Painful Of Love

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

Title: Painful Of  Love

Genre: Sad , romance

Rate: 15+

Story: 1 of 2

Author: div [Park Min Gi]

Cast:

–          Hankyung

–          Shin Yeonni

–          Lee Suhoon (Mikka -DNA)

“Selama cinta datang dari hati yang paling dalam, cinta itu akan terkenang dalam hati ini walau jarak dan waktu yang memisahkan cinta itu untuk selamanya.” ~by div

=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=

Yeonni *POV*

Namaku Shin Yeonni, usiaku kini 30 tahun, yah..aku seorang wanita karir , bekerja sebagai orang kantoran menyita banyak waktuku. Sehingga kadang aku lupa bahwa aku tetaplah seorang perempuan yang membutuhkan cinta dari seorang laki-laki. Kini aku tinggal sendiri di apartemen sederhanaku bersama anak angkatku Eunna. Kini Eunna sudah menginjak kelas umur 5 tahun, semakin ia besar, semakin banyak pula kebutuhan yang diperlukan, dan otomatis akulah yang mencari uang untuk memenuhi semua kebutuhan.

“eomma, mengapa eomma tidak menikah saja, aku cukup senang dengan hanya ada eomma disampingku, tapi apa eomma tidak kesepian sendirian membesarkanku ,?”, tanya Eunna dengan polosnya padaku.Kami berdua duduk berdampingan. Setiap kali ia berbicara tentang betapa sulitnya aku membesarkan seorang anak sendirian, membuatku tergugah untuk mencari seorang lelaki baik yang bisa menyayangi Eunna sepenuh hati. Benar, mungkin aku masih berada di dunia ini hanya untuk Eunna. Maka dari itu sebisa mungkin aku ingin membuat Eunna bahagia.

“hahaha, maksudmu, kau mau punya seorang Appa??”, tanyaku padanya sambil membelai rambutnya.

“aku tidak memiliki Appa juga tidak apa2, tapi aku merasa eomma pasti akan lebih bahagia kalo ada seseorang yang ada disamping eomma mencinta eomma sepenuh hati!”, ucap Eunna.

“Apa eomma pernah punya seseorang yang sangat eomma sayangi?”, tanya Eunna antusias.

Pertanyaan Eunna membuatku teringat kembali masa itu, masa dimana aku pernah mencintai seseorang dengan sepenuh hatiku.

—12 tahun lalu— [Di sebuah pesta]

Saat itu, aku hanyalah seorang gadis remaja biasa yang dengan gembiranya merakan pesta kelulusanku dari SMA bersama teman-temanku. Kami banyak membicarakan bagaimana kami akan melanjutkan hidup kedepannya. Banyak dari temanku yang akan melanjutkan kuliah, bekerja, bahkan ada yang langsung menikah. Ha~~ masa2 SMA memang benar2 tidak dapat kulupakan.

Malam itu, setelah selesai pesta perpisahan bersama teman2, aku berjalan pulang sendirian. Ketika aku berjalan dipinggir jalan, aku melihat sepertinya jalanan besar di sampingku tampak sepi, dengan berani aku berjalan ke tengah jalan itu, tanpa kusadari jalan sepi di depanku ada sebuah belokan, ternyata tiba2 ada sebuah motor mengebut dan tak sengaja menyerempetku.

“AAA!!!”, teriakku kesakitan sekaligus kaget setelah motor besar itu menyerempetku. Seketika itu juga seseorang yang menaiki motor itu langsung berhenti dan menghampiriku.

“Gwaenchanha?”, tanyanya dari balik helm hitamnya.

“apa?? Baik2 saja?? Mana mungkin aku baik2 saja, aduuhh!!”, ucap ku padanya dengan nada kesal sekaligus kesakitan.

“Mianhae, baiklah, ayo naik motorku, aku akan membawamu ke Rumah sakit!”, tawarnya. Ketika aku akan berdiri ,aku tidak sanggup melakukannya, sehingga aku ambruk lagi, dan sebelum tubuhku sampai ke tanah dia meraih tubuhku dan langsung membantuku berdiri.

Akhirnya akupun naik ke motornya untuk menuju ke Rumah Sakit terdekat. Sesampainya di Rumah Sakit, dia menyuruhku menunggunya, ketika dia akan parkir motor. Akupun duduk di kursi depan klinik kecil itu. Ketika menunggu, ada seorang namja ganteng, tinggi, membawa helm mendekatiku.

“Ayo!”, ajaknya

“nuguseyo?”, tanyaku

“kau ini bagaimana sih, tadi aku kan menabrakmu, aku bertanggung jawab membawamu ke rumah sakit kan,  selagi kau menunggu, aku memarkir motorku, skrg ingat? Jangan bilang kau amnesia gara2 kecelekaan tadi.”, jelasnya yang membuatku kaget.

Jadi, namja yang menabrakku tadi setampan ini? . Aku kaget, aku tidak tau dia setampan ini, soalnya sedari tadi aku bertemu dengannya, dia tidak melepas helmnya.Sesaat perasaanku berdebar-debar melihatnya. Apakah ini cinta pada pandangan pertama?.Akhirnya akupun mendapat pengobatan untuk luka2 kecil yang aku dapatkan. Dia menungguku, disampingku dia memperhatikan dokter itu membalut tangan kananku dengan perban. Setelah dirasa cukup aku mendapat perawatan, kamipun pergi.

“Baiklah, aku sudah bertanggung jawab mengobatimu yah, oh iya rumah mu dimana? Ayo aku antarkan!”, ajaknya

“apa? Kau mau mengantarku? Tidak usah, aku bisa pulang sendiri!”, aku menolak tawarannya. Kurasa dia sangat baik, jadi aku akan membiarkannya pergi.

“Gwaenchanha…., lagipula tidak baik seorang gadis pulang sendirian malam2, ouh iya, siapa namamu?”

“Namaku Shin Yeonni!”

“Ouh Yeonni ssi, namaku hankyung, ayo kuantar pulang!?”, ucap hankyung.

Setelah itu dia benar2 mengantarku pulang.

Peristiwa singkat itulah, aku bertemu dengannya. Aku tidak begitu ingat bagaimana kami bisa begitu akrab. Yang jelas, setelah dia mengantarku pulang, banyak kebetulan-kebetulan yang mempertemukan kami kembali. Akhirnya kamipun dekat karena saling bertemu.

Tanpa terasa sudah 1 tahun aku mengenalnya sebagai teman atau mungkin bisa di bilang seperti sahabat yang sangat dekat. Suatu hari, ketika musim semi datang, dia mengajakku keluar. Dia mengajakku se suatu Taman yang  jarang didatangi oleh orang2, disana hanya ada sebuah kursi panjang, dan banyak pohon2 besar yang indah menghiasi taman itu. Kami berdua duduk berdampingan disana.

“Yeonni a……sudah setaun aku mengenalmu, kurasa sudah saatnya aku berkata jujur padamu!”, ucap hankyung tiba2 serius menatapku.

“apa?”

“aku mencintaimu yeonni a, lebih dari seorang teman ataupun sahabat, aku ingin kau menjadi milikku !”, ucapnya sambil menatap mataku dalam. Setiap kali aku menatap mata indah itu, memang debaran jantungku tidak bisa aku tahan, karena sebenarnya akupun sangat menyukainya.

“nado, saranghamnida hankyung a…”, jawabku.

Setelah Hankyung tau akupun mencintainya, akhirnya kami menjalani hubungan sebagai sepasang kekasihnya.

Kini hubungan kami sudah berjalan 2 tahun. Awalnya berjalan lancar, namun hubungan kami kerap diwarnai dengan pertengkaran.

Mungkin pada saat itu aku masih sangat muda, egoku sulit sekali aku tahan begitupun dengan Hankyung. Sampai suatu hari aku benar2 bertengkar hebat dengan Hankyung. Karena waktu itu aku memergokinya sedang bersama dengan wanita lain.

Ketika aku sedang berbelanja di supermarket dekat rumahku, aku melihat Hankyung sedang bersama wanita lain di sebuah restoran dekat supermarket itu. Terlihat olehku wanita itu mencium Hankyung, dan Hankyung hanya pasif, dia menerima perlakuan yeoja itu. Reflek akupun menghampiri mereka, Hankyung tampak terkejut melihatku. Akhirnya aku dan Hankyung bertengkar hebat di sana, aku benar2 merasa sakit. Aku merasa di khianati olehnya. Aku menangis, diapun pergi mengajak yeoja tadi meninggalkan aku sendiri yang menangis dan merasa sangat malu karena kami bertengkar di tempat umum.

Akupun pulang dengan tatapan kosong, sampai aku tersadar handphoneku berbunyi. Dilayarnya tertulis, Hankyung chagi. Aku segera mengangkatnya. Aku berharap dengan dia menelponku hubungan kami akan kembali baik. Tapi aku salah….

“Yeobseyo!”, jawabku dengan cepat.

“Yeonni a, aku ingin bertemu denganmu di taman itu malam ini, ada yg ingin kubicarakan!” , ucap Hankyung dingin.

“he? Ne…tapi..”, belum selesai aku berbicara dengannya, dia menutup telfonnya.

Perasaanku tidak enak malam itu. Tapi aku memberanikan diri untuk datang menemuinya. Ketika aku sampai disana, aku melihat Hankyung sedang berdiri menunggu. Akupun menghampirinya.

“Hankyung a….aku…” ketika aku ingin memulai pembicaraanku, dia menutup mulutku dengan telunjuknya.

“Yeonni a…mianhae, ternyata aku salah, awalnya aku sangat bahagia bisa selalu bersamamu sebagai seorang kekasih, tapi lama kelamaan aku merasa, aku lebih nyaman menjadikanmu sebagai sahabatku bukan sebagai kekasihku.” , jelasnya yang membuatku bingung.

“Apa maksudmu?” tanyaku dengan perasaan cemas, kalau2 hubungan kami berakhir seperti ini.

“Ne, aku ingin kita menyudahi hubungan kita sebagai sepasang kekasih, tapi kita masih bisa menjadi teman akrab seperti dulu, karena aku nyaman denganmu sebagai seorang teman!”, jelasnya yang membuat perasaanku campur aduk. Sedih, marah, begitulah perasaanku. Tapi apa yang bisa aku lakukan jika dia sudah memintanya

“Baiklah, mungkin hubungan kita sebagai sepasang kekasih sangat singkat, tapi aku banyak mengukir kenangan indah bersamamu, dan aku pernah benar2 mencintaimu sampai sekarang, aku tidak akan pernah melupakan ini, izinkan aku menyimpan kenangan ini Hankyung a.!”, ucapku pasrah.

“Baiklah, aku jg tidak akan melupakannya , yeonni a.. ada satu hal lagi yang akan aku sampaikan, aku akan pergi ke China, untuk melanjutkan studiku disana, aku harap kita masih berhubungan baik walau kita jauh”, jelasnya yang membuatku kaget. Kenapa dia tidak bilang padaku sebelumnya. Apakah dia ingin berpisah karena dia akan pergi?. Aku ingin menanyakan hal itu, tapi sebelum aku menanyakannya, dia menjelaskan bahwa dia pergi ke China itu bersama wanita yang waktu itu membuatku bertengkar hebat dengan Hankyung. Sekarang aku mengerti bahwa dia memutuskanku karena dia sudah menemukan wanita lain yang dia cintai.

Begitulah aku mengakhiri hubunganku dengannya , perpisahan yang terjadi secara cepat. Dengan mudahnya kami putus. Setelah aku putus dengannya hubungan kami masih baik. Kadang kami masih berkomunikasi melalui telfon. Setiap kali aku mendengar suaranya, aku selalu berfikir, hubungan yang sudah kami bangun susah payah, kini hanya tinggal kepingan2 masa lalu yang indah.

Waktu itu aku masih sangat muda. Sulit bagiku untuk dengan cepat melupakan masa2 indah dengan Hankyung sampai sekarang. Karena aku pernah benar2 mencintainya dari lubuk hatiku yang paling dalam.

Selama aku sendiri , aku menata kembali hatiku, walau bayang2 Hankyung masih menghantuiku.Bahkan perasaan sakit ketika kami benar2 berpisah sudah tidak bisa aku rasakan lagi, karena aku masih merasa menjadi kekasihnya.

Tetapi setiap kali ingat, kami sudah putus, selalu berhasil membuatku menangis hebat. Aku selalu merenung, mengapa Hankyung meninggalkannya, apa yang sudah ia perbuat hingga Hankyung lebih memutuskan menjadi teman.

Waktu berlalu, menimbulkan perasaan rindu ingin bertemu. Mengingat ketika berawal dari teman lalu berlanjut sebagai pacar, dan kini kami sudah berpisah tapi hubungan kami masih sebagai teman, membuatku merasa Hankyung sudah menjadi bagian dari hidupku. Kini aku sudah mulai berfikir, entah menjadi teman atau pacar, Hankyung adalah orang yang mengisi hari2ku .

Sudah 3 tahun semenjak aku berpisah dengan Hankyung. Kini aku sudah bisa menjalani hari2ku dengan normal. Dan kini aku bertemu dengan seseorang yang memberikan perhatiannya yang lebih padaku. Seorang namja yang sangat baik, dia bernama Lee Suhoon. Dia benar2 membuatku nyaman jika ada disampingnya. Sampai suatu hari, dia menyatakan cintanya padaku, aku mencoba menerima dan membuka hatiku untuknya. Setelah sekian lama aku menutup hatiku, aku mencoba membuka hatiku untuknya.

Sudah 1 tahun aku menjalani hubungan ini denga Suhoon. Tapi masih sulit untukku melepas bayang2 nya dari benakku. Setiap kali berkencan dengannya bayangan Hankyung selalu hadir. Sepertinya Suhoon tau, kalo aku tidak bisa lepas dari bayang2 Hankyung. Awalnya mungkin ia bersabar dan mencoba menerimanya, sampai suatu saat dia merasa mungkin aku sudah keterlaluan membanding-bandingkannya dengan Hankyung.

“YA!!! SAMPAI KAPAN KAU AKAN SELALU BERBICARA TENTANG HANKYUNG???? KAPAN KAU AKAN MENERIMA DIRIKU SEBAGAI DIRIKU???” ucap Suhoon dengan nada tinggi.

~TBC~

u___u FF sad pertama aku, mian kalo ga bagus, dan mian lg kalo ga sad…hehe :P

10 thoughts on “Painful Of Love

  1. Mika ga sabaran deh… Tp kasian juga.. Ama aku aja bang.. Tp jgn deh, ntar saia dikira menghianati jay (?) #gapen

    lanjuutt… Pnasaran ntar gmana nasib yeonni… :D

  2. pasti ada alasan lain di balik keputusan si ngKung buat pisah dr ntu cewek,cian buangett yahh….lanjut……..!!!!!!

Leave a reply to YoKyuWon Cancel reply