam keadaan hatiku yang tercabik-cabik.

 

“appa puulaaaaaaang.”teriak Jung Soo dari arah ruang depan dan langsung disambut dengan terikan kegirangan dari anak-anakku.

 

“Horeeeeeeee akhirnya appa pulang”teriak Jung Min dan Jung Ra bersamaan.

 

Mereka langsung berlarian untuk memeluk appa mereka. Dan saat itulah aku telah membuat keputusan yang sangat penting dalam hidupku. keputusan untuk kebaikan kedua anakku sekaligus keputusan yang akan menyiksaku seumur hidupku.

 

“appa mana oleh-olehku??”tagih Jung Ra

“ne oleh-olehku juga mana appa?? Sambung Jung Min

 

“akh appa lupaaa”kata Jung Soo tapi tiba-tiba dia langsung mengeluarkan tangannya yang sedari tadi dia sembunyikan dibalik punggungnnya.

 

“Taraaaaaaaaa… ini dia oleh-oleh untuk anak-anak appa yang cantik dan cakep ini.”katanya

“appa tak mungkin melupakannya donkkk”

 

“huaaaaaaaa Kyopoetaa”teriak mereka berbarengan.

 

Oleh-olehnya adalah sepasang jaket kecil yang di hiasi oleh gambar aneka kartun lucu-lucu.

“punya Jung Ra warna Pink dan punya Jung Min warna biru”ucapnya

 

Aku hanya bisa menatap mereka sambil menangis dalam hati. Aku tak ingin menghilangkan kebahagiaan anak-anakku karena diriku. Aku lebih memilih melihat mereka tersenyum.

 

“oh yaaa.. Umma mana. Dari tadi kok appa gak liat Umma ??”tanya Jung Soo.

 

Kemudian kedua anakku berbalik ke arahku yang sedari tadi berdiri dibelakang mereka.

 

“itu Umma. Ummaaa kesini dong lihat appa membelikan kami sepasang jaket. Bagus tidak”Tanya Jung Ra Padaku.

 

“Ne jaket pemberian appa sangat bagus dan umma sangat suka. Sekarang kalian simpan dulu jaketnya karena kita harus segera sarapan dulu oke..”sahutku.sambil berjalan menghampiri mereka.

 

Mereka langsung menganggukkan kepala dan segera pergi ke ruang makan. Meninggalkanku dengan Jung Soo.

 

“Nan Bogoshipoo. Noemu noemu bogoshipoo chagi”ujar Jung Soo sambil menghampiriku dan memberikan kecupan singkat dibibirku dan langsung memelukku.

 

Aku hanya bisa terdiam. Dan Jung Soo sadar akan hal itu.

“apakah kau tak merindukanku chagi ??”tanyanya sambil melepaskan pelukannya dan menatapku dari jarak yang dulunya sempat membuat hatiku segera berdesir dan wajahku memerah ketika ia melakukannya tapi sekarang rasanya semua telah hampa.

 

“Nado boshipoo yoebo.” Kataku akhirnya meski agak sedikit kupaksakan untuk tersenyum padanya. Mudah-mudahan saja senyumku tak terlihat aneh dimatanya. Aku berharap begitu.

 

 

***

 

Setelah selesai sarapan bersama. Aku langsung memberesken pakaian-pakaian Jung Soo dan memasukkannya ke mesin cuci. Aku mencoba untuk menyibukkan diriku agar aku tak mengingat kejadian kemarin, kebenaran yang menyakitkan.

 

Tapi ternyata Jung Soo menyadari kalau sedari tadi aku terus dan terus bekerja. Aku bahkan membersihkan lagi rumahku. Padahal semuanya telah kurapikan.

 

Tiba-tiba aku merasakan sepasang tangan yang memelukku dari belakang. Aku tau itu Jung Soo dan aku serasa ingin berteriak, berteriak pada nasibku. Haruskah aku bersikap seperti semula.

 

“chagi~yaa apakah kau tak capek ??. dari tadi kau terus saja merapikan rumah kita dan tak memedulikanku yang baru pulang ini. Kau jahat…”katanya lembut di telingaku sambil menyandarkan dagunya dibahuku.

 

Huh..jahat katamu, mana jahat dibandingkan dirimu. Tapi aku terus berusaha untuk menguasai emosiku. Aku tak boleh lepas kendali.

 

“aniyoo yoebo..aku hanya ingin mrapikan rumah kita saja. Aku tak suka rumah kita berantakan. Lagipula pekerjaanku hampir selesai kok. Tapi jika kau terus memelukku aku tak bisa menyelesaikannya”kataku sambil mencoba melepaskan tangannya.

 

“andwaee aku tak mau melepaskan pelukanku. Sudah hampir dua minggu lebih aku tak memeluk istriku dan sekarang istriku sendiri yang memintaku melepaskan pelukanku. Itu tidak akan terjadi.”sahutnya, dan ia langsung membalikkan tubuhku menghadapnya dan ia langsung menatap lurus ke manik mataku.

 

‘Oh tuhaaan apa yang harus kulakukan’batinku.

 

“chagi~yaa apa kau sakit. Wajahmu agak sedikit pucat”katanya sambil meneliti setiap sudut wajahku dengan matanya.

 

Aku pun tersenyum.

 

“ani, tubuhku sama sekali tak sakit”kataku padanya. ‘tapi hatikulah yang sangat sakit, terlalu sakit malah, sampai-sampai aku tak mengerti lagi apa arti dari kata sakit’batinku.

 

“syukurlah…huaaa aku ingin istriku memanjakanku hari ini. Aku ingin istrikuuuuu”teriaknya dan seketika itu pula dia langsung menggendongku.

 

Aku hanya bisa tertawa kecil melihat kelakuannya. Dan ia juga langsung mengecup singkat bibirku.

 

Suamiku, apakah kau tau apa yang sedang bergejolak didalam hatiku??. Apakah kau tau saat ini aku sedang bertanya-tanya tentang semua sikapmu padaku dan bagaimana aku harus bersikap menghadapinya. Aku ingin bertanya satu hal padamu. sangat ingin menanyakannya. Apakah aku tak becus menjadi istrimu selama ini ??. lalu mengapa kau menikahiku dan mengatakan kau sangat mencintaiku ??. kau telah mengoyak isi hatiku. Menghempaskan semua cinta yang ada ke lubang hitam. Aku tak  tau apakah masih tersisa rasa cinta untukmu dalam hati ini. Aku sangat gamang, aku tak bisa membaca hatiku sendiri.

 

***

 

>>>>2 tahun kemudian

 

Tak terasa waktupun semakin lama berlalu. Sudah dua tahun aku menjalani pernikahan dengan kehampaan dan rasa sakit yang mendalam. Tapi aku tak ingin sekalipun mencoba untuk mengakhiri semua ini. Aku hanya bisa terus dan terus bersabar. Hingga saat itu tiba, saat dimana aku harus terpuruk kembali dan ini adalah hal yang paling buruk dari sebelumnya.

 

Aku harus menyaksikan suamiku sendiri berciuman dengan wanita itu. Dan rasanya terlalu sakit, sangat sesak. Tapi anehnya aku tak bisa menangis karena air mataku tak ingin mengalir. Hanya sesak di hati ini yang bisa kurasakan.

 

Hari ini adalah hari dimana aku mengikuti suamiku. Tepatnya membuntutinya. Aku ditemani oleh Ell, karena ia tak percaya bahwa aku akan sanggup untuk melihat semua ini. Anak-anakku kutitipkan di rumah paman dan bibinya.

 

Elliza lah yang memberitahuku tentang semua ini dan ia lah yang menyusun semua rencana hari ini untuk mengikuti suamiku. Ternyata semenjak dua tahun yang lalu Elliza melanjutkan kembali untuk menyewa detektif Kim yang sebelumnya telah ku sewa untuk mencari informasi tentang suamiku tanpa sepengetahuanku. Dan seminggu yang lalu ia menceritakan semua ini kepadaku.

 

Hari ini kami mengikuti suamiku ke sebuah rumah yang letaknya terbilang jauh dari daerah tempat tinggalku.

 

Ketika melihat Jung Soo berciuman kembali dengan wanita yang keluar dari rumah itu, Ell langsung mengajakku untuk pergi saja dari tempat itu. Tapi aku bersikeras untuk bertahan dan ingin melihat semuanya.

 

Aku tau, Ell hanya tak ingin aku lebih terluka lagi, tapi bagiku toh itu sudah kualami selama dua tahun terakhir ini. Aku tak perlu menghindar.

 

Aku melihat Jung Soo langsung menggandeng wanita itu untuk masuk kedalam rumah.

 

***

 

Malam ini aku menginap dirumah Ell setelah seharian tadi membuntuti Jung Soo dan ternyata sampai sorepun ia tak kunjung keluar dari rumah itu.

 

“Haahh rasanya sangat melelahkan seperti ini Ell.”ujarku ujarku padanya.

“kau tau, saat ini aku sangat ingin membuat wajah suamimu itu hancur”katanya dengan seringaian yang sering kulihat dari wajahnya jika ia sangat marah.

 

Anak-anakku sekarng sedang bermain ditaman belakang rumah Ell. Aku bisa mendengar tawa bahagia mereka menggema. ‘Apakah nanti jika aku memilih untuk berpisah dengan Jung Soo tawa itu masih ada dan masih jelas terukir di wajah mereka’batinku.

“Grace, akhirilah semua ini. Aku tak sanggup lagi melihatmu seperti mayat hidup. Atau bisa kubilang kau adalah robot. Sangat kaku, tak manusiawi seperti dulu”katanya sambil menyeduh teh.

 

“yak yak. Kau pikir aku bukan manusia apa!!…”kataku kesal

“wujudmu memang manusia. Tapi hatiku beku Grace~ah aku tau itu. Semnjak dua tahun lalu aku tak pernah lagi melihat senyum bahagai yang akan membuat orang lain juga akan ikut tersenyum bila melihatmu”katanya sendu.

 

Aku langsung menghampirinya dan memeluknya. Elliza sudah bagaikan saudara kandungku sendiri. Kami bersahabat telah lama. Semenjak kami masuk Junior High School bersama di London. Dan kami juga sama-sama memutusku ke korea. Dia seperti saksi dari hidup yang telah ku lalui. Tapi sampai sekarang dia masih betah dengan status singlenya. Aku selalu berharap jika nanti ia menemukan orang yang akan hidup bersamanya sampai tua. Ia tak akan merasakan apa yang kurasakan skarang ini. Cukup aku saja yang merasakannya. Sahabatku tak boleh menderita sepertiku.

 

“Ell aku sangat menyayangimu, sangat sangat dan sangat menyayangimu seperti saudariku sendiri.”ujarku

“Ell hari ini aku telah memutuskannya.memutuskan langkahku. Bahwa aku juga berhak untuk hidup bahagia. aku ingin bahagai.”kataku. tak terasa buliran air mata yang selama ini tak pernah lagi menghiasi mataku sekarang telah bersedia untuk kembali lagi.

 

Ya… aku ingin bahagia..sangat ingin bahagia…!!

 

***

 

16 Februari 2012

 

Sepulang dari rumah Ell, aku telah memutuskannya. Keputusan yang sangat sulit ku ambil tapi aku harus mengambilnya. Aku akan terus bertahan. Bertahan disisi suamiku hingga ia sendiri yang memintaku untuk pisah darinya. Hingga ajal yang menjemputku.

 

Ell akhirnya menerima keputusanku.

 

“jika keputusan ini akan membuatmu bahagia. maka jalanilah. Aku hanya ingin tawa riang sahabatku kembali. Aku ingin melihat eye smilenya yang selalu membuatku merasa kalau semua akan baik-baik saja. Aku ingin sahabatku yang dulu. Seorang Grace yang pering dan baik hati”katanya lembut ketika aku masih dirumahnya.

 

Dan hari ini aku merasa terlahir kembali sebagai Grace, seorang Park Min Ra.

 

“yoeboo kau sudah pulang..akh syukurlah..bagaimana harimu”sambutku ketika suamiku pulang.

“hari sangat bahagia ketika melihat senyum bahagai istriku tercinta”katanya dengan mengecup keningku.

 

“appaaaaaa liat Jung Min menggangguku..dia merusak boneka kesayanganku..”adu Jung Ra manja pada Jung Soo dan ia langsung menggendong Jung Ra.

 

“yak Jung Min~ah jangan ganggu adikmu…”belanya untuk Jung Ra

“appa aku tak merusaknya kok. Jung Ra saja berlebihan”aku Jung Min dan aku langsung mengelus kepalanya lembut.

 

“sudahlah..kalian anak-anak Umma jangan bertengkar terus. Appa kan baru pulang sebaiknya sekarang kita siap-siap untuk makan malam. Come on..Hurry up”kataku dan akhirnya kami semua beranjak ke ruang tengah. Ruang dimana kehangatan satu keluarga sangat terasa.

 

 

***

 

Ternyata keluagaku tak bisa punya kelonggaran sedikit saja untuk bahagia. karena ternyata selingkuhan suamiku datang kerumahku. Dan untungnya anak-anakku sedang berada di rumah Elliza.

 

“apakah kau istri Jung Soo ??”tanya nya to the point.

“ya.. aku istrinya..maaf anda siapa yaa??”tanyaku balik. Padahal aku sudah mengetahui siapa dia.

 

“aku adalah kekasih Jung Soo….”dan ucapannya terputus, karena tepat saat itu juga Jung Soo mendobrak pintu dengan wajah pucat, marah dan aku tak tau lagi bagaimana menjelaskan ekspresinya.

 

“APA YANG KAU LAKUKAN HAA??” teriaknya pada wanita itu.

 

Aku hanya bisa terdiam melihatnya.

 

“hah.. kau masih bertanya apa yang ku lakukan??.. tentu saja aku ingin pengakuan, pengakuan sebagai orang yang kaucintai. Dan aku kesini untuk membeberkan semuanya pada istrimu. Dan aku minta untuk melepasmu.”katanya lantang dengan amarah yang sebentar lagi akan meledak.

 

Aku masih menanggapi semua kejadian ini dengan tenang. Toh ini pasti akan terjadi juga.

 

“jika kau ingin aku melepas Jung Soo, kau tak bisa memintaku. Mintalah pada Jung Soo karena dialah yang telah mengikatku dan dia pula lah yang harus melepasku agasshi.”ucapku angkat bicara.

 

“APA ?? kau tak marah..tak kecewa pada suamimu yang sudah dua tahun ini menghianatimu. Hey.. apa kau sudah gila ?? dasar wanita tak tau diri. Asal kau tau suamimu tak pernah sedikitpun mencintaimu, dia hanya mencintaiku seorang. Dan kami telah melakukan hubungan melebihi dari sepasang kekasih…”

 

“CUKUP… HENTIKAN PERKATAANMU CHO JIN AH. Jangan teruskan atau aku akan…”

“atau apa?? Atau kau akan meninggalkanku. Tak semudah yang kau bayangkan Jung Soo karena aku punya kartu AS mu. Aku punya video kita melakukan hubungan itu.”ujarnya dengan tawa sinis.

 

“CUKUP SUDAH SEMUANYA. Jangan diteruskan karena aku juga sudah tau semuanya. Aku sudah mengetahui semua ini sejak dua tahun yang lalu”ujarku

 

Sontak Jung Soo sangat KAGET dan tercengang dengan perkataanku tadi.

 

“ya.. aku sudah mengetahuinya dan aku memilih diam. Jung Soo~ah aku tak ingin ada perkelahian dirumahku. Dan aku tak ingin perempuan ini mengotori rumahku. Dan satu hal lagi PERGI DARI RUMAHKU…PERGI…selesaikan masalahmu dengan Jung Soo di luar sana, ditempat lain. PERGI SEKARANG JUGA.”teriakku, karena sekarang emosiku sudah tersulut.

 

“Jung Soo~ah bawa dia pergi dari sini pergilah”ucapku padanya.

 

Dan ia hanya bisa terdiam dan tergugu mendengar semua perkataanku tadi.

 

“baik aku akan pergi dari rumahmu..tapi ingat ini belum berakhir dan aku tak akan pernah mennyerah untuk mendapatkan hakku”kata Jin Ah sambil pergi dari rumahku.

 

Aku bisa merasakan tatapan Jung Soo padaku. Tapi aku hanya bisa memasang ekspresi datar dan aku langsung mengambil Hpku untuk menghubungi Elliza.

 

“Ell..aku tak bisa menjemput Jung Min dan Jung Ra, bisakah kau mengantarkan mereka ke rumahku”katau lemah. Masih dengan pertahanan diriku yang tak  lama lagi runtuh.

 

“apa yang terjadi Grace, apa wanita simapanan Jung Soo datang. Apa yang terjadi tolong jelaskan padaku??” tanyanya khawatir.

 

“aku tak bisa menjelsakannya sekarang Ell”ujarku.

 

“baiklah, aku tak akan bertanya sekarang. Aku akan mengantarkan mereka pulang sekarang. Tunggu aku, tahan emosimu Grace, tenangkan dirimu.”nasehatnya.

 

“ne… aku akan coba melakukannya”

 

Setelah memutuskan hubungan telepon dengan Ell. Aku sadar kalau sekaranglah saatnya, dimana aku harus menghadapinya. Menyelesaikan semuanya.

 

***

 

Aku duduk di ruang tamu bersama Jung Soo yang juga belum beranjak dari tempat duduknya. Ell belum datang dan aku harap ia cepat datang.

 

“kenapa kau tak marah. Tamparlah aku sekarang, aku siap menerima semua amukan kekecewaanmu. Karena aku salah, aku telah membohongimu dan itu t’lah berlangsung lama.”tuturnya.

“percuma jika aku harus marah. Itu tak ada gunanya toh semua t’lah terjadi. Dan aku telah menerima semua ini. Sudahlah kau butuh istrahat.”kataku dan saat itu juga Ell datang dengan membawa kedua ankakku.

 

“Umma appaa kami pulang”teriak mereka bersamaan dan langsung berlari ke arahku.

“hah..Umma kangen pada kalian..bagaiaman tadi apa kalian senang bersama Ell ahjumma??”

“ne Umma nan choaaa.” Ujar Jung Ra

 

“appa waeyo?? Kok dari tadi diam-diam terus ??” tanya Jung Min.

 

Dan aku hanya bisa memberi tatapan memohon pada Ell untuk sementara mengambil alih kedua anak-anakku dulu. Aku harus bicara dengan Jung Soo.

“Hey apa kalian ingin makan es krim. Tadi ahjumma liat ada penjual es krim dekat sini. Siapa yang mau ikut??”kata Ell Riang pada anak-anakku.

 

“akuuuuuuuu mauuuuu” teriak mereka bersamaan. Setidaknya hal itulah yang bisa membuat mereka dikatakan kembar. Buah hatiku yang paling kucintai.

 

“oke sekarang Let’s go kid, sebelum es krimnya habis”ajak Ell

 

Dan akhirnya aku bisa leluasa juga untuk berbicara dengan Jung Soo.

 

“apa kau ingin menyelesaikan semuanya hari ini juga??”tanyaku

“hmm..aku ingin menyelesaikannya. Mianheyoo Min Ra~yaa. Joengmal mianhe. Aku bersalah padamu. aku tak patut untuk di maafkan. Tapi aku masih berharap kata maaf darimu. Karena hanya itulah yang bisa ku harapkan selama ini. Aku tau kau terluka dan sangat kecewa padaku. Kau boleh membenciku, karena akau sangat pantas untuk kau benci”katanya Lirih sambil berlutut dihadapanku.

 

“Jung Soo~yaa kadang apa yang kita harapkan tak sejalan dengan yang kita alami sekarang ini. Saat pertama aku mengetahui semua ini, aku sangat terluka. Tapi kemudian aku mulai berpikir, aku tak ingin merenggut kebahagiaan anak-anakku dengan ke egoisanku. Aku ingin mereka selalu bersam aku tak ingin mereka kehilangan sosok ibu ataupun ayah.”

 

“meskipun aku tak tau sebenarnya apa kekuranganku sampai kau melakukan hal ini. Tapi aku selalu meyakinkan diriku setelah ini pasti ada kehidupan yang akan lebih membahagiakanku lagi. Aku telah memafkanmu Jung Soo~yaa. Meski memaafkan bagiku sangat sulit, tapi aku t’lah ikhlas dengan semuaapa yang terjadi”kataku ku akhiri sambil mengisi udara banyak-banyak untuk paru-paruku agar airmataku tak keluar. Aku tak ingin pertahananku runtuh.

 

“sekarang, jika memang kau akan pergi bersama wanita itu Cho Jin Ah, aku akan melepaskanmu.”akhirnya kalimat yang selama ini selalu ku simpan, ku pendam sedalam-dalamnya di hatiku muncul juga kepermukaan, dan terucap oleh bibirku.

 

“kenapa kau begitu baik padaku Min Ra~yaa, jangan begini, jangan buat rasa bersalahku semakin dalam padamu. kumohon, tamparlah aku, tampar, itu akan sedikit membuatku lega.”sahutnya dan ia mengambil tanganku dan di ayunkannya ke arah wajahnya.

 

Aku menahannya. Aku tak ingin melakukan hal itu, karena biar bagaimanapun di masih suamiku, orang yang ku hormati dan ku hargai.

 

“jangan begini Jung Soo~aa. Aku tak ingin menamparmu karena itu tak akan membuat masalah ini selesai.”

 

“bodohnya diriku, sangat bodoh. Aku telah melukai hatimu. Kau terlalu baik Min Ra~ya. Jangan begini. Maafkan aku” dan saat itulah Jung Soo menangis, ak tak tau ia menangis karena apa ?. karena masalah ini atau karena kebodohannya.

 

Yang aku tau, dalam hatiku ada sesuatu yang menjerit, yang tak ingin melihat Jung Soo menangis seperti ini sambil berlutut meminta maaf padaku.

 

“Uljimaaa, uljimaa Jung Soo~ah, Geumanhe…aku tak ingin melihatmu seperti ini. Aku sudah memaafkanmu. Tenanglah”kataku sambil memeluknya.

“Min Ra~yaa apakah kau masih bisa menerimaku sebagai suamimu sekarang ?? apakah masih ada tempat untukku di hatimu ?? apakah kau masih ingin bersamaku dengan semua perbuatanku yang telah melukai hatimu ??”tanya menuntut kepastian dariku.

 

“Jung Soo~ah terkadang kebahagian yang kita impikan tak seperti kebahagiaan yang ada dalam dongeng cinderella ataupun snow white. Terkadang kita harus merasakan sakit yang amat dalam lebih dahulu untuk merasakan kebahagiaan itu, dan untuk meraihnya banyak pengorbanan yang harus kita lakukan.”

 

“mungkin kelak nanti luka dalam hatiku masih akan berbekas dan tak akan pernah terlupakan olehku. Tapi seiring berjalannya waktu, aku ingin menata hatiku kembali dan mencoba untuk menerimamu dan percaya padamu.”

 

Dan saat itulah Jung Soo terpana dengan semua perkataanku. Ia sangat terkejut dengan jawaban yang kuberikan padanya. Ia tak bisa percaya kalau ternyata diriku masih bisa menerimanya.

 

“apakah itu semua benar ?? ka masih mau menerimaku untuk hadir dalam setiap hari-harimu ?? benarkah??”sahutnya tak percaya dan seolah merasa kalu ini hanyalah mimpi belaka

 

Aku menganggukkan kepalaku dan menyingkan seulam senyum tulus untuknya, yang selama ini tak pernah lagi kuperlihatkan.

 

“ne.. aku menerimamu kembali. Aku tak ingin memberika syarat apapun. Ak hanya bisa mengatakan kalau aku percaya padamu.”jawabku akhirnya.

 

Saat itu ia langsung bangkit berdiri dan menarikku ke dalam pelukannya, yang saat ini terasa sangat hangat dan nyaman. Dan pelukan ini adalah pelukan yang selama ini kurindukan. Sangat.

 

“Gomawooooo..joengmal gomawoyooo…thank you so much Grace. Aku akan menjaga kepercayaan ini, kepercayaanmu padaku. Gomawo Chagiyaa”ujarnya lirih. Karena lagi-lagi air mata mengalir dari kelopak matanya.

 

Tapi kali ini aku juga ikut menitikkan air mata. Dan kali ini air mata yang mengalir bukanlah air mata kesediha melainkan air mata bahagia. bahagia karena akhirnya kami akan memulai semuanya dari awal. Tak ada kata terlambat dalam mencapai kebahagiaan, yang ada hanyalah ketidakmampuan seseorang untuk mencapainya.

 

 

 

***

 

>>>>>Sebulan Kemudian

 

Setelah menyelesaikan semua masalah kami dan tentunya dengan Cho Jin Ah. Akhirnya aku dan Jung Soo memutuskan untuk pindah ke London. Kami ingin memulai hidup baru. Ingin mengukir kabahagiaan yang selama ini belum bisa kami raih. Ingin melihat anak-anak kami tumbuh besar diwarnai kebahagiaan yang tiada tara.

 

“Umma..Appa Let’s gooo”teriak Jung Ra dan Jung Min. Mereka sangat bersemangat untuk pindka ke London.

 

“ne ne ne..chamkaman..kita harus menyiapkan semuanya dulu..jangan sampai ada barang bawaan yang ketinggalan”ujarku

 

Jung Soo hanya bisa tersenyum melihat kelakuan anak-anak kami yang sudah tak sabaran. Dania menghampiriku dan mengangkat semua koper kami dibantu olehku dan supir taksi untuk dibawa ke bagasi mobil.

 

Elliza sangat senang melihtku sekarang yang katanya terlahir kembali ke dunia. Ia senang melihatku bahagia. dan kedengarannya ia telah punya kekasih sekarang.

 

Haaah jika itu benar ak sangat bersyukur, karena aku tak ingin melihat sahabatku betah dengan status singlenya. Dia harus segera memperkenalkannya padaku nanti.

 

Oh yaa, Ell juga akan pindah ke London tapi masih beberapa bulan lagi. Yang jelas masih belum pasti. Tapi aku berharap ia ikut pindah kesana, agar aku bisa terus bersamanya..hehe

 

“okeeee selesai…sekarang semuanya naik mobil…Jung Ra Jung Min ayooo.. kita harus berangkat sekarang, satu jam lagi pesawatnya berangkat.”teriak Jung Soo.

 

Dan ia lekas menghampiriku dan merapikan poniku yang tertiup oleh angin. Aku menyunggingkan senyumku padanya. Sekarang rasanya bebanku telah menguap, terbang bersama angin. Jung Soo pun tersenyum padaku dan membelai pipiku.

 

“kau tau, kau adalah anugrah terindah bagiku. Aku bersyukur tuhan mengirimkan bidadari cantik sepertimu untuk menjadi pendampingku. Dan satu lagi, aku tak akan pernah bosan melihat eyes smilemu yang selalu terukir jelas di wajahmu ketika kau tersenyum padaku. Dan aku tak akan membiarkan eyes smile mu terlihat oleh pria lain karena itu hanya boleh untukku saja”katanya sambil terkekeh dan langsung mengecup bibirku lama.

 

Aku menutup mataku dan merasakan perasaan bahagia yang sedang meluap dari diriku sekarang ini. Dan ketika ia melepas ciumannya.

 

Aku bisa mendengar desahannya nafasnya ditelingaku dan berkata

 

“SARANGHAE my wife.. I DO LOVE YOU. The woman who make my life become wonderful ever after”sahutnya

 

Aku tersenyum dan mengatakan

 

“I KNOW, BECAUSE I LOVE YOU TOO MY HUSBAND”

 

Dan akhirnya meski akhir yang bahagia yang ku harapkan penuh dengan lika liku, air mata dan juga pengorbanan. Dengan kesabaran hati, jiwa dan pikiran yang tak terbatas, aku bisa mersakannya sekarang.

 

Bahkan lebih indah dari yang ku bayangkan selama ini. . . . . . . . . . . . .

But afterall it’s not a fairytale story but it’s my true story……………………….

 

 

Akhir yang bahagia tak pernah datang dengan mudahnya…

Tapi banyak cara yang bisa dilakukan untuk meraihnya…

 

 

 

 

 

THE END

 

16 thoughts on “DREAMING OF HAPPY ENDING STORY

  1. woohooohoo.. daebakkkkk~~
    jung soo tega bgt..
    klo ak dh pasti sakit hti bgt… ngabyangin.ny ja dh sakit bgt gmna ngalamin langsung..
    mlahan lbh dri sakit.. saking sakit bgt.ny mpe gk tw mw benci kya gmna lg..dh mati rasa
    hhahahaaa
    klo ad kta d atas.ny sangat bgt sakkkiiiittt sseeekaaallii mungkin tu yg cocok..
    hhaaaaaahhh menguras emosi tp si min ra kuat bgt dh gtu sabar bgt lg..ckckckkcck
    ddaaaeeebbaaaakkk lahhh heheheh !~~
    inti.ny ff.ny bgus..^^ buat author.. jjang!! hehehehehe

  2. kereeennnnnnnnn…
    seandainya semua suami istri kaya begitu…
    g setiap hari ada piring terbangnya kan lebih baik…
    BTW oppa-ya!sejak kapan english mu lancar????
    aku kok baru tau ya??*di gorok Soo oppa*
    he3x mian oppa*garuk2 leher*
    aku suka ceritanya..
    di tunggu ff lainnya ya..
    Gomawo~

  3. the best….
    mngkin gak ya klo didunia ini msih ada prempuan kyk min ra???
    klo bneran ada,,mngkin bisa di bilang bukan perempuan biasa kali ya???
    aq bacanya smpe gemeteran,,
    hufftt nafas lega…

  4. FF ini sangat bagus , meskipun TYPOnya masih ada yang salah , seenggaknya pesan2/amanat yang ada bisa dijadikan pelajaran , gak kayak FF kebanyakan yang kerap kali terlalu picisan , harusnya FF ini juga dibaca oleh ayah dan ibuku :)

  5. Chingu aku pe nangis nie bca-y..sumpah gk b0ong..a’l-y aku gk bsa ky minra..trharu bgt ma ksbaran-y..ah..pk0k-y daebak dwch..n-y..ah..pk0k-y daebak dwch..

  6. paraaahhh itu sabar banget lah!2taun ngerahasiain ya ampun bener bener deh baik banget.daebak thor:))ayo buat lagi dong ff yang married life:)

  7. hmmm ceritanya bikin nyesek. Teukie oppa tega banget si selingkuh kaya gitu. Padahal istrinya baek banget. Hmhmhm -,-

    ceritanya keren, bisa bikin terbawa emosi.
    Autornya hebat banget si, bisa bikin ketir2 bacanya.(?)

  8. DAEBAK…..!!!
    Keren, keren….

    Hatinya Grace bener2 dah, tegar, baik… Wah, smuax dah…!

    YA! PARK JUNG SOO! Kau HARUS m’buat Grace m’jadi lbh bhgia lgi….!

    (Wah…. Moga2 aja Park Jung Soo yg s’bnrx kagak bakal kyk githu)

    Buat Authorx, trs buat cerita2 yg m’narik ya… FIGHTING! (^0^)9

Leave a reply to Andin Ganiskatrina (@andganis) Cancel reply