I LOVE YOU [PART 2]

Author: SofianiTaengo

Cast:

– Cho Kyuhyun

– Choi Minji

– lee Donghae

– all Suju member

Genre: Friendship, Love

Buat yang belum liat Prolog sama part 1 nya.. ini dia! :D

Prolog ]  Part 1 ]

“Kalau disuruh memilih, aku lebih baik tidak usah hidup daripada aku harus kehilangan oksigenku sendiri. Yaitu..dirimu”

Part 2

Author POV

Seorang gadis melangkah dengan anggun keluar dari sebuah mobil sport warna biru. Dia berjalan menuju cafe yang tidak jauh dari tempat mobilnya di parkir. Gadis itu mengenakan kemeja pendek warna hitam dan celana jeans ketat warna senada. Kakinya di balut sepasang sepatu boots cantik berwarna hitam pula. Rambutnya yang hitam kecoklatan tampak indah dengan ikal-ikal alami. Wajahnya putih tanpa noda. Dia mengenakan kacamata hitam besar. Ditangannya, dia menenteng tas mahal berwarna coklat. Gadis itu tampak mencolok diantara ratusan orang yang berlalu lalang. Beberapa pria meneteskan liur melihatnya dan para wanita menatap iri dan kagum. Tapi sepertinya gadis itu tidak peduli. Sebelum masuk kedalam cafe, dia berdiri mematung menatap layar besar di sebuah gedung. Menampilkan 10 namja yang sudah sangat dikenalnya beberapa tahun yang lalu.

Dia memperhatikan dengan seksama seorang namja yang bernyanyi paling awal. Wajah gadis itu tersenyum melihat namja itu.

“Aku pulang..cho kyuhyun.”

***

Cho Kyuhyun POV

“Hyung aku lelah!” ujarku berteriak pada Sungmin hyung.

“Aish! aku tau! Kau pikir hanya kau saja yang capek? Kami juga!” ujar sungmin hyung dan duduk di lantai. Aku hanya berbaring di sofa sambil mulai memainkan pspku.

“Lihat? Katanya kau lelah. Tapi kerjaanmu hanya main psp saja.” keluh yesung hyung yang baru datang dan duduk di kursi tidak jauh dariku.

“PSP adalah penyemangatku hyung. ketika aku lelah dan bermain, semua rasa lelahku hilang. Kau juga harus mencobanya.” Ujarku membela diri.

“Andwae. Aku tidak mau menjadi maniak sepertimu dan melupakan hal-hal di sekelilingku. Kau tidak tau bahwa kau bisa jadi anak autis kalau terlalu banyak bermain games?” ujarnya. Aku mencibir.

“Darimana kau mendapat teori aneh begitu hah?”

“Aish! makanya gunakan laptop dan internetmu untuk sesuatu yang berguna! Jangan hanya untuk bermain games atau mencari informasi kaset games terbaru!” ujar yesung hyung. mendengar ucapannya aku langsung teringat sesuatu.

“Ah! aku lupa! Gomawo hyung sudah mengingatkanku!” ujarku bangkit berdiri. Sungmin hyung yang dari tadi diam memandangku

“Mau kemana kyu?” tanyanya. Aku merapikan rambutku dan mengambil jaket.

“Membeli kaset games terbaru. Hampir saja aku lupa. Untung Yesung hyung mengingatkanku.” Ujarku. Sungmin hyung melotot menatap yesung hyung.

“Aish! aku jadi serba salah disini!” ujar yesung hyung dan pergi ke dapur.

“Jangan lama-lama kyu! Dan ingat, hati-hati.” Ujar sungmin hyung. aku mengangguk dan pergi menuju tempat parkir.

***

Choi Minji POV

Aku memandang toko besar dihadapanku. GAMES CENTER. Surganya bagi para maniak games. Tidak hanya terdapat puluhan bahkan ratusan kaset games yang berjajar rapih, di lantai dua dan tiga toko ini ada semacam arena games bagi orang yang tidak bisa memainkannya dirumah. Dulu aku dan namja itu sering sekali datang kesini untuk bolos. Sampai saking seringnya, aku sudah akrab dengan para pegawai di toko ini.

Aku memasuki toko itu. Dulu aku memang tidak terlalu mengerti masalah games. tapi semenjak aku tinggal di New York 4 tahun lamanya, aku menjadi ketagihan games. Apalagi salah satu sahabatku di New York adalah pemain games handal. Dia yang mengajarkanku berbagai macam games yang menarik. Dan sejak saat itulah hobby baruku adalah bermain games. Tapi aku tidak bisa bermain sepuasnya karena eomma mengawasiku. Dia ingin putri satu-satunya tumbuh menjadi wanita elegan dan anggun. Dan terpaksa aku bermain secara sembunyi-sembunyi.

Hari ini aku mendengar bahwa games baru sudah di realease dan aku tidak mau melewatkannya begitu saja. Dengar-dengar games itu sangat menarik dan hampir selalu habis di semua toko games di korea. Aku memasuki toko itu dan melihat banyak sekali orang disana. Mereka menyerbu tumpukan di pojok ruangan dimana kaset games itu dipajang. Aku melangkah cepat. Semua orang memandangku dan berbisik. Aku tidak peduli. Yang aku inginkan adalah membeli kaset itu dan memainkannya dirumah. Kebetulan eomma dan appa sedang pergi keluar kota. Aku jadi sendirian di rumah.

Aku melihat bahwa hanya tinggal satu. Aku mempercepat langkahku dan hendak mengambil kaset itu saat seorang namja juga kebetulan hendak mengambilnya. Aku memandang namja itu tajam.

Namja itu mengenakan jaket hitam dan dia juga mengenakan topi hitam yang menutupi rambutnya. Dia juga mengenakan kacamata hitam yang menutupi sebagian wajahnya.

“Maaf tapi aku duluan yang melihatnya.” Ujarku berusaha sopan. Aku tidak suka orang mengambil barang incaranku dengan seenaknya. Tapi bukannya memberikan kaset itu padaku, dia malah membuka kacamatanya dan membuatku terkejut. Dia..dia cho kyuhyun!

Tanpa basa basi aku langsung berbalik dan berlari keluar toko. Tapi karena boots sialan ini aku kalah cepat. Namja itu keburu menahan tanganku dan menatapku dengan tatapan setannya.

“Mau kemana kau choi minji?” tanyanya dengan nada dinginnya. Aku langsung membeku di tempat. Hua! Eomma appa! Anakmu akan segera menemui ajalnya!

***

Cho Kyuhyun POV

Aku mencengkram lengan yeoja dihadapanku dengan kuat. Aku merasakan hatiku bergejolak tidak karuan. 4 tahun dia pergi dan menghilang begitu saja! tanpa memberitahuku dimana dia berada.

“Lepaskan aku sekarang! aku tidak mengenalmu sama sekali!” ujarnya mencoba melepaskan tangannya. Aku bukannya melepasnya tapi mencengkeramnya lebih kencang.

“Jangan bohong padaku nona! Kau pikir sudah berapa lama aku berteman denganmu?!” ujarku dingin dan tajam. Minji terdiam dan memandangku pasrah.

“Arraseo! Tuan cho kau menang! Sekarang lepaskan aku dan biar aku menjelaskan padamu apa yang ingin kau ketahui.” Ujarnya masih mencoba melepaskan cengkramanku. Aku menariknya keluar toko. Aku sudah tidak peduli dengan kaset games. Yang aku inginkan sekarang adalah agar dia menjelaskan apa yang terjadi dan bagaimana bisa dia merahasiakan semuanya dariku.

“Yak cho kyuhyun! Berhenti menarikku! Kau tidak sadar semua orang melihatmu?! dan mereka menyangka kau seperti sedang menculikku hah?!” ujar gadis itu. tapi aku tidak peduli. Aku ingin mendengar penjelasannya sekarang!

***

Choi Minji POV

Aku merasakan sakit di bagian tanganku yang di pegangnya. Apa-apaan dia? Bukannya senang aku pulang dia malah menggiringku layaknya hewan ternak. Aku meringis menahan sakit. aku mencoba melepaskan tanganku tapi namja ini malah mengeratkannya.

“Kyu…sakit!” ujarku pada akhirnya. Dia berhenti di salah satu tempat sepi dan menatapku tajam. Aku membeku. Tatapannya tidak pernah berubah. Tatapan itu.. tatapan marah dan kecewa. Tapi di balik semua itu aku melihat pancaran kelegaan di matanya.

Dia melepaskan tanganku yang memerah. Huwaa eomma! Sakit sekali! Aku bisa melihat bekas merah bahkan hampir biru karena cengkramannya.

“Sekarang jelaskan padaku nona choi! Kemana kau selama ini dan kenapa kau tidak memberitahuku?!” tanyanya dengan nada memaksa. Aku menatapnya sesaat.

“Aku..pergi ke New York.” Ujarku pelan.

“Mwo?! New York?! Mau apa kau disana?!” tanyanya. Aku mendecak pelan. Kebiasaannya berteriak tidak berubah. Padahal jarak kami tidak lebih dari 1m.

“pekerjaan appaku. Kau pikir untuk apa aku kesana?” ujarku.

“Lalu..kenapa kau mau untuk pergi?”

“Aku dipaksa. Lagipula aku tidak mungkin ditinggal di korea sendiri. Eomma bisa jantungan dan appa bisa terkena struk. Selama ini aku selalu mengecewakan mereka dengan bertingkah buruk. Aku pikir dengan mengikuti segala keinginan mereka aku bisa meminta maaf dan membalas segalanya.” Jelasku.

“Dan kenapa kau tidak memberitahuku? Dan melarang oppamu bercerita kemana kau pergi?” tanyanya mulai menyudutkanku ke tembok.

“Aku..” ujarku terdiam dan menunduk tidak berani menatapnya.

“Jawab aku nona choi!” ujarnya berteriak dan mendorong bahuku. Aku meringis merasakan punggungku tergores tembok. Awas saja kalau sampai punggungku lecet, akan aku kirim namja ini ke neraka! Dia pikir aku takut?

“yak! Aku tidak mau memberitahumu itu hakku! Aku memang teman lamamu! Tapi tidak semua hal harus aku beritahukan padamukan?! Lagipula, kau pasti akan mengamuk dan menahanku. Itu akan sangat merepotkan! Puas kau?! Sekarang lepaskan aku!” ujarku marah. Namja itu diam dan tetap memandangku tajam. Aku tidak takut. Aku memandangnya tajam juga. lalu dia melepaskanku dan menghembuskan nafas berat.

“Kau tidak tau aku begitu merana dan menyedihkan mencarimu hah? Aku seperti orang gila selama satu minggu! Mencarimu kemana-mana. Tapi sepertinya semua orang merahasiakan tentangmu dariku. Aku tanyakan pada siwon hyung dan dia mengatakan tidak tau. hampir saja aku berkelahi dengannya. Lalu aku bertanya pada sahabatmu Hanna dan dia hanya menggeleng. Aku benar-benar frustasi.” Ujarnya jujur dan duduk di salah satu bangku di dekat situ. Aku menatapnya tidak percaya, sebegitu berartinyakah aku bagimu?

“Aku juga hampir mati karenamu bodoh! Lalu akhirnya aku sadar kalau aku memang harus merelakanmu pergi. bagaimanapun aku sudah punya kewajiban untuk menjalankan tugasku menjadi artis. Dan walaupum berat semua member membantuku. Mereka mengalihkan perhatianku dan menyibukkanku dengan berbagai jadwal. Dan akhirnya saat aku sudah menerima kau sudah pergi dan mungkin tidak akan pernah muncul dihadapanku, kau malah datang. Menjadi seseorang yang sama sekali berbeda.” Ujarnya memandangku. Aku terpaku di tempatku. Aku melihat lingkaran hitam di matanya. Aku memang pindah ke New York, tapi aku selalu update beritanya disana. Siwon oppa dan Hanna selalu mengirimiku email mengenai perkembangannya. Dan aku tau dia sangat frustasi semenjak aku pergi. apalagi aku tidak memberitahunya. Aku juga tau dari Siwon oppa bahwa dia mulai tidak fokus dengan tugasnya sebagai artis. Aku selalu ingin sekali menelfonnya atau sekedar mengiriminya pesan. Tapi siwon oppa melarangku. Dia bilang kalau aku mengiriminya pesan, dia bisa bergantung dan berharap banyak padaku lagi. Dan bisa-bisa kyuhyun menjadi lebih depresi.

“Mianhae” ujarku. Namja itu menatapku.

“Mianhae?” tanyanya tidak mengerti.

“Mianhae. Aku bodoh karena pergi diam-diam. aku tidak mau memberitahumu karena aku takut aku akan sangat berat meninggalkan korea. Aku tidak mau juga membuatmu jatuh. Aku sangat senang saat kau akhirnya bisa diterima elf saat fans meeting pertamamu dulu. Aku juga senang kau sepertinya menikmati kehidupanmu menjadi artis. Aku tidak mau menghancurkan mimpi sahabatku sendiri.” Ujarku. Kyuhyun bangkit dan berdiri di depanku. Entah sejak kapan dia jadi begitu tinggi.

Dia meraih tanganku dan melihat pergelangan tanganku yang membengkak karena cengkeramannya.

“Mianhae. Aku..melukaimu.” ujarnya. Deg! Kenapa dia jadi begitu perhatian? Dulu saat dia pernah membuatku benjol dan dia hanya tertawa puas tanpa meminta maaf sama sekali.

Lalu tiba-tiba dalam satu hentakan dia menarikku dan memelukku erat. aku terkejut. Sudah lama. Sudah lama aku tidak mencium aroma parfumenya. Bau yang selalu membuatku tenang di dekapannya dan tidak ingin meninggalkannya sama sekali. Perasaan hangat  mulai merambati hatiku. Perasaan yang dulu terpendam dan membeku kini sudah mencair dan meleleh. Hanya karena sebuah pelukan namja itu membuatku begitu gugup. Apa yang telah dia lakukan padaku?

“Choi Minji. Aku merindukanmu.”

****

Cho Kyuhyun POV

Aku pulang ke dorm dengan wajah berseri. Akhirnya. Akhirnya dia kembali. Kembali dalam dekapanku lagi.

“Aku pulang!” teriakku kedalam dorm.

“Yak! Kemana saja kau cho kyuhyun?!” tanya donghae hyung. aku nyengir.

“Mianhae hyung. aku baru saja bertemu teman lama. Aku mengobrol dengannya lama.” Jelasku dan melangkah hendak menuju kamarku.

“Nugu?” tanyanya menyelidik.

“Rahasia hyung. hahaha” ujarku dan hampir saja mendapat sabitan sandal dari hyungku kalau saja aku tidak segera menutup pintu.

Aku melihat sungmin hyung ada di atas kasurnya mendengarkan mp3 sambil membaca majalah.

“Kemana saja kau? Sudah kubilang jangan pulang terlalu malam.” Ujarnya. Aku hanya tersenyum ceria dan merebahkan diri di kasur.

“hey Cho kyuhyun?! Kau tadi terjatuh dan kepalamu terbentur ya? Kenapa tingkahmu jadi aneh begitu?” tanya sungmin hyung aneh.

“Aku sedang bahagia sekali hyung.”

“Bahagia karena sudah membeli kaset games baru? Sekarang sampai jam berapa kau akan begadang hah?” tanyanya. Aku menggeleng.

“Aku tidak jadi membeli kaset itu. aku mendapatkan sesuatu yang lebih penting. Sesuatu yang sudah aku tunggu sejak lama dan hampir saja terlupakan.”

“Maksudmu?” tanyanya bingung.

“Aku sudah menemukan kembali sesuatu yang menjadi alasan aku hidup hyung.”

***

Choi Minji POV

“Jadi kau sudah bertemu dengannya?” tanya Hanna malam itu ketika dia mengunjungiku.

“Nae. Kami bertemu di games center. Aku juga kaget melihatnya. Tapi dia keburu menemukanku dan menarikku. Dia memaksaku menjelaskan semuanya.” Ujarku. Malam ini Hanna berniat menginap menemaniku.

“Lalu kau menjelaskan semuanya?” tanya Hanna.

“Nae. Mau bagaimana lagi. Dia begitu mengerikan ketika marah. Aku tidak bisa apa-apa saat dia memojokanku.” Jelasku. Hanna mengangguk-angguk.

“Dan dia memelukmu tadi?” tanya Hanna. Aku mengangguk malu.

“Aish! itu sangat romantis  Minji-chan! aku ingin sekali melihatnya!” ujar Hanna. Aku tersipu.

“Lalu mulai sekarang kau akan tinggal di koreakan?” tanya Hanna.

“Nae. Aku akan mengambil jurusan seni di Universitas Korea. Tidak ada alasan lagi aku harus pergi.” ujarku. Hanna mengangguk.

“Oh ya aku hampir lupa cerita! Dulu saat kyuhyun menanyakanmu padaku, ada seorang namja lagi yang menanyakanmu.” Ujar Hanna. Aku memandangnya heran.

“Nugu?”

“Seorang namja bernama Lee Donghae. Dia adalah sunbae kita sekaligus member Super Junior juga. Kau kenal dia?” tanyanya. Aku mengerutkan kening. Lee Donghae? Nama yang sangat familiar. Aku memang belum terlalu hapal nama dan wajah semua member Super Junior. Otakku terlalu penuh dengan hal tektek bengek mengenai Cho Kyuhyun.

“Molla. Mungkin dulu aku pernah bertemu dengannya.”  Ujarku berusaha tidak peduli.

***

Hari ini jadwalku adalah bersenang-senang!

Aku akan menghabiskan waktuku berkeliling korea dan berbelanja! Aku juga akan menghadiri salah satu acara dimana Super Junior menjadi bintang tamunya. Aku ingin melihat namja itu saat berada di atas panggung secara live. Biasanya aku selalu melihatnya di layar laptopku dan langsung dimarahi eomma karena aku pasti menangis setelah melihatnya.

“Mau kemana sayang?” tanya eomma melihatku begitu rapih. Beliau baru saja pulang saat tengah malam menjelang pagi bersama appa.

“Ah, aku mau pergi berkeliling seoul. Sudah lama eomma aku tidak mengunjungi banyak tempat. Aku kangen sekali dengan korea. Sudah 4 tahun.” Ujarku. Eomma tersenyum dan mengelus punggungku.

“Arraseo. Tapi hati-hati. Jangan gampang terbujuk dengan rayuan pria.” Ujar eomma. Aku mengembungkan pipiku.

“eomma! Aku bukan anak kecil lagi”

“hahaha arra. Eomma tau. Gadis kecil eomma sudah dewasa sekarang” Ujar eomma. Aku menahan tawa mendengar eomma berkata begitu.

“Arraseo eomma. Aku pergi dulu.” Ujarku mencium pipinya dan pergi keluar.

***

Wuah! Tidak pernah berubah! Selalu saja penuh seperti biasa! Super Junior memang memiliki banyak fans. Tidak heran mereka mulai melejit naik dan banyak memenangkan berbagai penghargaan.

Aku berjalan menuju kursiku di paling depan. Sudut yang cocok untuk melihatnya dengan jelas. Sudah lama sekali aku merindukan hal seperti ini!

***

“Kyuhyun-ah bagaimana tanggapanmu soal isu panas dirimu dan maknae SNSD Seohyun?” tanya MC. Aku yang sedari tadi tertawa karena melihat tingkahnya begitu konyol langsung tersentak dan diam. aku memang sudah mendengar gosip itu lama. Semenjak mereka duet di SMTOWN 2008 gosip itu mulai ada.

“Bagaimana ya? Aku dan dia hanya teman biasa tidak lebih.” Ujar Kyuhyun.

“Lalu bagaimana pendapatmu tentangnya?” tanya MC lagi. Ck! Apa MC itu mau aku bunuh hah?! Kenapa dia menanyakan hal sepribadi itu?

“dia..manis dan cantik. Dia juga memiliki sikap yang lembut. Aku pikir siapapun yang mendapatkannya akan sangat beruntung.” Ujar Kyuhyun membuat semua orang berteriak.

Deg! Aku memegang jantungku. Sakit. selalu sakit ketika namja itu menceritakan yeoja lain. Ada apa denganku?

Aku berjalan keluar dari studio dengan terburu-buru. Makin lama aku disini, bisa-bisa aku tambah sakit.

***

Cho Kyuhyun POV

Aku benci ketika semua orang menanyakan hubunganku dengan Seohyun. Apa mereka tidak tau aku terpaksa berduet dengannya karena tuntutan pekerjaan? Menyebalkan!

Aku terpaksa berbohong mengenani seohyun. Sebenarnya dia tidak begitu juga. Dia sedikit manja menurutku dan selera humornya tidak terlalu bagus. Tapi tidak mungkin aku mengatakan itu semua. Saat semua orang bersorak tidak sengaja mataku terpaku pada seorang gadis yang melangkah tergesa-gesa keluar. Tidak butuh waktu lama untuk aku tau bahwa gadis itu adalah Choi Minji.

***

Choi MinJi POV

Aku berlari sepanjang jalan dan menjauhi gedung. Aku bisa merasakan air mataku keluar dengan sendirinya. Selalu..selalu saja aku menangis ketika mendengar berita tentang namja itu. kenapa hidupku sepertinya bergantung pada namja itu?!

Aku melangkah gontai dan hendak menjauh saat sadar tasku tertinggal. Babo! Bagaimana mungkin aku meninggalkan tasku begitu saja? saat aku berbalik aku melihat orang-orang keluar. Sepertinya acara sudah selesai. Bagus kalau begitu! Aku hendak bertanya pada panitia saat seseorang mengacungkan tasku. Aku memandang namja tersebut heran. Siapa dia?

“Gomawoyo”ujarku membungkuk ragu lalu menatapnya heran, “nugu?”

“Yak! Kau tidak mengenalku?” tanyanya sedikit marah. Aku menggeleng.

“Aku anggota super Junior! Aku juga adalah sunbaemu di SMA dulu.” Ujarnya. Aku mengerutkan alis. Jujur, aku hanya tau beberapa dari member Super Junior. Aku hanya tau Kyuhyun,Leeteuk dan Siwon. Aku tau Kyuhyun karena dialah alasanku menyukai Super Junior. Leeteuk aku tau dari Hanna karena dia fans berat Leeteuk oppa. Sedangkan Siwon oppa tentu aku tau. Mana mungkin aku tidak kenal kakak kandungku sendiri?

“Mianhae. Aku benar-benar lupa. Lagipula aku hanya kenal beberapa member di Suju.” Ujarku jujur. Namja itu mendesah.

“Ya aku tau. Kau pasti hanya kenal Cho Kyuhyun seorangkan?”

“Mwo? Bagaimana..”

“Arraseo! Lee Donghae imnida. Bangapseumida.” Ujarnya. Aku langsung melotot. Jadi ini Lee Donghae!

“Ah! aku ingat! Kau adalah sunbae yang menabrakku saat aku pertama kali masuk SMA kan?” ujarku. Dia mengangguk dan tersenyum. Aigo~ manis sekali.

“Syukurlah kau ingat. Aku khawatir memory otakmu sudah penuh dengan Kyuhyun.” Ujarnya. Aku tersipu.

“Apa yang kau bicarakan oppa? Aku hanya teman masa kecilnya saja. tidak lebih.” Ujarku mengelak.

“Jangan bohong padaku. Kau terlalu mudah dibaca Minji-ssi.” Ujarnya. Aku hanya menunduk.

“Hahahaha jangan menunduk begitu. sebagai permintaan maaf dan ucapan terimakasih kau harus mentraktirku!” ujarnya. Aku memangdang kaget?

“Eh?! Apa alasaanya aku harus meminta maaf dan berterimakasih?”

“Kau lupa? Kau sudah melupakan aku yang memberimu pleseter ketika kau jatuh. Lalu aku juga yang membawakan tasmu kesini. Kalau sampai kutinggal tasmu sudah ada ditangan fans yang tidak bertanggung jawab.” Ujarnya. Aku nyengir.

“Arraseo.” Ujarku setuju.

***

Cho Kyuhyun POV

Apa yang di lakukan gadis itu dengan Donghae hyung? tampaknya mereka akrab sekali. Cih! Aku benci ketika melihat yeoja itu terlalu akrab dengan namja lain!

“Kyu kajja! Kita harus segera pulang ke dorm!” ujar Sungmin hyung.

“Duluan saja hyung. Aku ada urusan.” Ujarku masih menatap mereka berdua.

“Aish! kau dan donghae mau kemana sih?”

“Donghae? Memangnya donghae hyung kenapa?” tanyaku menatapnya bingung.

“Molla. Dia juga tidak ikut dengan mobil kita. Katanya dia ada urusan. Aku pikir dia akan kencan dengan seorang gadis.” Ujarnya. Aku melotot.

“Mwo?!”

“Nae. Aku melihatnya berbicara dengan seorang gadis. Dan aku pikir mereka akan kencan. Semoga saja media tidak… Yak Kyu! Mau kemana kau?!” teriak Sungmin hyung melihatku meninggalkannya tergesa-gesa.

***

Choi Minji POV

“Mwo? Aku sedang sibuk sekarang. bisakah kau mengubungiku nanti?” ujarku saat Kyuhyun menelfon. Namja itu tiba-tiba mengajak bertemu.

“Terserah kau! Pokoknya kau harus datang!” ujarnya dan mematikan ponsel. Ck! Namja aneh.

“Wae?” tanya hae oppa dihadapanmu.

“Dongsaengmu waras tidak sih?” tanyaku.

“nugu? Ah! kyu?” tanyanya. Aku mengangguk.

“Dia tidak akan waras jika sudah menyangkut soal dirimu.” Jelasnya sambil memakan bulgogi.

“Mwo? Maksud oppa apa?” tanyaku tidak mengerti. Dia menghabiskan makanannya dan mulai bicara,

“Harusnya kau melihatnya saat dia kehilanganmu dulu. benar-benar frustasi mencarimu. Kami semua sibuk dan mencoba mengalihkan perhatiaannya. Dia tidak mau makan dan tidak mau melakukan apa-apa selain diam termenung memandang ponselnya.”

“Jinjja? Tidak mungkin.” Ujarku tidak percaya.

“Aku melihatnya sendiri. Dia hanya tersenyum saat kami tampil dan hadir di reality show. Tapi saat di dorm kondisinya seperti mayat hidup. Kami sampai kelimpungan bagaimana cara membuatnya kembali semangat.” Jelas Hae oppa. Aku melongo.

“Oh ya, apa kau tau kalau Kyuhyun sempat masuk rumah sakit dihari saat kau pindah?” tanyanya membuatku hampir menyemburkan supku. Kecelakaan?!

“A..aniya! Ceritakan padaku oppa apa yang terjadi?”

“Dia marah pada Siwon hyung karena tidak mau memberitahu keadaanmu dan dimana kau tinggal. Dia lalu seperti kesetanan dan berlari keluar dorm untuk mencarimu. Tapi dia sepertinya tidak berhati-hati dan tiba-tiba sebuah truk menabraknya. Dia sampai terlempar saking kencangnya. Dan selama 3 hari dia di rumah sakit.” jelasnya. Aku melongo.

“Jinjja?! Aku..”

“Maka dari itu Minji-ssi aku ingin menanyakan sesuatu.” Ujar Donghae oppa tiba-tiba serius.

“Bagaimana perasaanmu pada Kyuhyun yang sebenarnya?” 

TBC

=====================================================

Wuah! Author ga tau ini bagus apa engga.. Kacau banget deh kayaknya :(

Mian buat semua yang udah nunggu tapi hasilnya bener-bener jelek.. Mian banget.. Akhir-akhir ini otak lagi macet berat semoga aja di part 3 ga seancur ini ya..

Bagaimanapun,, Happy Reading XD

58 thoughts on “I LOVE YOU [PART 2]

  1. Sebenernya donghae suka sama minji yah????
    Kalo iya bakal ada cinta segitiga dong????
    Seru..seru..
    Lanjuuuuuuuttttt..
    Fighting :)

  2. wah cinta segitiga..kasian haeoppa bertepuk sebelah tangan…tapi q tetep dukung minji sama kyu 100%…lanjut chingu…penasaran..

  3. Wah…, minji n kyuhyun emank top dech… Ayo, minji n kyuhyun saling terbuka donk.., pdhal saling cinta tuh…
    Di tunggu lanjutannya…

  4. Author…kok TBC nya d saat2 seru sih…penasaran tingkat tggi ni..kudu tggung jawab…ayo part 3 nya secepetnya thor..okay..hehhehhehe

  5. hadeh …
    thor ,, kenapaa TBC-nya pas bag itu ???
    bisa2 malem nii gak tidur gr2 penasaran …
    cepetan thor ,, part selanjutnya …
    hwaiting author **biar cepet publish** :D

  6. kok kek pernah baca FF lain dg tema yg sama y?
    cuma yg ini ada kejadian2 yg diubah tp inti ceritanya sama. si cewe pindah cz ibunya gak mau dia jd kek kyuhyun yg maniak game n tu cewe tomboy, ibunya pgn dia jd feminim n anggun, ketemu lg wkt di game center, n hal2 lain.
    apa perasaaan ku aja y.
    ntah lah but keren kok

Leave a reply to ideafina Cancel reply