SK Chapter 4

Title : SK (Chapter 4)

Author : 33OVLKYU

Main Cast : Shin Sang Ri

Cho Kyuhyun

Lee Donghae

Support Cast : ShinDong dan Lee Teuk (anggap aja mereka orang tua kyuhyun, donghae dan SangRi)

Rating : PG 17+

Genre : Romance / Love/Friends

Warning! : siap-siapkan diri untuk Chapter yang lebih.. selanjutnya ya!!!

Ps : Author freelance yang baru coba-coba buat FF. cuma pengen tahu aja kalian suka ga sama FF buatan aku atau engga sama sekali?.. plise jangan debasing, aku hanya fans yang sangat mencintai KYUHYUN OPPA sama seperti kalian, hanya ini yang bisa mengimbangi kegilaan ku pada EVIL MAGNAE..

Kritik dan saran sangat membantu aku memperbaiki di Chapt selanjutnya..

TKS B4 ya buat admin yang mau publis FF-ku ini.

SELAMAT MEMBACA!

Disclaim : No Plagiat! YES Like NO CopyPaste YES Comment

 

Cerita sebelumnya..

Flashback..

Shin Sang Ri POV

“oppa, jangan ganggu aku?” sekarang ini jika umma kami bertemu donghae oppa akan menemaniku bermain. Tapi sayangnya aku yang akan menggantikan peran kyuhyun oppa berperan dingin, seakan tidak tertarik dengan objek sekitarku.

“SangRi-ah katakan apa yang bisa membuatmu kembali seperti dulu?”

“bawa kyuhyun oppa kembali kesini oppa?”

“itu tidak mungkin SangRi..”

Donghae memberikan PSP milik kyuhyun oppa “ini, baiklah ini mungkin bisa membuatmu mengurangi rindumu”

“ini? Ia memberikannya padaku?”

“tidak, ini hanya kupinjamkan untukmu? Kyuhyun memberikannya padaku”

“oppa kau mau memainkannya seperti yang biasa kyuhyun mainkan. Aku rindu kyuhyun saat memandangnya seperti itu. Bermain game dan terus betah mengacuhkanku”

“tapi.. baiklah jika itu bisa membuatmu melihatku”

8 tahun kemudian..

“SangRi mau kah kau menjadi kekasihku?”

“tapi oppa..”

“aku tahu kau menyukai kyuhyun, tapi sebelum rasa itu menjadi cinta. Bolehkah kita menjalin perasaan. Kyuhyun bahkan tidak merespon perasaanmu yang secara gambling kau ungkapkan padanya”

“meski, aku hanya menjadikanmu pelarian oppa?..”

“ne, itu akan aku terima”

SK Chapter 4…

 

Athour POV

Donghae tahu itu sangat jahat dilakukan pada saudaranya sendiri. Tapi cinta sudah tumbuh subur didasar hatinya. Tak mungkin mudah untuk dihapus. Bagaimana jika kyuhyun kembali dan memintanya, tak terpikirkannya? Salahnya memintanya menjaga Gadis yang disukai kakak-beradik ini. Donghae sadar cinta mampu membuatnya egois. Hal itu juga didukung dengan kyuhyun yang memintanya untuk menjaga SangRi.

Akhirnya donghae mendapatkannya, mendapatkan hadiah setelah menjaga SangRi untuk memilikinya. Paling tidak kebersamaan mereka akan menambahkan bumbu cinta seiring waktu berjalan, Begitu pikir donghae.

Kebetulan ayah donghae tahu mengenai hubungan anaknya dan menjodohkan donghae dan SangRi. Ia memperhatikan dua sejoli yang sedang kasmaran, begitu pikirnya.

“istriku, bagaimana jika kita menjodohkan anak kita dengan keluarga Shin. Itu akan membuat kita menjadi besan dan keluarga?”

“itu yang aku pikirkan sedari dulu.. mumpung anak kita dan mereka belum memiliki kekasih?”

“hey, kau tidak melihat mereka?” kedua orangtua donghae melihat kearah bangku taman.

Betapa terkejutnya umma donghae “sepertinya mereka sedang kasmaran. hhahaha” bukannya tertawa umma donghae tersenyum miris, sebenarnya ia tahu siapa yang disukai SangRi. Bukan donghae tapi Kyuhyun. Dan kyuhyun juga menunjukan perhatiannya jika mengenai SangRi. Meskipun kyuhyun berada jauh disana.

Bukankah mereka bersahabat? Pikir umma donghae. Kasihan sekali anakku itu, ia terlalu baik untuk keluarga ini. Meninggalkan kami demi menyelesaikan pendidikan untuk mewarisi perusahaan. Jauh dari kasih sayang kami, dan sekarang ia harus menerima kenyataan gadis yang disukainya dimiliki kakaknya. Kyuhyun, tuhan memberkatimu nak..

Flasback End

Shin Sang RI POV

TIING!

Buru-buru aku mengambil tempat kedalam lift. Karena hari pertamaku bekerja aku harus tiba sebelum bossku sampai. Kebetulan lift ini kosong, aku merapihkan riasan make up yang kurang sempurna saat masuk kedalam gedung ini, kebetulan aku belum memakai lipsbalm. Aku berdiri lebih kedepan dekat tombol buka lift untuk sedikit bercermin dipintu kaca.

TING!

Baru beberapa lantai aku lewati, tiba-tiba pintu lift terbuka dan sialnya aku sedikit terlambat menyadarinya. Tanganku masih asik memegangi kaca bedak dan mengoleskan lipsbalm dibibirku. Secepatnya aku menaruh kedua barang itu kedalam tasku.

Orang yang akan masuk kedalam lift sedikit berbicara dengan orang lain. “ jika sudah mempelajarinya, pecat semua pegawai yang tidak memenuhi standar”

Memasuki dunia kerja, membuatku mengalami perasaan yang tak menentu. Terlebih pria tampan yang akan masuk kedalam lift ini.

Aku kaget mendengar orang itu berkata memecat semua pegawai. Semoga orang itu bukan aku.

Pintu kembali tertutup setelah lelaki tampan yang tinggi itu masuk kedalam, kami hanya berdua. Aku sedikit gugup dengan kehadirannya disampingku “pagi..” ia menyapaku tanpa mengurangi kharismanya sedikitpun.

“ne, pagi”

Aroma tubuhnya.. apakah dia pangeran dinginku itu..

___

Suasana menjadi kaku semenjak kami berdua berdiri didalam lift. Aku masih sibuk dengan hayalanku tentang kyuhyun yang disampingku. Yang benar saja SangRi, masa kau tidak mengenalinya dengan detail!

“lipstickmu berantakan?” apa katanya?

“ne?” aku menoleh kearahnya. Ia menunjuk bibirku, secepatnya aku merapihkan bibirku yang belepotan lipsbalm.

“gomawo”

Ia berdehem, menjaga wibawanya tetap diatas “kau dari divisi mana? Kenapa tidak memakai name tag?”

“ne? mian, aku tidak tahu?”

Aku melihatnya menggelengkan kepala agak lambat, dan menggigit bibirnya. Sexy, apa pria ini mau memamerkan gaya jengkelnya se-cool ini? Kau membuatku melupakan kyuhyun, tuan!

“bagaimana bisa karyawan sepertimu tidak mematuhi aturan! kau tahu, anak buahmu akan mencontoh bossnya jika tidak patuh? Kau dari divisi mana? Akan aku laporkan kau pada atasanmu? Mungkin kau bisa dipecat?” ujarnya sok berkuasa. aku bersikap sedikit santai, emnutupi ke khawatiranku pada hari pertamaku kerja. Ya tuhan aku harus bagaimana?

Aku bersandar pada stainless steel dinding lift, posisinya berdiri didepanku dengan angkuhnya. Aku menatapnya garang detik itu juga. Bagaimana bisa orang berwibawa sepertinya begitu pada pegawai baru? Susah payah aku mengikuti tes dan ujian yang diadakan perusahaan.

“maaf tuan, aku memang salah tidak tahu bekerja dibagian mana? Tapi kau tidak berhak memecatku seperti itu. Aku punya atasanku sendiri yang akan menetukan akan diapakan nasibku nanti” aku natapnya cih, teryata ia sama saja denganku. Tidak pakai name tag!!!

“kau yakin dengan omonganku barusan? Kau bahkan sama sepertiku? mana name tag-mu? Nasibmu akan sama sepertiku jika itu benar!” aku menarik dasinya. Hendak menantang. Aku berani melakukannya karena dia terlihat seusia dengan umurku. Wajah manisnya menyamarkan penilaian umurnya.

Berani sekali dia, hanya karena aku yeoja maka ia bersikap seperti itu“yak, nona. Jangan samakan aku denganmu. Cih, jika melihat dari penampilanmu kau pasti bekerja disini karena seseorang. Katakan siapa yang membantumu bekerja disini?” dia melepas tanganku dari dasinya yang sangat matching dengan setelan kemejanya.

Bagaimana ia bisa tahu? “yak! Kau pikir aku ini apa? Apa ada yang salah dengan penampilanku? Jangan menilai orang dari penampilannya. Maaf, mungkin Isi otakku jauh lebih baik darimu!” jawabku sedikit mengejek, tapi pria gila ini membuatku secara reflex bersandar kesudut lift. Mengurungku dalam keterpojokan yang semakin membuat dadaku berdegup kencang.

“apa yang kau ingin lakukan?” lalaki brengsek ini menjilat lidahnya lalu menoleh kebelakang dan menatapku dengan sinis.

“bagaimana jika jabatanku lebih tinggi darimu?” di berbisik diatas telingaku. Memperkecil jarak diantara aku dan dia.

“apa maksudmu? Kenapa membawa jabatan segala? Jelas aku tidak memilikinya, ini hari pertama aku bekerja” jawabku langsung. Aku benar-benar sial dan beruntung. Bisa satu lift dengan pria tampan, tapi ditambah dengan sikapnya yang melecehkanku barusan.

“shit! Pantas saja kau terlihat bodoh” ia menepuk-nepuk kepalanya.

“yak! Jangan sembarangan. Mengatakan orang bodoh sesuka hati!”

“perlu bukti? Kau bahkan salah naik lift nona?”

“ah, bagaimana mungkin. Kau pasti berbohong!”

Pria ini melepaskan kurungannya, meletakkan kedua tangannya dipinggang. Dada bidangnya terpampang didepanku “lift untuk pegawai biasa atau calon pegawai baru berbeda dengan lift untuk orang yang miliki jabatan”

“aish! Jinja?” aku menyingkir didepannya, menekan tombol berhenti dilantai berikutnya bertubi-tubi, aku ingin kabur saat ini juga. Berharap lift ini mempersilakanku turun. Dan menghindari amukan dari boss besar yang sok bersama denganku.

Suara berisik mengema terdengat dari dalam lift. “ahh!” aku menjerit dan mengangkat tasku untuk menutupi kepalaku, tapi pria ini malah mendekapku. Mata kami saling berpandangan. apa aku akan mati karna posisi kami yang seperti ini?

Ku harap aku tidak pingsang saat mata kami berpandangan. Matanya menyiratkan kekaguman padaku dengan jarak sekecil ini. Tidak mungkin kau balik merasakan setruman-setruman yang sama. Itu hanya dirasakan oleh orang yang jatuh cinta saja! Lalu bagaimana dengan donghae? Apa aku tidak merasakannya.

TING!

Aku menurunkan tanganku, tapi pria ini tidak bergeser sedikitpun, saat lift terbuka. “ah maaf direktur” pintu lift tertutup kembali. Tadi apa katanya? Directur? Tamatlah riwayatmu SangRi.

“maaf, aku tidak tahu jika lift ini khusus untuk para atasan. Maafkan aku?” aku menunduk pasrah didekapannya, sepertinya aku akan menangis. SangRi bagaimana bisa kau terjebak dalam situasi seperti ini. You’re failed. gagal sebelum berperang.

“bangunlah, aku bukan orang yang semena-mena seperti yang kau kira? Aku akan lihat kemampuanmu dulu” ia melepaskan perlindungannya terhadapku tadi “Tapi aku masih memperhitungkan yang tadi, ingat itu?” ia kembali memojokkanku dalam kurungan tangannya.

“kau membuatku melupakan seseorang dan mengingatkanku padanya?” bibirnya berbisik ditelinganku lagi.

DEG!

Kenapa bisa sama denganku?

TIING!

Tubuhku kaku, menegang didepannya. aroma tubuhnya mirip dengannya. Aku merindukannya. Kenapa perasaan rindu itu muncul saat seperti ini. Apakah dia?

“ahh, directur? Maafkan kami”

Aku mendengar suara-suara ramai diluar pintu lift yang terbuka. Sial, posisiku sepertinya sedang terpojokkan karena ekspresi orang diluar sana menatapku, jijik!

“apa yang kalian lihat?” pria itu terlihat cool saat semua orang memergokinya denganku.

Dalam posisi seperti ini tentu saja membuat semua mata yang melihat kami berpikiran kami melakukan yang tidak-tidak.

Aku melihatnya memegangi bibir dan menjilatnya setelah melirik kerumunan orang diluar lift “aku tidak akan tergoda hanya dengan ciuman seperti itu nona. Bekerja kerja keraslah”

brengsek!

Setelah menjalani hari-hari yang berat, ada keinginanku untuk mengundurkan diri dari kantor. Yah aku rasa setelah pertunangan nanti, aku bisa mengatakannya pada donghae.

“sayang kau cantik”

“umma” aku memeluk pinggangnya.

“aku harap kau bahagia. Kau sudah melupakannya kan?”

“umma..? kenapa bicara seperti itu?”

“aku takut kau membatalkan pertunagan ini ditengah jalan..”

“aku hanya mengikuti takdirku kemana membawa. Meski kami belum saling menyapa. Bukankah dengan cara ia mendiamkanku salama ini itu bukti penolakan halus darinya”

“semoga tuhan memberkatimu nak.. aku tahu hidup sangat berat, semoga kau kuat”

Cho Kyuhyun POV

Tidak buruk! Malah sangat mengenangkan!

Kantor merupakan tempat berbagai macam masalah yang harus aku selesaikan. Dan dikantor ini pula tempat aku bisa membuat masalah. Terlebih gadis itu yang selalu memenuhi pikiranku dengan dirinya dan dirinya lagi. Aku tidak mengenalnya, dan bodohnya tidak bertanya siapa namanya?

Paling tidak aku harus melupakan kekasih hyungku. Mungkin memang jalannya seperti itu. Salahku yang selalu mengacuhkannya.

“tuan rapat di meeting room sudah siap?”

Langkahku sedikit terhambat, gadis itu lagi. Aku harus menyapanya sebaik mungkin “nona, kau masih tidak memakai name tag-mu? Apa kau sudah tahu kau bekerja didivisi mana? Atau jangan-jangan kau mata-mata perusahaan kami?” ocehku santai tapi gadis itu malah maju hendak melawanku.

“kau penasaran? Ingin mendekatiku? Divisi satu! Jangan sampai lupa, kalau perlu kau harus mencatatnya” ia menjawab acuh, dan bergegas melewatiku.

Gadis ini semakinmenarik…

Aku mencegahnya, sangat jarang bisa bermain-main dengan gadis cantik bukan? “hey, kau penyusup ya? Berkeliaran tanpa name tag? Kau patut dicurigai!”

Dia berbalik arah mengampiriku “name tag-ku tertinggal, lalu bagaimana denganmu kau juga tidak memakai name-tag-mu?” dia menujuk dadaku lagi seperti dulu.

“jangan-jangan malah kau yang mata-mata perusahaan kami? Jika itu benar aku akan menendang bokongmu untuk keluar dari kantor ini!” ia berjalan mendahuluku lagi.

Hahahah, sangat menarik? Secepat ini kah aku mendapatkan pengganti SangRi! Beruntungnya aku ini. Kami berjalan berlawanan arah saat memasuki pintu masuk ruang meeting. Dengan sangat menyesal aku tidak bisa mendapatkan namanya.

Rapat dimulai, semua karyawan pada divisiku sudah memenuhi ruangan. Cih, lupa kalau jabatanku lebit tinggi? Aku menyampaikan ceramah pagi agar semua pegawai semangat bekerja, dan menyampaikan rasa maafku karena baru memperkenalkan diri.

Mana gadis itu? Apa dia menolahkku sebagai pimpinan? Eh, sedang apa dia? Membantu housekeeper membawakan minuman untuk para pegawai lain. Sungguh memalukan?

“nona tanpa name tag! Bisa kau duduk ketempatmu!” ia terkejut saat aku memanggilnya seperti itu.

“ya, mian. Kau?” ia menjerit terkejut karena aku yang berada didepan podium.

“bisa kami lanjutkan. Pada hari ini… bla.. bla..bla”

Shin SangRi POV

Setelah selesai istrirahat aku memutuskan untuk kembali bekerja. Karena jabatanku sekarang ini sudah jelas maka aku bisa naik menggunakan lift khusus ini. Eksekutif sekretaris, lumayan mengiurkan bukan?

Lift ini tidak begitu ramai, karena yang menggunakannya hanya para atasan saja. Aku sebenarnya, tidak masuk dalam jajaran atasan hanya donghae dan appanya yang mengijinkanku untuk menggunakannya. Didalam sini hanya ada beberapa orang, 5 orang termaksuk aku.

TING!

“siang, directur!” kenapa? semua orang menyapa.. Dia?

Aku hanya diam menatapnya sisis, tidak sedikit pun mengeluarkan suara untuk menyapanya. Satu persatu pegawai yang menumpang lift ini terus hanya menyisakan aku dan directur ini.

“masih tidak memakai name tag?” tegurnya saat situasi memungkinkan untuk kami bertengkar.

“untuk apa dibawa? Aku hanya makan siang dan bukan keluar kantor?”

“emm” ia cengengesan mendengar ocehanku “kenapa tidak memakainya? Padahalkan aku ingin tahu namamu?”

“eh, ternyata jurusmu seperti itu jika mendekati wanita. Maaf aku tidak bisa” aku menolak tangannya yang terulur untuk berkenalan. Aku masih mengharapkan kyuhyun. Yah, paling tidak jangan berselingkuh untuk donghae.

“kau sudah mempunyai kekasih?”

“sayangnya aku sudah memiliki kekasih!” jawabku bangga.

“malang sekali nasibku. Gadisku diambil kakakku.. hey apa kau tertarik padaku?”

“bisa dipertimbangkan jika kekasihku berbuat jahat padaku”

“kenapa tidak sekarang? apa aku boleh merebutmu darinya?”

“kau gila”

TING!

Aku mendahuluinya keluar lift, menyisakan sejuta senyuman karena pembicaraan terakhir kami yang membuktikan bahwa ia tertarik padaku.

“mungkin aku akan menemuimu dan menciummu lagi jika sudah tahu namamu” teriaknya berbohong. Cih, dia sengaja mengatakannya untuk tahu reaksiku tentang kejadian dulu saat pertemuan pertama kami di dalam lift. Insiden menciumku menciumnya, yang sebenarnya tidak pernah terjadi.

Dasar! Kenapa namja sepertinya mendekati wanita dengan cara seperti itu? Bukankah dengan wajah setampan itu ia hanya perlu menjentikan jari untuk mendapatkan kekasih mainannya. Dengan lembaran uang para gadis mata duitan aku bergerak cepat seperti terkena magnet jika melihatnya.

___

Minggu depannya dia berhasil mengetahui namaku. Pagi ini aku mendapat panggilan telpon diruanganku. Awalnya aku tidak tahu kau itu dia. Dia benar-benar misterius!

“yeoboseo.. gadis tanpa name tag?”

“gadis tanpa name tag? Hey, siapa kau.. kau!!!” jeritku karena dia benar-benar membuktikan ucapannnya.

“tidak usah terlalu senang begitu. Aku tahu kau sangat menunggu kehadiranku? Aku akan keruanganmu sebentar lagi. Kita berkenalan secara langsung oke? bye”

Secepatnya ia langsung mematika sambungan telpon. Dasar gila, dari pada aku meladeninya lebih baik aku berifing pagi dengan tim proyekku.

___

“angka penjualan kita bulan ini harus..”

“bia ditunda brifing paginya?” semua mata reflex beralih ke pintu dan dengan rasa hormat menyapa direktur yang benar-benar  menemuiku disini.

“direktur tapi kita sedang..”

“oke baiklah kalian bisa lanjutkan.. aku akan menunggu di ruang sebelah” ia langsung menghilang dari hadapan kami. Aku permisi sebentar kepada boss-ku untuk ijin ke luar.

Aku mencarinya dengan instingku yang seperti hewan pemburu. Aku kesal karena dia sudah sangat memnggangu hidupku selama dikantor.

Krek. Aku mendorong pintu sebelah ruangan, mendapatinya yang tahu akan kedatangku yang sangat cepat dihadapannya. dengan cepat dia meraih pinggangku untuk dipeluk dan mencium bibirku semaunya.

Sialan, bibir pria tidak tahu diri ini asik bergerak diatas bibirku yang belum pernah tersentuh sama sekali bibir asing dari seseorang. Tubuhku berontak, karena aku tidak suka dan tidak mau diperlakukan seperti ini. Tangan kekarnya berpindah ke punggungku untuk mengurangi berontakku. Tapi  hal itu malah membuatku menahan nafas dan membuka bibirku, dengan cepat benda asing dan hangat itu tengah menyusuri rongga mulutku. Mencari sesuatu yang dapat menghentikan perlawananku dengan sentuhannya.

Aku mendapati tanganku yang bebas bergerak diatas bahu datarnya. Memanfaatkan kesempatan ini dengan menamparnya dengan keras.

Plak!!! Satu tamparan dariku mengakhiri jelajah lidahnya atas lidahku

“kenapa menamparku?” tanyanya sepontan.

“kau menciumku. Dan kita tidak memiliki hubungan!”

“lalu kenapa kau menemuiku dengan tergesa-gesa, kau benar ingin berkenalan denganku dan kuciumkan? Perlu kau ingat, Kau juga membuka bibirmu untukku telusuri rongga..”

“hentikan! Jangan membahas itu dikantor. Tidak sedikitku ada niat dariku untuk berkenalan denganmu. Laki-laki sinting! Jangan muncul dihadapanku karena aku sangat tidak ingin melihat bibirmu yang menciumku dengan sangat kurang ajarnya!!” aku meninggalkannya yang mencoba mencegahku.

TBC

PS: semoga responnya positif, karena otakku dalam keadaan sangat baik untuk meneruskan FF ini (tau deh kalian suka atau engga)  dan sekarang bisa buat 14 halaman terpanjang yang aku buat.. mungkin chapt berikutnya adegannya makin bikin kalian (geleh a.k.a geli) jadi yang dibawah 15 tahun jangan mendekat (tapi kalo tinggalin komen boleh deh..). Buat yang merasa cukup umur dan kalian penasaran dengan kelanjutannya, aku bakal kirim ff ini secepatnya tapi kalian harus komen di chapter ini ya.. kalo bisa cantumin nama kalian (asli) dan umur ya..

Dan sekali lagi diharapkan komen kalian ‘BERGUNA BUAT SAYA’ , seperti yang udah di janjikan sama saya dulu.. kemungkinan rating akan naik terus di setiap  Chapeternya.. (jadi anak kecil menjauh!) karena beberapa hari kedepan ada special edisinya.. (kalo ga banyak tugas kuliah)

Semoga kalian tau maksud aku minta nama dan umur.. (mungkin mau comblangin sama oppadeul) hehheheh.. udah dulu ya.. udah ke banyakan ngebacot neh..

 

69 thoughts on “SK Chapter 4

  1. Ih waw..

    Kasian dong Donghae,
    cup..cup..
    Donghae oppa sini aq ciuumm..
    :-*

    annyeonghaseo..
    Aq umur 19tahun..

    Sx lagi aq kasih saran perhatikan penulisan’x,
    tapi udah bagus kok..
    ^~

  2. Thor itu yang nyium sangri kyuhyun kan? Mereka ko bisa saling gak kemal sih?-__-haha. Thor, aku 16 tahun berarti boleh dong?? Namaku dita.

  3. lol nona tanpa name tag?? wkwkwk XDD idiih itu kyu asal nyium aja anak org =.= yg ini lumayan panjang ya dibanding sebelumnya jadinya hasrat terpuaskan (?) walaupun tambah panjang tapi gak berbeda kok dari yg sebelumnya tetep enak bacanya hehe :)

  4. eonnie,aku udh kirim permintaan pw buat baca SK di blognya eonnie sendiri.aku gak bs dpt pw karna msh 16 thn ya?kan tinggal 1 tahun lg sampe aku genap 17 thn.mian kalo udh ngerepotin eonnie *nada kecewa* T_T

  5. omo…ciumannya hot buanget wkkakakakaka eh sangri..itu kyuhyunmu….kyuhyunmu loch…bukan orang asing…tar nyesel loch keekekek

  6. author memang daeebaaaaaak , waktu baca akhir2nya sebelum tulisan tbc keluar , bukannya ikutan marah , saya malah senyum2 sendiri bacanya , bener2 seruuuuu

Leave a reply to m43yuli Cancel reply