“OMMAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA~!”, Sora berteriak sekencang mungkin. “Waegureyo?”, tanya Eeteuk dan Sarang bersamaan. “Aku telat bangun~”, sahut Sora mengucek matanya. “Memang”, sahut Eeteuk kesal. “Kenapa aku nggak dibangunin?”, tanya Sora. “Sudah 45 kali”, sahut Sarang mengangkat bahunya. “Omma sama Appa nggak usaha sih”, complain Sora. “Hiiih!!! Daripada kamu protes terus, mending siap-siap sana!”, sahut Eeteuk mengacak-acak rambut anaknya. “Ne~”, sahut Sora lesu. “Appa tunggu dibawah”, sahut Eeteuk dan menarik Sarang turun ke bawah. Continue reading