Get Married? Aigo~! [part 2]

Author : Chakyu19 as Winda Sahara

:: @Winda_sparkyu in twitt

:: Winda ElfSparkyu in fb

Main Cast : Park Minra (readers)  , Cho Kyuhyun

Support Cast : member Super Junior + Park nd Cho Family

*iffa (admin EIFSJ) as Sam minni

*tyka (admin EIFSJ) as Park Seulhyun

*elitha (admin SIFK) as Cho Gyuhee

Rating : 15++

Genre : Romance, friendship, Married life

Disclaimer : Semua ide, dari alur sampe karakter tokoh berasal dari imajinasi Chakyu, kalo Cho Kyuhyun cuma minjem tampang plus sdikit wataknya ajja.. hhehe~ dan satu lagi Cho Kyuhyun is MINE XP *ga-pake-protes :p

Cuap-cuap  : Alohaa… author balik dari hiatusnya.. hehe~ udah 1 bulanan ya ff ini ga lanjut.. :( Minhae, karena jadwal kuliah yg padet plus persiapan uas dan praktikum plus laporan yg berjubel, so FF ini jadi terlantar dee.. U,Udan lagi minhae nii, part 2 nya masih dikit.. idenya udah ada, insya allha part 3, sekitar 2 ato 3 hari lagi.. doain cepet selse yaa.. :D oke dee, dari pada makin panjang ajja nii cuap-cuapnya, so let’s cekidot..

nd jangan lupa..

budayain RCL –> Read Comment Like!

Love ya readers sayang.. ♥

Chakyu19♥

♥♥♥

#Park Minra POV~

 

 

“Dia adalah namja pilihan kakekmu”, ucap appa (ayah) sambil menunjuk ke arah namja pabo (lelaki bodoh) itu. mwoya? (apa) Namja (lelaki) pilihan harabeoji (kakek)? Artinya dia yang akan segera menikah denganku! Aigoo (astaga) , apa ini?

“maksud appa?” tanyaku masih tak mengerti atau lebih tepatnya tak mau percaya bahwa si pabo (bodoh) ini akan menjadi calon suamiku? Heuh~ rasanya menyebalkan saat mengucapkan kata ‘calon suami’ untuk namja pabo sepertinya.

“dia calon suamimu, Minra-ah”, ujar eomma (ibu) bijak. “bukankah begitu Cho-ssi? (Nyonya Cho)”, kata eomma sambil tersenyum satu sama lain dengan ahjumma (bibi) asing.

“calon suami? Dia?” kutatap namja pabo itu dari atas ke bawah. Aigoo~ begini namja pilihan harabeoji yang katanya terbaik untukku itu? Jinjja (sungguh), ckckck -.-”

“kenapa kau memandangiku seperti mau menelanku?” Tanya namja pabo itu  heran.

“nde?” seketika aku tersadar, menggeleng lumayan keras untuk menyadarkan pikiranku. “menelanmu? Mana mungkin, memangnya aku saudara sumanto!”, seruku kesal. Appa (ayah), eomma, harabeoji dan sepasang ahjumma dan ahjussi (paman)  tertawa mendengar ucapanku. Aku menautkan alis, memangnya ada yang lucu ya? Sementara semua orang tertawa akan kata-kataku -yang menurutku tak ada kesan lucu sama sekali, si namja pabo itu kembali melancarkan tatapan membunuhnya, mengunciku tepat di kedua bola matanya, membuatku bergidik ngeri. Hiyaaaa~ aku mau dinikahin sama dia? Adwaeeee~ serem gini. Bisa-bisa aku RIP duluan =.=”

“Kalian akan bertunangan tiga hari lagi, arraseo!”, harabeoji menatapku dan namja pabo ini sambil tersenyum sumringah. Nde? Tunangan? Apalagi ini? 3 hari lagi? Ckk~ benar-benar surprise yang ‘menyenangkan’!

“kalian itu aku sama dia?” ucapku sambil menunjuk namja pabo itu, membuat ia membuka lebar-lebar mulutnya.

“geurae (tentu saja) , siapa lagi!” appa menjawab dengan semangat.

“MWOYA? (APA?) ” aku dan namja pabo berteriak bersamaan, saling memandang dengan tatapan heran satu sama lain, kemudian saling membuang muka.

“aku? Sama namja pabo ini? Tunangan?”

“aku? Sama yeoja gila ini? Tunangan?” aku dan si namja pabo ini kembali bersuara secara bersamaan, saling memandangi dengan tatapan ‘jijik’ dan kembali membuang muka secara bersamaan. Harabeoji terkikik geli memandangi ekspresi kaget kami berdua. Tunggu, kami? Aigoo~ aku tak sudi menyebut namja pabo itu berdua denganku. Heuhh~ menggelikan, atau lebih tepatnya menyebalkan. –.–’’

”ahh, aku tak salah pilih kalian benar-benar cocok!” harabeoji

“nde, appa. Bicara dan tingkahnya aja sampai barengan gini” appa

“kelihatannya mereka benar-benar jodoh bukan, Park-ssi?” ahjussi asing

“nde, tak sia-sia abonim (ayah) menjodohkan mereka” eomma

“hahaha~ kelihatannya mereka akan akur” ahjumma asing

Euhh~ akur-akur gimana! Gak lihat apa, si namja pabo ini memandangku dengan tatapan super membunuhnya? Emang apa sih kesalahanku? Bukannya hanya membuatnya terjungkal ke selokan terdekat dan membuat lukisan di kaos dan jaketnya? Bukankah lukisan itu indah? =.=’’

#Park Minra POV END~

 

 

♥♥♥

#Cho Kyuhyun POV~

 

Aku benar-benar telah melupakan jaket plus kaosku yang sudah begitu indah dengan noda-noda yang melekat di sana. Si yeoja gila ini memang benar-benar gila! Jika ada kosakata yang lebih ‘bagus’ dari gila, aku akan dengan senang hati memberikan julukan itu padanya. Aku benar-benar heran! Apakah otaknya belum di upgrade atau memang tercipta hanya sampai pentium satu dengan kecepatan super lambat?

Begitu di dalam kamar 0319, aku dikejutkan dengan beberapa berita yang sukses membuat mulutku menganga layaknya sepatu yang belum di sol(?). Pertama, aku dijodohkan! Catat, seorang Cho Kyuhyun yang ketampanannya selangit dijodohkan! Mau di taruh dimana harga diriku sebagai namja tertampan seantero jagad raya! Ya ampun, benar-benar tak elit. Bayangkan zaman siti nurbaya udah berpuluh-puluh tahun yang lalu lewat, dan sekarang udah zaman modern, zaman globalisasi dimana yang namanya perjodohan udah terkubur dimakan waktu. Mana elit di jodoh-jodohin gini.

Berita kedua yang sukses membuatku perutku mulas, mataku berkunang-kunang dan kepalaku pusing. Hey, jangan pandangi aku begitu, ayolah, efeknya memang begitu. Berita kedua itu adalah calon istriku merupakan seorang yang ‘sukses’ membuatku ‘nyungsep’ di selokan dan membuat goresan yang indah pada kaos dan jaket kesayanganku. Ditambah lagi dengan berita ketiga bahwa tiga hari lagi akan diadakan pertunangan antara aku dengan yeoja gila ini! Argghh~ sungguh. Kurasa ini benar-benar hari tersial dalam hidupkuu! Hmm, kurasa kata ‘tersial’ tidak mewakili hariku saat ini, mungkin super duper tersiallah yang paling cocok. Dan , did you know? Jika ada orang yang benar-benar ingin kumakan, ia adalah yeoja gila yang super duper polos ini! Dia benar-benar membuat hariku ‘indah’! Kurasa aku harus ‘berterima kasih’ banyak padanya.

Aku terus memandanginya dengan tatapan super membunuhku. Menguncinya pada kedua bola mataku. Ia bergidik ngeri, kemudian bersembunyi di balik seorang ahjumma yang kuketahui bahwa ia adalah eommanya.

“kurasa malam ini kita akan mengadakan dinner untuk merayakan pertemuan kedua calon pengantin kita, bagaimana menurutmu Cho-ssi?”, kakek tua itu menatap appa dengan senyuman.

“ah, aku rasa juga begitu. Kita akan berkenalan secara resmi”

“jja! (baiklah) Bagaimana jika dirumah kita saja abonim (ayah)?” Tanya ahjuma asing.

“ah, ide bagus”

“baiklah, kalau begitu, sampai ketemu nanti malam, Minra-ya” eomma menepuk pundak yeoja gila itu sambil tersenyum manis.

“kalau begitu kami permisi dulu” appa membungkukkan badan kemudian bergandengan tangan bersama eomma ke luar ruangan.

“kenapa kau masih disini? Masih mengikutiku!” yeoja pabo itu mendelik ke arahku. Sejenak aku tersadar, bergerak ala robot, membungkuk 90 derajat pada kakek tua plus ahjussi asing dan melangkah ke luar ruangan. Hey, eomma dan appa  melupakanku? Anak mereka yang paling tampan seantero jagad? Aigoo~

#Cho Kyuhyun POV END~

 

♥♥♥

# Park Minra POV~

 

Dan disinilah aku, terdiam layaknya patung di salah satu kursi yang berada di teras rumah. Ya, dinner barenhg keluarga Cho tepat akan diadakan di rumahku, akan diadakan barberque bareng. Eomma ‘sukses’ membuatku terduduk disini, menanti keluarga Cho plus namja pabo itu. Tak lupa juga eomma dengan sangat berhasil membuatku memakai baju yang menurutku ‘kurang dasar’ plus sepatu yang menurutku sebelas dua belas dengan engrang yang dipatahkan beberapa bagian. Emm, sebenarnya agak berlebihan, ini hanya dress bertali spagethi berwarna biru langit plus heels setinggi 7 cm dengan warna senada. Wajahku dipaksa ditaburi dengan berbagai ramuan yang sukses membuatku bersin-bersin, uwaah, eomma sungguh ‘semangat 45’ banget menjadikan anaknya layaknya seorang boneka Barbie yang bisa di dandani sesukanya. Karena aku anak yang baik, ramah, tidak sombong, rajin menabung, jadinya aku berakting layaknya sebuah Barbie yang manis dan menuruti semua keinginan eomma.

Sesuatu banget dee saat aku melirik ke arah cermin. Siapa ini? Sungguh ini aku? Seorang Park Minra? Aigoo~ ini benar-benar bukan diriku yang sebenarnya. Dimana seorang Minra yang selalu tampil dengan rambut di kuncir kuda, sepatu kets biru, kaos plus jeansnya? Jika si Minni dan Seulhyun

tau, bakal habis ni wajahku.

“minra sayang, jangan diem gitu dong. Ayo bantuin eomma”, seru eomma dari dapur.

“nde~ eomma”, aku beranjak malas menuju dapur. Jujur, perasaanku sangat ‘tak tergambarkan’. Hampir seluruh orang di rumahku sangat bersemangat menanti keluarga Cho, mulai dari Kang Ahjussi, sopirku, Kim ahjumma, pembantuku, hingga appa, eomma, dan tentunya yang paling bersemangat menjodohkanku, harabeoji.

Di dapur eomma dan kim ahjumma tengah sibuk memotong-motong sayuran plus daging yang nantinya akan di bakar, sementara appa tengah menyiapkan pemanggang dibantu oleh kang ahjussi dan harabeoji. U can see, right? Mereka sangat amat bersemangat membuatku semakin malas saja =.=’’

“apa yang bisa kubantu eomma?” ujarku sambil mendekati eomma.

“yang pasti bukan mempersiapkan makanan, karena eomma tahu hasil akhirnya kelak”

“itu eomma tahuu” ujarku sambil sedikit memanyunkan bibirku.

“oleh karena itu, eomma ada tugas khusus untukmu”

“apa?”

“menyambut kehadiran keluarga cho”

“Eomma aku… “ tingting, bel berbunyi menandakan keluarga cho telah sampai! Aigoo apa yang akan aku lakukan?

“nah, kau beruntung. Cepat sambut mereka” eomma mendorongku keluar dapur.

“tapi eomma..”

“atau ini..” eomma menatapku sambil memegang benda berbulu dan berkumis, kitty, kucing kesayangan Kim ahjumma. Huaaa~ aku benci kucing! Aku buru-buru bergerak menuju pintu depan dan bersiap menyambut keluarga Cho. Heuh~ semoga lancar!

#Park Minra POV END~

————————- TBC ———————-

 

Gimana readers? anehkah? gajekah? itu mah biasa sii.. hehe~ .___.V

ah iya, demi kelanjutannya yang bisa memenuhi keinginan kalian, so tambahkan di kolom komentar… author sangat menghargain sepatah-duapatah kata yang kalian cantumin.. :)

Love ya readers sayangss.. ♥♥♥

annyeong.. *bow bareng KYU*

ps :

Mianhae readers-nim kalo part II ga maksimal, cz sempet kehilangan feel gara-gara terlalu lama nyambungnya.. diusahain part III bakal seperti part awal yang penuh kegilaan.. hehe~  so keep waiting yaa.. *hug readers*