my wedding [ wedding vow]

saya kembali dengan satu ff abal lagi yang sangat entahlah. Enjoy it!

Chaejin’s pov              

Hai, lama tak jumpa.. aah firasatku tidak enak. Kenapa? Aku sudah meninggalkan Kyuhyun selama err.. 3 hari 2 malam? Sepertinya benar, sekitar 3 hari 2 malam. Aku bertengkar hebat dengan Kyuhyun lalu aku meminta cerai dan kabur ke rumah orang tuaku. Menyedihkan bukan?

.

.

Okey, aku hanya bercanda! Itu sinetron sekali hohohoho menggelikan! Aku habis menginap di rumah sahabatku saat SMA karena kami sudah lama tidak pernah menghabiskan waktu bersama. Terlebih lagi, temanku Taeki sekarang kuliah di Jepang dan Gaeul sudah bekerja, jadi sulit sekali untuk bertemu.  Saat Taeki memberitahuku akan pulang ke Korea kami mengadakan reuni dirumahnya.

Kyuhyun? Dia mengizinkanku dengan tidak ikhlas. Aissh~ aku masih bisa mengingat bagaimana ekspresi wajahnya saat itu. Ck! Menyeramkaaaaan.. tapi setelah mengeluarkan beberapa jurus, akhirnya BERHASIL juga saudara-saudara walaupun sekarang entah kenapa perasaanku tidak enak. Selama menginap dia selalu menghubungiku dan itu membuatku selalu  memikirkannya. Membayangkan dia sendirian juga membuatku tidak tenang menikmati saat-saat reuni. (==’)

Aku membuka pintu apartemen, kenapa sepi sekali? Aku tidak menemukan sesosok babi tampan tapi bodoh itu (Okey, namja tampan! Nam-ja!) di ruang tamu. Biasanya setiap hari minggu dia akan sibuk dengan laptopnya untuk main games di ruang tamu.

Sekarang aku membuka pintu kamar daaaaan… tidak ada juga. Eh, aku mendengar suara di kamar mandi. Suara orang muntah? Kyuhyun? Omo! Aku menggedor pintu kamar mandi seperti orang bodoh dan kalian harus tahu! Pintunya ternyata tidak dikunci. Hei, jangan tatap aku seperti itu, itu bukan karena aku bodooh tapi karena aku panik!

Aku membuka pintu kamar mandi dan saat melihat Kyuhyun terduduk lemas didekat kloset seperti itu rasanya aku hampir gila dan nafasku rasanya sesak melihat kondisinya.

“Ya Tuhan, Kyu! Gwaenchana? Omo! Badanmu panas sekali!”

“Hoeeeeek.. uhuk..”

Aku memijat tengkuknya pelan. Badannya panas dan lihatlah wajahnya yang pucat dan penuh dengan keringat dingin itu. Aaah Chaejin, lihat kan? Akibat kau meninggalkannya dia jadi tidak terurus. Makannya pasti tidak teratur. Huaaaaaaaaa rasanya ingin menangis!

“Bagaimana? merasa lebih baik?”, pertanyaanku dijawab dengan anggukan lemah Kyuhyun. Aku membantunya berdiri dan memapahnya lalu membaringkannya di kasur. Aku mengusap keringat dingin di dahi dan poninya yang basah karena keringat. Sejak kapan dia sakit? Kenapa tidak langsung menghubungiku eoh?

“Tunggu sebetar, aku akan mengambil kompresan dan obat untukmu, ah tunggu.. kau sudah makan?”

Satu lagi gelengan lemah dan rasanya aku benar-benar menyesal meninggalkannya sendiri kemarin. Kalian tahu? Hal yang paling aku takuti selain kucing dan waria adalah terjadi sesuatu pada Kyuhyun. Berlebihan? Aaaaah tapi memang seperti itu, dadaku sesak.. sakit dan rasanya tidak enak!

Aku kembali dengan baskom kecil dan kotak obat, menaruhnya di nakas lalu mengompres dahinya dan mengeluarkan thermometer. Entah perasaanku saja atau tubuhnya memang amat sangat panas? jadi aku harus tahu berapa suhu tubuhnya.

“Buka mulutmu!”

Kyuhyun dengan patuh membuka mulutnya. Omo! Aku tidak bermaksud apa-apa tapi kenapa dia terlihat sangat begitu pasrah, penurut dan sumpah! Dia terlihat amat sangat menggemaskan! Kyuhyun menatapku err.. aneh?

“Wae? Aku kan ingin mengukur suhu tubuhmu babikyu!”

“Tawpi kewnahpa kauw sewnyum-sewnyum sewperti witu eowh?”

“Aniyo.. sudah? coba kulihat!”, aku mengambil thermometer dari mulutnya. Omo! 39,3⁰ C? Uwoooow dia benar-benar demam.

“Ha-ha-hatchiiim! Aah ambilkan aku tissue! Aissh.. memalukan!”, Kyuhyun menutup hidungnya sambil memalingkan wajahnya kesamping hahaha aigoo kenapa aku merasa dia terlihat sangat manis eoh? Aku mengambil tissue yang ada di nakas samping tempat tidur.

“Ternyata ada ya orang yang terkena flu dimusim panas.. aissh lihat kemari, singkirkan tanganmu!”

“Sir- uhuk uhuk..”

“Ppali!”

“Sireo!”

Aissh bocah ini benar-benar.. tidakah dia lihat aku ini amat sangat sangat serius untuk merawatnya dengan penuh perhatian dan cinta eoh? Okey, aku tahu kata-kata itu agak menggelikan. Aku menarik lengannya dengan agak paksa dan ternyata tidak sesulit yang kukira. Perlahan aku membantunya membersihkan telapak tangan yang ia gunakan untuk menutup hidung dan daerah sekitar hidungnya.

“Memalukan..”, gumamnya pelan tapi masih bisa terdengar olehku. Hahaha bodoh!

“Dalam sakit ataupun sehat.. kau ingat? Sudahlah, kau lapar? Kau ingin aku buatkan bubur atau kau ingin sup, hmm?”

“Sireo! Bubur dan sup buatanmu pasti hambar.. lagipula itu makanan orang sakit!”

“Kau pikir sekarang kau sehat eoh?”

“Chaejin-ah~ aku tidak akan sembuh kalau uhuk..huk.. makan makanan orang sakit seperti itu. Aku ingin makan chicken doritang, japchae, atau sushi.. atau bibimbap dan ramyeon ah.. es krim atau puding untuk penutup mulut sepertinya enak..”

“Cho Kyuhyun-ku yang bodoh, kalau tadi aku tidak memastikan dengan tanganku sendiri dan juga thermometer bahwa kau demam, aku tidak yakin kau sedang sakit. Aigoo sebenarnya kau ini pria yang sedang sakit hah? atau pria yang sedang hamil eoh?”

“Uhukk.. uhuk.. tentu saja aku sakit Chaejin-ah~ tapi ya sudahlah.. aku juga tidak sedang berselera untuk makan!”

Aku memutar bola mataku bosan lalu membenarkan posisi selimutnya. Aigoo kenapa aku merasa jika bocah ini terlihat seperti bayi besar yang sedang merajuk? (==’)

“Kau yakin tidak selera? Tapi kau harus minum obat Tuan Cho, kaja.. obat ini bisa diminum sebelum atau sesudah makan”, aku membantu Kyuhyun duduk untuk minum obat sambil mengusap punggungnya perlahan. Ah punggungnya basah karena keringat.

“Kenapa obatnya pahit sekali?”

“Kau kira berapa umurmu hah? Kau berharap aku memberimu obat rasa strawberry? Angggur? Eunjun saja tidak pernah mengeluh saat sedang minum obat!”

“Ck! Kenapa kau selalu membandingkanku dengan anak berumur 7 tahun itu eoh?”

“Karena terkadang sifatmu lebih kekanak-kanakan daripada Eunjun yang memang baru berumur 7 tahun hohoho”, Aku kembali mengompres dahinya, “Bagaimana sekarang?”

“Kau membuatku kesal”

Aissh lihat kan? Aku tidak salah jika menyebutnya kekanakan (==’).

“Maksudku keadaanmu Cho Kyuhyun-ku yang bodoh.. sebaiknya kau tidur, kalau panasmu belum turun saat kau bangun, aku akan menelepon dokter”, aku mengecup pipinya. Panas (o.O)

Kyuhyun menahan lenganku saat aku baru mau beranjak. Aku menatapnya dengan tatapan ‘Ada-yang-kau-butuhkan-lagi-suamiku-yang-tampan?’ aaaah ani! Tatapan ‘Ada-yang-kau-butuhkan-lagi-adik-kecil?’

“Chaejin-ah, aku mencium bau tidak enak, sepertinya dari bajuku yang terkena sedikit muntahan.. kau bisa menyeka badanku dan mengganti piyamaku? Rasanya tidak nyaman, membuatku mual..”

“Baiklah, tunggu sebentar oke? aku ambilkan handuk dan air hangat!”

.

.

Aku kembali ke kamar dengan sebaskom air hangat lagi  yang sudah kuberi sadikit sabun cair agar wangi dan handuk kecil serta piyama Kyuhyun yang masih bersih. Aku menatap Kyuhyun yang sedang memejamkan matanya, dilihat dari ekspresinya sepertinya kepalanya sangat sakit.

Perlahan aku membuka kancing piyama Kyuhyun satu persatu. Uwoooow bocah menyebalkan! Dalam situasi seperti ini dia masih bisa tersenyuum menyebalkan seperti itu hah? Aissh kalau tidak sedang sakit aku jamin wajahnya tidak selamat dari ciuman lampu meja! (-_____-)

“Tutup jendela dan pintunya, aku tidak mau ada orang yang mengintip!”, sahutnya saat aku mulai melepaskan piyamanya. Ck! Bocah ini benar-benar!

“Astaga Cho Kyuhyun! Pertama, hanya ada aku di apartemen kita, dan yang kedua, bahkan sekarang kita ada di lantai 21 Cho Kyuhyun-ku yang bodoh! Lagipula siapa yang mau mengintip dan suka tubuh yang tidak berotot dan sexy seperti ini?”

“Tentu saja kau! Uhukk..uhukk.. walaupun kau tidak suka mengintip, tapi aku amat sangat tahu kalau kau menyukai tubuhku, hm? Lagipula tubuhku tidak terlalu buruk, kau tidak lihat dada bidangku ini eoh?”

“Berhentilah memuji dirimu sendiri Babikyu! Badanmu itu penuh dengan lemak.. aissh~ lihatlah perutmu itu. Kau yakin tidak sedang hamil eoh?”

Kyuhyun memang tidak sekurus dulu. Sekarang badannya agak err… berisi? Berisi.. bukan berotot! Tapi bukan berarti perutnya jadi buncit juga, hanya yaa.. pipinya agak tembam sekarang. Agak.

“Kau! uhukk.. lihat saja nanti, kau yang akan kubuat hamil saat aku sudah sembuh, Lee Chaejin!”

“YAK! Kenapa saat sedang sakit pun kau amat sangat sangat menyebalkan Cho Kyuhyun?”Aku menggosok err.. lengan, dada dan perutnya keras karena sedikit emosi kurasa.

“Aw.. omo! Aissh Pe- pelan-pelan! Sa-sakit!”

Astaga Lee Chaejin~ bukankah kau akan merawat bocah ini dengan penuh perhatian dan cinta? Tarik nafaaaas… hembuskaan.. Err tempo-ku menggosok tubuh Kyuhyun sudah kukurangi kecepatannya. Tapi Omo! Omo! Melihat tubuhnya topless kenapa wajahku panas ya? Aku rasa aku juga mulai demam. Aissh~

Oke, aku akan menggosok bagian kakinya, itu berarti aku harus membuka celananya dan itu privasi. Aku tidak akan mengatakannya pada kalian karena aku tidak mau kalian jadi membayangkan hal yang ‘iya-iya’. (==)v

.

.

Aku mengancingkan kancing terakhir di piyama Kyuhyun daaaan selesai! Aku seperti baru menyeka bayi besar! atau babi besar? Entahlah.. omo! Punggungku! pinggangku!

“Apalagi yang kau butuhkan Kyu? Sebaiknya kau cepat istirahat, kalau tidak obat yang tadi tidak akan bekerja kau tahu?”

“Mmm.. aku butuh kau! Ayolaaah aku ingin kau mengusap rambut halusku yang sering kau jambak dengan penuh cinta ini..”

Tunggu, aku amat sangat tidak keberatan harus mengusap rambutnya. Tapi dari caranya meminta, sebenarnya dia ini sedang merajuk, manja atau mengajakku berkelahi hah? hah? HAH?! Aissh.. aku naik ke kasur dan duduk disebelahnya sambil bersandar di kepala kasur. Bocah itu langsung menyamankan kepalanya di pangkuanku dan melingkarkan tangannya di pinggangku.

Aku membenarkan handuk kecil di dahinya lalu mengusap rambut Kyuhyun sambil sesekali menyentuh dahinya yang masih panas itu. Sakit memang selalu membuat tingkahnya makin menyebalkan! Yayaya.. saat sedang tidak sakit juga dia menyebalkan tapi kadarnya kadang menjadi-jadi. Tapi bukan hal yang aneh, justru sangat aneh menurutku  saat dia bersikap baik, manis apalagi romantis dengan kata-kata yang.. aissh itu menggelikan dan membuatku merinding!

“Kyu..”

“Hm?”

“Kenapa kau bisa sakit huh? Apa dari kemarin kau sakit? Karena kemarin kau tidak menghubungiku sama sekali!”

“Ani, kemarin aku sibuk main games dan menyelesaikan beberapa dokumen untuk meeting besok..”

“Mianhae.. kau sakit pasti karena tidak ada yang memperhatikan makanmu. Aah coba saja aku tidak memaksamu untuk mengizinkanku menginap, kau pasti tidak akan sakit..”

“Bukan salahmu Lee Chaejin-ku yang sadis, jangan berlebihan..”

“Babi bodoh! Kau tahu? Aku hampir pingsan melihatmu lemas duduk dilantai sambil muntah-muntah seperti itu!”

“Aah kau pasti sangat mencintaiku kan haha”

“Cih! Aku hanya khawatir! Tapi aku bersyukur kau tidak menelepon sekretarismu atau Tiffany untuk membantumu”, ucapku sambil mengusap rambutnya. Lembut, padahal dulu rambutnya agak jabrig.

“Kenapa harus mereka?”

“Karena Tiffany, tetangga kita yang cantik dan sexy itu serta Lou Yi Xiao, yang entah sekretaris atau asisten pribadimu itu dengan terang-terangan bilang menyukaimu jadi dengan sennag hati mereka akan datang dan merawatmu. Tapi kau harus ingat Babi Cho! Kau boleh memasukan nama mereka di daftar orang yang boleh kau hubungi saat terdesak di nomor paling paling paling terakhir dan tentu saja aku orang yang pertama!

Jadi, setidaknya kau harus menghubungiku terlebih dulu jika ada apa-apa! Mengerti? Ah! dan seharusnya kau langsung menghubungiku saat kau mulai merasa tidak enak badan! Aku pasti akan langsung pulang!”

Kyuhyun mengeratkan pelukannya dipinggangku lalu mendongakkan kepalanya menatapku dan tersenyum.

“Kau sedang mendongeng untukku? Haha tanpa kau beritahu pun, kau selalu ada di nomor satu Lee Chaejin!”

****

Aku mengerjapkan mataku perlahan. Aku bangun dan mencoba mengumpulkan nyawa. Kumpul! Kumpul! Kumpul! Aaah pasti bocah itu yang membetulkan posisi tidurku karena seingatku sepertinya aku tertidur saat sedang mengusap rambutnya. (==)v

Sekarang jam 5 sore. Astagaaa aku tidur cukup lama juga, ini pasti efek begadang selama dua malam berturut-turut. OMO! Aku belum menyiapkan makanan untuk Kyuhyun, dia pasti lapar karena belum makan. Lagipula aku juga lapar.. aku belum sarapan, makan siang dan mana mungkin aku melewatkan makan malam juga hohoho dan tunggu, mana bocah itu?

Aku beranjak lalu membuka pintu kamar mandi dan kosong. Okey, dapur! Aku harus membasahi kerongkonganku dan siapa tahu saja Kyuhyun ada didapur sedang membuat ramen jadi aku bisa mencicipi sedikit. Lapaaaaaar~

Baru saja aku mau membuka pintu, sesosok babi tampan dengan piyama berwarna biru tua sedang tersenyum bocah menatapku. Eh, aku sedang tidak berkhayal kan? Aku menyentuh dahinya, demamnya sudah agak turun.

“Kau sudah baikan?”

“Ne, sekarang waktunya makan! Kaja!”, Kyuhyun merangkul bahuku dan mengajakku ke meja makan. Uwooooooow daebak! Bagaimana bisa ada banyak makanan disini eoh? Tidak mungkin kan kalau Kyuhyun yang memasak semuanya?

“Selamat mencicipi masakan Chef Cho Kyuhyun yang tampan! Hohoho”

“Wow! Tidak mungkin kau yang memasak ini semua Cho Kyuhyun!”

“Kalau kau pintar, kau tidak akan terkesima seperti itu karena tentu saja tidak mungkin aku yang memasak! Ayo cepat makan, aku tidak mau kau juga sakit karena telat makan!”

“Tapi kenapa banyak sekali? Kau tidak benar-benar sedang hamil kan Kyu?”, Aku mengambil sumpit dan mencicipi japchae. Hmmmm.. masita!

“Yak! Ini namanya masa pemulihan dari sakit.. bodoh!”

Aissh~ sudah bisa mengataiku bodoh huh? Seperti yang pernah kubilang, jika dia sakit pulihnya sepat sekali seperti anak anjing, tapi dia babi jadi err.. anak babi (==’).

“Aku masih bingung, kau yakin tidak salah makan sampai bisa demam setinggi itu?”

“Bagaimana bisa salah makan jika aku hampir tidak makan kemarin? Aah sepertinya karena aku ketiduran di bathtub kemarin malam..”, jawabnya dengan mulut yang penuh dan rasanya aku ingin mencubit  pipinya yang menggembung itu. Aisssh~ bagaimana bisa dia ketiduran di bathtub hah?

“Sepertinya karena aku terlalu lelah”, lanjutnya. JLEB!

Aaah salahku! salahku! Jangan menatapku seperti itu, aku tahu aku salah. Kalau aku tidak menginap dia tidak akan telat makan dan tidak mungkin ketiduran di bathtub. Sebut aku berlebihan, karena aku jadi tidak nafsu makan.

“Mianhae..”

“Sudahlah jangan meminta maaf lagi. Bagaimana acara menginapmu?”

“Cukup menyenangkan..”

“Cukup?”

Aku mengagguk pelan. Aku sudah memberitahu kalian kan, disana aku teringat terus pada bocah ini, jadi aku tidak terlalu menikmati acara menginap itu kurasa. Apalagi saat pulang dan menemukan bocah ini sakit. Aaaaah kirimkan saja aku ke Afrika biar dimakan singa! Tapi.. andwae! Itu menyeramkan. (T^T)

****

“Jin.. ngun..”

“Chaejin-ah.. bangun~”

Aku merasakan seseorang berbisik dan mengusap pipiku pelan. Aku melirik jam dan jam 2 malam? Okey, ini sudah amat sangat sangat malam atau masih amat amat sangat pagi? Kenapa dia membangunkanku jam segini? Omo! Kyuhyun, apa dia sakit lagi? Dengan ajaibnya. Catat! Ini sangat ajaib dan jarang terjadi  karena aku bisa langsung bangun tanpa mengumpulkan nyawa!

“Kyu, apa kau pusing? Mual? Apa yang kau rasakan eoh? Kau lapar? Apa kau demam lagi?”

Refleks aku memegang dahinya dan tidak demam. Err.. hanya sedikit berkeringat. Jadi kenapa dia bangun jam segini? Omo. Kyuhyun menarik tanganku agar berbaring lagi dan dia memelukku, hangat.

“Kenapa bangun jam segini?”, Aku membalas pelukannya. Aaaah rasanya aku selalu suka dan merindukan aroma tubuhnya. Untuk persiapan menginap bahkan aku membawa kaos Kyuhyun supaya aku bisa tidur.

“Happy anniversary yang ke-4!”, Kyuhyun mengecup dahiku. Eh, hari ini anniversary kami yang ke-4? sekarang tanggal 20 Agustus? Omo! Rasanya seperti baru kemarin kami merayakan anniversary yang ke-3 dan kalian ingat waktu Kyuhyun kecelakaan? Rasanya kejadian super duper mengerikan itu  seperti baru terjadi kemarin.

“Terima kasih sudah merawatku. Aku, Cho Kyuhyun.. menerima Lee Chaejin menjadi istriku dan akan selalu mendampinginya disaat susah ataupun senang, sakit ataupun sehat dan berjanji akan mencintainya sampai maut memisahkan! Bagaimana? Ayo.. kau juga harus bersumpah!”

“Untuk apa?”

“Karena ini hari ulang pernikahan kita, dan aku sedang romantis dan karena aku yang menyuruh dan cepatlah kau juga harus bersumpah!”

Aku mendongakkan kepalaku, “Aku, Lee Chaejin.. idem dengan Cho Kyuhyun!”

Kyuhyun menatapku datar lalu memutar bola matanya bosan. Ayolaaaah~ bukan malu hanya saja.. itu bagaimana menjelaskannya? Err.. ya begitulah! Aku mengeratkan pelukanku pada Kyuhyun dan menenggelamkan wajahku di ceruk lehernya.

“Kau pikir ada orang yang menikah seperti itu? Memepelai wanita menjawab, ‘Aku idem dengan mempelai pria’ begitu? Astagaaa mana ada yang seperti itu? Kau benar-benar bodoh Lee Chaejin!”

“Itu.. bukankah itu sama saja dengan menikah lagi?”

“Kau ini wanita bodoh, sadis dan dengan kadar romantis yang buruk! Jeongmal baboya Cho Chaejin!”

“Kau piker kau romantis huh?”

“Aissh.. setidaknya terkadang aku masih bisa bersikap romantis, dan asal kau tahu.. aku ini suami idaman para wanita,  tapi aku selalu merasa seperti jatuh cinta, untuk yang kesekian kalinya dengan orang yang bodoh, sadis dan kadar romantis yang buruk ini. Kau tidak akan pernah membuatku bosan untuk selalu jatuh cinta padamu berkali-kali,”

Apa barusan dia baru saja bilang dia mencintaiku? Aaaah wajahkuuuuuu! Wajahku sudah pasti dan tidak usah diragukan lagi, pasti memerah! Semoga dia tidak menyadarinya dan jantungkuu aissh~ appaaaa! Kau harus tanggung jawab karena sudah menjodohkanku dengan bocah ini!  Kenapa dia selalu bisa membuat jantungku berdebar-debar?

Baiklah, ini sepertinya sangat memalukan. Tapi kurasa tidak masalah dan kuharap babi bodoh ini tidak menertawakanku. Aku menenggelamkamkan wajahku didadanya. Untuk apa? Menutupi rasa maluku tentu saja!

“Kyu, kau tahu? Setelah mengucapkan sumpah pernikahan biasanya sumpah itu diikat dengan err..  ciuman abadi, dan saat kita menikah dulu kau mecium sudut bibirku, jadi…”

“Jadi?”

“Err.. Bagaimana jika kita ulang?”

Kyuhyun membenarkan posisinya, sekarang posisinya berada diatasku. Dia menatapku lama lalu tersenyum, haruskah aku bilang kalau dia sangat tampan jika tersenyum seperti itu? Haruskah? HARUSKAH?

Perlahan Kyuhyun mendekatkan wajahnya, dan refleks  aku memejamkan mataku. Aku bisa merasakan wajahnya mendekat daaaaan dia mengecup dahiku. Cih! Dia menyebalkan! Aku membuka mata dan merenggut tidak suka.

“Kau pikir ada orang yang menikah seperti itu? Memepelai pria mencium dahi mempelai wanita begitu? Mana ada yang seperti itu? Kalaupun ada, terlihat sekali kalau mereka menikah karena terpaksa! Kau benar-benar menyebalkan Cho Kyuhyun!”

“Jadi, kau ingin kucium dimana eoh? Kau tahu? Aku masih flu dan batuk, aku tidak ingin kau tertular,” ucapnya sambil tersenyum menyebalkan. Aaaah sialan! Harusnya aku tahu dia sedang menggodaku. Baiklah Lee Chaejin, lakukan ! Bukan pertama kalinya kau mencium dia duluan kan? Cho Kyuhyun tidak akan melempar atau menceraikanmu hanya karena kau menciumnya duluan.

Aku menarik kerah piyama biru tua yang Kyuhyun pakai dan mencium bibir tebalnya yang err.. agak kering. Hanya menempelkan saja, aku tidak berani jika harus memulai duluan dan Kyuhyun tidak memberikan respon apapun. Aku melepas ciumanku daaaan jeng..jeng.. Kyuhyun yang sedang cengo menatapku. Sial!

“Cho Kyuhyun! Kau me-nye-bal-kan!”

Bodooooooooh! Itu memalukan dan rasanya aku ingin melempar bocah bodoh ini keluar jendela apartemen! Aku mendorongnya pelan dan baru saja mau berbalik memunggunginya, tapi tangan babi bodoh menyebalkan dan menyebalkan dan menyebalkan itu menahan bahuku lalu tersenyum.

Dia mendekatkan wajahnya lagi dan mengecup bibirku beberapa kali sebelum akhirnya melumat bibirku. Basah dan rasanya manis. Aku mengalungkan tanganku lehernya. Sudah 4 tahun menikah.. err ralat! 2 tahun menikah tapi tetap saja dia selalu membuatku berdebar-debar seperti ini. Selalu!

Kyuhyun melepaskan pagutannya dan mengusap bibirku yang err.. basah? Dia tersenyum sebentar lalu mengecup kilat lagi bibirku.

“ Cukup, aku benar-benar tidak ingin kau tertular!”, Kyuhyun berbaring lalu memelukku lagi dari belakang.

“N-ne..”, aaah hal paling memalukan entah yang keberapa kalinya dalam hidupku!

“Chaejin-ah~ aku mencintaimu..”

“Arasseo!”

“Jawab kalau kau juga mencintaiku!”

“err.. idem!”

“YAK LEE CHAEJIN!”

“Omo! Sekarang jam berapa eoh? Cepat tidur babikyu!”

Kenapa berteriak seperti itu dekat telinga orang eoh? Dia ingin aku tuli? Suaranya benar-benar keras dan aku tidak bohong!

“Kau menyebalkan Lee Chaejin!”, ucapnya sambil mengeratkan pelukannya di pinggangku. Aissh sudahlah, mataku sudah sangat berat. Jaljayo..

.

.

.

END

ff ini terinspirasi saat menginap dirumah teman SMA saya hahaha dan otak abal saya tiba-tiba mengkhayal, gimana ya kalo ninggalin Kyuhyun dirumah (==)v *peluk Teki sama desy* dan adegan di film Breaking Dawn hehehe *peluk Edward Kyullen*

Udah update lama, cerita makin amburadul gak jelas, gaje, dan typos dimana-mana. Maaf, sepertinya efek lama gak nulis (alibinya tetep) hehehehe.. Kalian tahu? foto diatas, saya edit dengan skill pas-pasan (karena males kalo edit2 dari dulu) dalam rangka 4th anniv KyuJin di My Wedding *potong tumpeng*. Kenapa gak ada gambar muka Chaejin? karena dari dulu juga emang gak pernah ada kecuali chibi yang saya buat *ditimpuk* hahaha yaa, anggap aja Chaejin itu kalian.

52 thoughts on “my wedding [ wedding vow]

  1. Waaaah akhirnya my wedding balik lagi! Udah lama gak baca nihh
    Itu si Chaejin ngomongnya IDEM wkwkwk, lucu XD
    Ditunggu ff yang selanjutnyaaa:>

  2. Kyaaaaaa….
    Annyeeeoong..
    Waaah ru sempet baca hari iniiiii..
    Slluuu slluuuu dann slluuuu bagus ff mu chingu… (^^,)b
    Hwaaa pas baca kyu sakit muntah2 aqu juga langsung sedih…
    Brasa kyu skt beneran..
    Tp kocak bgt pas dimulai kyu ngucapin happy anniversary dan chaejin yg nutup mata dan kyu cm cium kening doank.. kocak abis lah.. trs pas kyu ngucapin janji pernikahan yg dibales “idem” juga bikin ngakak.. astaga pasangan evil ituuu.. hahahaha…

  3. ya tuhaaaaaaaaannn.. setelah sekian lama akhirnya couple gaje ini datang juga :D
    dan selalu buat ngakak kalo baca tentang mereka xD dan kyunya menjijikaaaaann wkwk
    Kyujin daebak!! ^^

Leave a reply to uknowacha Cancel reply