MEMORIES

Author                        : Han RanRan

Rating             : All Ages

Cast                 : Lee Hyukjae (Eunhyuk)

Genre              : Romance, Sad

Disclaim          : This FF 100% belong to me. DON’T BE A PLAGIATOR

Type                : One shot

Back Sound    : Song from secret garden

HAPPY READING chingu deul J. Gomawo yang udah mau baca FF abal saya ini. Jangan lupa waktu baca ff ini sambil dengerin lagunya song from secret garden biar feelnya kerasa. Oh iya jangan lupa buat comment and like yaa :) . Mian kalo ada typo disana-sini. Gomawo chingu deul J #deep bow

***’

Apa kau pernah merasa kehilangan? Apa kau pernah merasa orang yang kau cintai meninggalkanmu sendiri?

-HYENMI POV-

“Hyenmi-ah kau sudah siap?” tanya sahabatku Mirin

“Ne,aku sudah siap,kajja aku sudah tidak sabar bertemu oppa Mirin-ah. Bagaimana penampilanku Mirin-ah?” tanyaku padanya

“Neomu yeppo Hyenmi-ah,kau sangat cantik hari ini,”

“Jinjja? Aku hanya tidak ingin mengecewakan oppa. Sudah lama aku tidak bertemu dengannya. Aku merindukannnya Mirin-ah. Jeongmal bogoshipo,” tanpa terasa air mata mengalir di pipiku

“Hyenmi-ah..jangan menangis lagi. Kau tidak mau kan terlihat jelek di depan oppa-mu?” jelasnya sambil menghapus air mataku

“Ne,kajja”

Hari ini. Tepat satu tahun Eunhyuk  oppa pergi. Dan baru hari ini aku bisa datang ke rumahnya. Ya rumahnya untuk selamanya. Tanpa ada aku disampingnya. Sudah setahun. Tidak terasa oppa pergi secepat ini. Aku tidak pernah membayangkan oppa benar-benar akan pergi. Ternyata ceritaku tidak berakhir happy ending seperti yang pernah kita bayangkan sebelumnya ya oppa.

“Hyenmi-ah kita sudah sampai,” kata Mirin menyadarkan lamunanku

“Oh,Ne. Tunggu sebentar Mirin-ah,” cepat-cepat kuhapus air mataku. Aku tidak ingin menangis lagi. Tidak untuk saat ini.

Ku edarkan pandanganku di sekeliling “rumahnya”. Banyak bunga lili disini. Lili putih. Bunga kesukaanku. Bunga terakhir yang diberikan padanya padaku. Tempat ini indah. Tenang dan damai.

“Hyenmi-ah..,” Mirin kembali menatapku

“Bisa tinggalkan aku sebentar Mirin-ah,aku ingin berbicara dengan oppa,” pintaku padanya

“Ne,aku mengerti,kalau kau butuh aku, Aku ada di mobil,” kata Mirin sambil berjalan meninggalkanku

“Ne,aku mengerti Mirin-ah,” jawabku sambil tersenyum padanya

Dan kini aku sendiri. Menatap nisan marmer putih dihadapanku. Tempat peristirahatan terkhir namja chinguku.

“Eunhyuk oppa ini aku. Apa kau masih mengingatku? Yeoja-chingumu yang sering kau bilang bodoh. Hehe. Gwenchana oppa aku tidak marah kok. Mian aku baru bisa datang hari ini. Hari dimana kau tepat meninggalkanku setahun yang lau. Oppa apakah aku cantik hari ini? Aku menggenakan baju kesukaanmu oppa. Kau bilang kau suka melihatku memakai white dress. Kau sangat suka warna putih ya oppa. Sama sepertiku.

Eunhyuk oppa,apakah kau baik-baik saja disana? Apakah kau bisa bertemu dengan appa dan eommamu? Kau pasti sudah berkumpul bersama mereka disana ya oppa? Aku tahu kau pasti tidak akan merasa kesepian lagi seperti waktu dulu disini. Aku tahu oppa bagaimana diam-diam kau menangis di malam hari. Mian oppa. Aku tidak sengaja melihatmu waktu itu.

Eunhyuk Oppa kau bilang aku harus jadi yeoja yang tegar. Aku akan berusaha oppa. Aku janji. Tapi biarkan untuk kali ini saja oppa. Hari ini. Kau melihatku menangis. Oppa sekarang tidak akan ada lagi yang mengejekku,tidak akan ada lagi yang mengacak-acak rambutku,tidak akan ada lagi yang mengajakku bertanding makan ice cream. Ice cream? Apakah disana ada ice cream oppa? Apakah disana ada yang mengajakmu makan ice cream ketika disini oppa? Kalau tidak ada kau kembali saja kesini oppa. Aku pasti akan mengalahkanmu.

Eunhyuk Oppa,apakah disana ada bukit? Dimana kau bisa memandang langit sepuasmu? Aku ingat ketika kau pertama kali mengajakku ke bukit belakang sekolah untuk memandang langit biru. Apakah ada oppa? Kalau tidak,aku siap untuk menemanimu kesana lagi oppa.

Eunhyuk Oppa,kau tahu aku selalu mengingat semua tentangmu. Apakah aku terdengar gombal oppa jika menyatakan ini. Hehe. Aku belajar ini juga darimu oppa. Oppa kau masih ingat seribu burung origami yang kita buat dimana setiap burung berisi permohonan kita. Kau bilang jika kita membuat seribu origami itu permohonan kita akan terkabul. Yak,aku masih mengingatnya oppa. Aku ingat kita menulis agar kita selalu bersama seperti cerita negeri dongeng yang sering eomma bacakan waktu aku masih kecil. Dimana putri dan pangeran akan hidup bersama. Happily ever after. Apa kau masih mengingatnya oppa? Aku ingin menjadi putri dan kau pangerannya oppa. Apakah permohonan itu mustahil oppa?

Eunhyuk Oppa,apa kau disana sudah memiliki yeoja chingu baru? Aku harap kau berkata tidak oppa. Karena kau masih mempunyai aku. Aku egois ya oppa? Tapi aku benar-benar tidak mau melihatmu bersama yeoja lain oppa. Hehe. Tunggu aku yaa oppa aku pasti datang.

Eunhyuk Oppa,kau lihat di tangan kananku sekarang? Masih ada gelang buatan mu oppa. Gelang bintang. Bolehkah aku menamainya begitu oppa? Aku tak tahu kenapa kau memilih gambar bintang untukku. Sampai kau bilang kau ingin menjadi bintang-bintang untuk diriku. Kau berhasil oppa. Kau sudah menjadi bintang buatku. Bukan untuk kali ini saja. Tapi untuk selamanya.

Eunhyuk oppa,kau masih menyukai lili putih? Bunga terakhir yang kau berikan untuk hadiah ulang tahunku. Aku masih menyukai lili putih oppa. Setiap hari sejak kau pergi aku terus memesan lili putih oppa. Apa itu berlebihan oppa?

Eunhyuk oppa,apa yang kau lakukan disana selama setahun terakhir ini? Apakah kau ingin tahu apa yang kulakukan setahun terakhir ini oppa? Aku berusaha terlihat tegar didepan mereka semua oppa. Berusaha menyimpan tangisanku sendiri oppa. Berusaha terlihat tegar oppa seperti perkataanmu sebelum meninggalkanku oppa. Aku tahu oppa kau pasti meninggalkanku suatu saat nanti. Tapi aku tidak menyangka akan secepat ini oppa.

Kau berusaha menyembunyikan penyakitmu sendiri oppa. Kau hebat. Kau berjuang menahan rasa sakitmu sendiri tanpa diketahui oleh para member yang lain,orang tuamu,dan olehku oppa. Oppa kau namja yang kuat. Kau tidak pernah mengeluh walu rasa sakit menyerangmu. Aku baru mengetahui penyakitmu sebelum seminggu kau pergi meninggalkan kami semua. Meninggalkanku.

Eunhyuk oppa,aku benar-benar merindukanmu. Jeongmal bogoshippo. Oppa sekarang tidak ada lagi yang menghiburku ketika aku menangis. Tidak ada lagi oppa. Kau tahu,kau begitu cepat ,meninggalkanku. Tapi ini mungkin yang terbaik untukmu oppa. Aku tidak sanggup bila harus melihatmu menahan rasa sakit itu. Oppa biarkan kali ini kau melihatku menangis. Sekali ini saja oppa. Saranghae oppa. Jeongmal saranghae,” kembali aku mengusap air mata di depan nisan Eunhyuk oppa.

“Oppa,aku pulang dulu. Aku janji besok akan kesini lagi. Aku akan berusaha menepati janjiku padamu oppa,” kataku mencoba tersenyum

Segera kulangkahkan kakiku ke mobil Mirin. Cepat-cepat ku hapus air mataku. Aku harap Mirin tidak menyadari bhawa aku menangis. Meski aku tahu mataku masih terlihat sembab akibat menangis tadi.

“Mirin-ah,aku sudah selesai bertemu dengan oppa,” kataku sambil duduk di sebelahnya

“Hyenmi-ah kau menangis?” tanyanya sambil memelukku. Aku rasa usahaku tadi sia-sia. Mirin tetap tahu jika aku menangis. Kembali aku meneteskan air mataku di pelukan Mirin. Selama ini hanya Mirin yang tahu keadaanku selain diriku sendiri.

“Mirin-ah aku sudah tidak tahan lagi mencoba berpura-pura bersikap tegar di depan semua orang,aku tidak bisa Mirin-ah. Aku sudah berjanji pada Eunhyuk oppa bahwa aku akan tegar. Tapi aku tetap tidak bisa. Aku tidak bisa. Aku … aku,”

“Aku tahu perasaanmu Hyenmi-ah. Aku tahu. Aku rasa eunhyuk oppa akan memahami perasaanmu juga Hyenmi-ah. Aku tahu dia sangat mencintaimu seperti kau mencintainya. Tapi kau harus berusaha Hyenmi-ah. Aku tahu kau pasti bisa. Eunhyuk oppa pasti sedih jika melihatmu seperti ini. HYENMI-AH HWAITING!,” kata Mirin sambil tersenyum padaku

“Ne,aku akan berusaha lagi Mirin-ah. Mirin-ah maukah kau mengantarkanku ke laut. Aku ingin kesana Mirin-ah. Tempat terakhir sebelum Eunhyuk oppa pergi meninggalkanku,” kataku mencoba tersenyum

“Arasso,aku akan mengantarkanmu.”

Dan disinilah aku bersama Mirin memandang laut seperti yang terakhir aku lakukan dengannya. Matahari hampir terbenam. Saat ini persis ketika Eunhyuk oppa menghembuskan nafas terakhirnya dipelukanku. Aku masih ingat kata-kata terakhirnya sebelum dia pergi meninggalkanku

Flashback

“Hyenmi-ah,kau tahu apa hal terindah yang diberikan tuhan untukku?” kata Eunhyuk oppa sambil memandangku

“Aku tidak tahu oppa,memang apa?” tanyaku padanya

“Kau Hyenmi-ah. Kau adalah hal terindah yang diberikan tuhan untukku. Saranghae Hyenmi-ah. Terimakasih telah menjadi hal terindah pada hidupku,” katanya tersenyum lebar

“Nado saranghae oppa,” kataku sambil memeluknya

“Hyenmi-ah aku lelah biarkan aku istirahat sebentar saja di pelukanmu.”

“Ne oppa,” jawabku berusaha menahan tangisku

Pelukan itu. Pelukan terakhirku dengan Eunhyuk oppa. Sebelum dia benar-benar pergi meninggalkanku. Dan senyuman itu. Senyuman terakhirnya untukku. Aku rasa kali ini aku harus merelakannya pergi. Segera kuambil kertas dan pen dari dalam tasku. Menuliskan surat untuknya.

Eunhyuk oppa,Saranghae. Jeongmal Saranghae. Aku mencintaimu oppa sampai kapanpun.

Park Hyenmi

Segera kulipat surat ini dan menjadikannya kapal. Sama seperti yang dilakukan Eunhyuk oppa ketika dia merindukan appa dan eommanya. Dia akan menulis surat ,melipatnya menjadi kapal kemudian membawanya ke laut. Dia percaya laut akan menyampaikan surat itu untuk appa dan eommanya. Sama seperti yang kini aku lakukan. Aku pun percaya jika laut akan mengantarkan surat ini padanya.

-END-

Yak,akhirnya selesai juga FF ini. Gimana menurut kalian? Abal-kah? Atau Gaje T,T

DON’T FORGET TO COMMENT AND LIKE YAAA CHINGUUU :D

Kamshahamida *deepbow