Story About Us part 4

STORY ABOUT US (PART 4)

 

Title                 : Story About Us (PART 4)

Author                        : Han RanRan

Rating             : All Ages

Cast                 : Lee Donghae (Donghae),Lee Hyukjae (Eunhyuk)

Genre              : Romance, Hurt,Friendship 

Disclaim          : This FF 100% belong to me. DON’T BE A PLAGIATOR

Back Sound     : Song from secret garden

Type                : Continue

 

Annyeong,chingudeul :D

Semoga part 4 ini tidak mengecewakan kalian. Mian yaa chingu lama updatenya. Apakah masih ada yang menunggu ff ini? Hehe. Sebelum membaca ff ini jangan lupa untuk membaca part1,part2 dan part3 dulu yaa chingu J. Oh ya waktu baca part ini sambil dengerin lagunya song from secret garden yaa chingu biar kerasa feelny hehe . FF ini ASLI hasil pemikiran abal saya. 100% belong to ME.  DON’T FORGET TO COMMENT AND LIKE YAAA CHINGUUU J

Kamshahimda chingu *deep bow

HAPPY READING :)

***
Saat cinta dan persahabatan dihadapkan pada dua pilihan manakah yang akan kau pilih? 

Ini hanya kisah tentang kami. Tentang rasa sakit,penghianatan, persahabatan dan cinta itu sendiri.

 

 

 

-DONGHAE POV-

Aku tahu kali ini aku telah kalah. Aku rasa kini sudah saatnya aku mengubur rasa ini dalam-dalam. Segera kuhapus air mata yang mulai membasahi pipiku. Mulai sekarang aku harus berusaha melupakan perasaanku padanya. Selama itu membuat Ahra tersenyum pasti aku juga akan tersenyum untuknya.

“Donghae-ah kau sudah datang,kami sudah lama menunggumu,” kata Eunhyuk sambil berjalan ke arahku

“Mian tadi aku harus membantu  umma dulu,”

“Aish kau ini,oh ya kami ingin memberitahu sesuatu padamu Donghae-ah. Mulai sekarang aku dan Eunhyuk berpacaran. Apakah kau senang mendengarnya?” tanya Ahra tanpa melepaskan senyuman dari bibirnya

“Ne,chukkae. Aku  senang mendengarnya,” jawabku berusaha tersenyum

“Gomawo Doghae-ah.”

Entah apa yang kurasakan sekarang. Hanya rasa sesak yang kurasakan. Aku tahu aku tidak boleh merusak kebahagiaan mereka. Aku tidak boleh egois. Selama Ahra dan Eunhyuk bahagia. Aku akan berusaha bahagia untuk mereka. Walaupun aku harus berusaha menyimpan rasa ini. Sendiri.

-END DONGHAE POV-

***

-EUNHYUK POV-

Sudah satu tahun aku menjalani hubunganku dengan Ahra. Awalnya kupikir Donghae tidak akan merestui hubungan kami. Tapi setelah dia berbicara padaku aku rasa dia telah menyetujui hubungan kami. Kalau boleh jujur aku tidak ingin menyakiti perasaannya karena dia adalah sahabatku. Sahabat pertamaku.

“Hei kau melamun Eunhyuk-ah. Aish kau ini sama saja dengan Ahra. Hehe,” kata Donghae

“Ne,aku hanya memikirkan sesuatu,”

“Mwo,apa itu?” tanya Donghae mencari tahu

“Ada lah. Oh ya omong-omong kau akan meneruskan kemana Donghae-ya setelah lulus dari sini?”

Tanyaku mengalihkan pembicaraan

“Molla.Aku rasa akan meneruskan kuliah di Universitas Jeolla,”

“Mwo,kau itu pintar Donghae-ah. Lebih baik kita melanjutkan kuliah di Universitas Seoul,” pintaku

“Ki..kita?” tanya Donghae sambil menaikkan alisnya

“Ne,kita. Kau,aku dan Ahra. Kita akan terus bersama,” jawabku sambil merangkulnya

“Aish,arasso aku rasa aku tidak bisa lepas dari pasangan pabbo ini selamanya,” lanjutnya

“MWO? Kau bilang apa pasangan pabbo. Ani yang pabbo haya yeoja satu itu bukan aku,” balasku seraya memukul lengannya

“Tapi kau mencintai yeoja pabbo itu kan?”

“Tentu saja,” jawabku memamerkan gummy smileku

-END EUNHYUK POV-

***

-DONGHAE POV-

Kuedarkan pandangan ke sekeliling ruangan yang kini aku tempati bersama dengan sahabatku. Ya kini aku berada di Seoul. Aku menyetujui usul Eunhyuk dan Ahra untuk meneruskan kuliah  disini. Aku rasa ini bukan pilihan buruk. Banyak hal yang mungkin dapat aku pelajari di sini termasuk cara melupakan Ahra.

Sampai saat ini aku masih belum dapat melupakan Ahra. Aku tahu aku salah mencintai pacar sahabatku sendiri. Aku pun juga tidak tahu alasan mengapa aku masih tidak bisa melupakannya. Tapi dengan melihatnya tersenyum bersama Eunhyuk itu sudah cukup bagiku. Ya sudah cukup.

Kembali ku lihat sekeliling apartement yang kami sewa bertiga. Kami memang tinggal bersama. Itu kesepakatan yang kami buat. Lagipula orang tua kami juga menyetujui usul kami. Apartemen ini cukup luas. Dengan 3 kamar tidur dan satu dapur. Dibandingkan dengan menyewa kamar kos kami rasa lebih murah bila menyewa apartemen bersama. Dan itu bisa menghemat biaya hidup kami di Seoul.

Kami kuliah di universitas yang sama. Aku mengambil jurusan informatika, Eunhyuk mengambil jurusan desain grafis dan Ahra mengambil jurusan komunikasi. Untuk biaya hidup sehari-hari disini kami tidak bisa hanya mengandalkan kiriman dari para orang tua kami. Untuk itu kami bekerja part time. Awalnya memang sulit untuk membagi waktu antara pekerjaan dan kuliah kami di tambah ini adalah tahun pertama kami masuk kuliah. Tapi seiring berjalannya waktu kami yakin dapat mengatasinya.

-END DONGHAE POV-

***

-AHRA POV-

Seoul 2015

Hari ini tepat tiga tahun aku bersama Eunhyuk. Aku rasa ini bukan waktu yang singkat bersamanya. Banyak hal yang telah kami lewati. Dan kali ini dia membawaku ke tepi sungai Han untuk merayakan 3 tahun kebersamaan kami. Aku harap kami dapat terus bersama. Seperti ini.

“Chagi kau sedang memikirkan apa?” kata namja disampingku

“Ani,aku tidak memikirkan sesuatu,” jawabku pada namja disampingku

“Jinja?”

“Ne,”

“Hei Ahra-ya tidak terasa ya sudah tiga tahun kita bersama. Banyak hal yang telah kita lewati bersama. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku ingin kita terus bersama seperti ini chagi. Ketahuilah aku selalu mencintaimu dimanapun aku berada. Saranghae Ahra-ya. Jeongmal Saranghae,” kata Eunhyuk sembari memelukku

“Nado saranghae Eunhyuk-ah,jangan pernah meninggalkanku seperti dulu lagi,” balasku padanya

“Ne,aku akan selalu bersama. Ahra-ya bisa kau tutup matamu sebentar?”

“Wae? Untuk apa Eunhyuk-ah. Aish kau ini ada-ada saja. Arasso aku akan menutup mataku,” aku pun mulai menutup mataku.

“Buka kembali matamu Ahra-ya,” pintanya padaku

Kulihat sebuah kalung terpasang di leherku. Kalung putih dengan hiasan kerang kerang sebagai bandulnya. Indah. Hanya itu yang ada di dalam pikiranku sekarang. Namja ini sungguh menakjubkan. Begitu banyak hal yang telah dia lakukan padaku. Tidak terasa air mata mulai mengalir dari mataku

“Chagi,kau menangis? Wae? Kau tidak suka dengan kalung ini? Mian hanya ini yang dapat aku berikan padamu,” jawabnya sambil mengusap air mataku dengan kedua tangannya

“Ani,aku sangat menyukainya. Aku sangat menyukainya Eunhyuk-ah,”

“Aish kau ini selalu saja membuatku khawatir,” jawabnya sambil melihatku

Tuhan aku harap kami seperti ini selamanya. Bersamanya. Disampingku.

-END AHRA POV-

***

-DONGHAE POV-

Akhirnya pekerjaanku hari ini selesai juga. Memang melelahkan bekerja part time seperti ini. Kulihat jam di tanganku sudah menunjukkan pukul 12 malam. Segera kuambil hoodie hitamku. Udara malam Seoul kurang begitu bersahabat. Ketika kulangkahkan keluar kakiku dari minimarket tempatku bekerja kudenga handphoneku berbunyi. Aish siapa yang menelponku tengah malam seperti ini. Nomer tidak dikenal.

“Yoboseyo? Bisakah saya berbicara dengan Donghae-ssi?” kudengar suara pria dari seberang

“Ne,dengan saya sendiri. Maaf anda siapa?” kataku berusaha berkata sopan

“Lee sungmin imnida. Maaf menelpon anda tengah malam seperti ini. Apakah anda teman dari Lee Hyukjae?”

“Ne,aku sahabatnya. Wae?” tanyaku ingin tahu

“Bisakah anda segera ke Seoul Hospital. Teman anda mengalami kecelakaan dan saat ini teman anda berada dalam kondisi kritis.”

“Arasso,aku akan segera kesana,”

Ya Tuhan apalagi ini. Sahabatku mengalami kecelakaan dan dia dalam kondisi kritis. Tuhan aku mohon selamatkanlah dia. Segera kupacu motorku menuju Seoul Hospital. Aku harap Eunhyuk baik-baik saja. Aku tidak ingin sesuatu yang buruk menimpanya karena itu juga akan menyakiti yeoja yang aku sayangi. Ahra

Dan kini aku berada di depannya. Aku harap ini hanya mimpi dan tuhan segera membangunkanku dari mimpi burukku. Disini aku melihat sahabatku terbujur kaku dengan yeoja yang sangat aku kenal berada disampingnya. Ya kini sahabatku Lee Hyukjae sudah tiada. Kini aku tidak akan lagi melihat canda tawanya. Kurasakan air mata mulai megalir dari mataku. Tuhan aku mohon bangunkan aku dari mimpi burukku sekarang.

-DONGHAE POV END-

***

-AHRA POV-             

Hari ini Eunhyuk berjanji akan menjemputku. Tapi sudah satu setengah jam aku menunggu tidak ada tanda-tanda kehadiranya. Aish kemana monyet itu. Tidak biasanya dia telat menjemputku. Segera kuambil handphone dari tasku dan menelponnya. Baru saja aku ingin menelponnya tipa-tipa ponselku berbunyi. Dari nomer tidak dikenal rupanya. Aish sipa lagi ini?

““Yoboseyo? Bisakah saya berbicara dengan Ahra-ssi?” kudengar suara pria dari seberang

“Ne,dengan saya sendiri. Maaf anda siapa?” kataku berusaha berkata sopan

“Lee sungmin imnida. Apakah anda teman dari Lee Hyukjae?”

“Ne,aku yeoja chingunya. Wae. Ada apa Sungmin-ssi?” tanyaku padanya

“Bisakah anda segera ke Seoul Hospital. Namja chingu anda mengalami kecelakaan dan saat ini teman anda berada dalam kondisi kritis.”

“MWO?Kecelakaan? Lee Hyukjae. Eunhyuk?”

“Ne,”

Lee Hyukjae. Eunhyuk. Kecelakaan. Kritis. Hal itu terus berputar-putar di otakku. Tuhan aku mohon selamatkan dia. Aku tidak ingin kehilangannya tuhan. Tuhan aku mohon selamtkan dia. Segera kucari taksi dan menuju ke rumah sakit yang disebutkan oleh pria tadi. Di sepanjang perjalan air mataku tidak berhenti mengalir.

Sesampainya di rumah sakit segera kucari ruangan dimana Eunhyuk berada. Ya tuhan selamatkan dia. Aku rela menukar nyawaku untuknya tuhan. Sesampainya di ruang gawat darurat kulihat berbagai macam selang dan alat bantu pernafasan menempel di tubuhnya.

“Eunhyuk-ah mengapa kau seperti ini? Jebal bertahanlah,” kugenggam tangannya erat

“Sst Ahra-ya jangan menangis chagi. Kau tahu aku tidak suka melihatmu menangis. Jangan menangis chagi,” katanya terbata-bata

“Ani,aku tidak akan menangis lagi jika kau berjanji akan terus bersamaku disini,”

“Ahra-ya mianhe jeongmal mianhe aku mengingkari janjiku kali ini. Eomma dan Appa sudah menungguku disana,” jawabnya sambil mengertakan genggaman tangannya denganku

“Chagi,jangan tinggalkan aku lagi. Bukankah kau sudah berjanji?” tangisanku bertambah deras

“Han Ahra mianhe jeongmal mianhe Ahra-ya,”

“ANDWEE jangan meninggalkanku lagi. Kau bertahanlah . Aku akan memanggil dokter untukmu,”

“Tidak perlu Ahra-ya mendekatlah padaku aku ingin mengatakan sesuatu padamu,” katanya dengan nafas yang memburu

“Ahra-ya sa..rang..hae.. jeonmal..sa..rang..hae.. aku akan mencintaimu sampai kapanpun,” kata Eunhyuk sembari mengecup keningku

“Eunhyuk-ah nado saranghae eunhyuk-ah. Jeongmal saranghae,” air mataku pun kini telah membasahi wajahnya

Dan kurasakan genggaman tangannya mulai terlepas dari tanganku. Nafasnya pun tidak terdengar lagi. Kulihat dia menutup matanya. Ya menutup matanya untuk selamanya.

Lee Hyukjae kini telah tiada meninggalkanku sendiri disini. Tuhan apakah aku telah melakukan kesalahan yang berat. Mengapa kau menghukumku seperti ini tuhan. Mengambil orang yang aku cintai.

-AHRA POV END-

***

-DONGHAE POV-

Eunhyuk dimakamkan tepat disamping orang tuanya. Banyak yang menghadiri pemakannya. Kulihat tidak sedikit yang menteskan air mata untuk melepas kepergiannya. Han Ahjumma, Eomma, Lee Halmoni tidak kuasa menahan tangis  dan Ahra? Dia tidak lagi menangis. Dia hanya berdiri di samping nisan eunhyuk. Menatap nisan itu tanpa berkata-kata.

Sejak hari itu Ahra banyak berubah. Dia hanya diam dan  tidak menangis. Yang dia lakukan hanya berdiam di kamar apertemen kami dan memegang kerang kesayangannya. Di depan kami semua Ahra berusaha terlihat tersenyum tidak memperlihatkan kesedihannya. Tapi aku tahu itu semua dia tunjukkan untuk menutupi kesedihannya. Dan aku tidak sanggup lagi melihatnya seperti ini.

“Hei Ahra-ya kau sudah makan?” tanyaku menyapanya

“Ne,aku sudah makan,” jawabnya tanpa melihatku

“Kapan kau terakhir kali makan Ahra-ya kau terlihat pucat,” jawabku sambil melangkahkan kakiku ke kamarnya

“Molla,lagipula apa itu urusanmu jika aku makan atau tidak?” jawabnya lagi. Masih tanpa memperhatikanku

“Ahra-ya kau harus makan. Tidak baik menyiksa dirimu seperti ini. Ini aku bawakan makanan kesukaanmu. Kau makan ya?” bujukku

“…”

“Ahra-ya,jebal jangan menyiksa dirimu terus,”

“….”

“Aish terserah kau sajalah. Kau tahu Eunhyuk disana pasti sedih jika melihatmu seperti ini,” kataku mulai terpancing emosi

“Mianhe Donghae-ah telah mebuatmu marah dan khawatir. Tapi aku tidak bisa. Aku tidak bisa tanpanya Donghae-ah. Aku tidak bisa….,”

“Ahra-ya jangan seperti ini,aku tau kau yeoja yang kuat dan tegar. Kau bisa Ahra-ya. Kau pasti bisa,” balasku memeluknya

“Gomawo Donghae-ah telah berada disampingku sekarang,” kata Ahra sambil memasakkan tersenyum

“Ne,kau tahu aku akan terus berada disampingmu Ahra-ya. Kau tahu itu.”

“Ne Donghae-ah,”

-END DONGHAE POV-

TBC

Yak,akhirnya selesai juga part 4 ini. Gimana menurut kalian? Abal-kah? Semakin membosankan? Atau semakin Gaje.

Jujur waktu nulis chapter ini saya nangis chingu gara-gara dengerin lagunya song from secret garden #curcol.

Oh ya beberapa part lagi ff ini bakalan selesai chingu J

 

So,DON’T FORGET TO COMMENT AND LIKE YAAA CHINGUUU :D

Kamshahamida *deepbow J

2 thoughts on “Story About Us part 4

  1. yahh Eunhyuk nya meninggal? ANDWEEEE -____-
    bagus sih FFnya, tapi Eunhyuk nya meninggal -____- *cuma FF woyy*

    lanjutkan thor~!

Comment please? ( ื▿ ืʃƪ)