[Freelance] True Love part 3

Title               : True Love Part 3

 

Author           : Eunhaekyu

 

Main Cast       : Super Junior Lee Donghae, Choi Hye ri, FT Island Choi Jong Hun

 

Support Cast  : Super Junior Leeteuk, Super Junior Eunhyuk, Super Junior Yesung, SNSD Jessica, Super Junior Siwon, Super Junior M Henry, Super Junior Heeechul, Park Yunha, Member Super Junior

 

Genre             : Romance, Love, Friendship, Commedy

 

 

Author’s POV

Member yang lain sudah ada di depan pintu dorm. Mereka baru saja syuting untuk sebuah reality show. Namun saat masuk ke dorm mereka mendengar suara televisi dan akhirnya saling pandang.

 

“ Hyung, kenapa ada suara televisi? Apa Heechul Hyung sudah pulang?” Eunhyuk terlihat takut dan berjalan mendekati Leeteuk yang baru saja menghidupkan lampu.

 

“mollayo. Tapi Heechul bilang dia akan pulang larut malam jadi sepertinya bukan Heechul. Yak, kalian tenang saja lah. Itu tidak mungkin setan ataupun pencuri“ sang leader berusaha menenangkan Dongsaeng nya. Belum sempat yang lain menjawab sudah ada teriakan keras dari seorang yoeja.

“oppa, kalian baru pulang? Lalu dimana Hye ri? Apa Hye ri tidak kesini? Nah tadi dia bilang mau kesini, tapi kalau kalian baru pulang lantas dimana anak itu? Aku menelponnya tapi ada jawaban darinya. Aiissshh padahal aku mau minta maaf bahwa aku akan kesini agak sore“ yunha berbicara panjang lebar sambil menggamit lengan Yesung, Namjachingunya itu.

 

Seluruh member tidak lagi takut karena mereka sudah tahu pasti yang sedang menonton televisi adalah Hye ri. Mereka langsung masuk dan ternyata benar ada Hye ri disitu. Dia sedang tertidur dan terlihat matanya bengkak seperti habis menangis.

 

“Hye ri~ya, bangunlah. Kami sudah pulang“ Eunhyuk berjalan mendekati Hye ri dan membangunkannya pelan – pelan. Hye ri mengeryipkan matanya kemudian menguceknya. Dia sedang berusaha mengumpulkan seluruh nyawanya.

“oppadeul, kalian sudah pulang? Ah mianhae aku masuk tanpa permisi tadi“ Hye ri masih mengucek matanya dan terlihat sekali matanya yang bengkak itu.

 

“Hye ri~ya kau habis menangis? Lihat mata mu sembab begitu. Apa kau ada masalah dengan Donghae?“ kini giliran Leeteuk yang mendekati Hye ri dan duduk disampingnya.

 

“anniyo oppa, aku tidak menangis kok, nan Gwenchanayo oppa“. Hye ri berusaha berbohong namun Yunha langsung saja membongkar kebohongannya. Dia melepaskan tangan Yesung yang sedang memeluk pingganggnya kemudian memarahi member yang tersisa.

 

“YAK, oppadeul. Salahkan saja Dongsaeng mu yang tidak punya perasaan itu. Tega sekali membiarkan Hye ri seperti ini. Apa karena sudah ada Jessica disana jadi dia tidak mempedulikan Hye ri disini? Aisshhh aku menyesal telah mempercayakan Hye ri padanya. Ternyata dia sama saja dengan Jong……” belum sampai Yunha meneruskan perkataannya yesung segera mengecupkan ddangkoma ke bibir Yunha supaya berhenti berbicara panjang lebar. “oppa, aiissshhh kenapa kau menyerahkan ciuman pertamaku ini buat ddangkoma mu itu”

 

“kau ini cerewet sekali Jaggiya. Biarkan Hyeri yang menjelaskan. Ini kan masalah mereka” yesung kembali menggamit lengan yoejachingu nya itu.

 

“benarkkah itu Hye ri? Jadi Donghae belum pernah memberi mu kabar sama sekali. Aiissshhh ada apa dengan anak itu. Aku akan menelponnya“. Eunhyuk merogoh sakunya dan mengambil ponsel nya.

“ Andwae Eunhyuk~ssi. Aku tidak mau mengganggunya. Mungkin mereka sedang sibuk. Mereka juga tidak menghubungi oppadeul kan? Berarti mereka  sedang sibuk. Nan gwenchanayo!“

`

“eee… itu Hye ri~ya. Yang lain memang tidak menghubungi kami dan tentu saja kami tidak bisa menghubungi mereka karena kami belum tahu nomor baru mereka. Namuuuunnnn……… Eunhyuk terlihat bingung dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Hye ri berusaha untuk tidak menampakan raut muka kesedihannya.

 

“Donghae menghubungimu kan ? Kapan dia menghubungimu ?“ Hye ri berkata dengan nada yang dingin. Kedua matanya mulai memanas. Namun dia masih beruasaha menahannya agar dia tidak menangis. Dia tidak mau terlihat rapuh di depan orang lain. “Gwenchanayo Eunhyuk~ssi, ceritakan saja. Atau aku akan marah padamu karena kau tidak jujur“

 

“eee hari kedua setelah dia sampai dia langsung menelponku Hye ri~ya. dia bilang dia mau menghubungimu juga tapi aku tidak tahu kenapa dia malah tidak menghubungi mu sampai sekarang. Apa kau mau menghubungi nya duluan? Aku bisa memberikan nomor nya kepadamu“ Eunhyuk memberikan ponselnya namun dengan segera Hye ri menolaknya.

 

“Shireo Eunhyuk~ssi. Aku tidak akan menghubunginya terlebih dahulu. Kalau dia masih membutuhkanku dia pasti akan menghubungiku. Tapi kalau tidak tolong sampaikan padanya untuk memutuskanku. Mianhae Yunha~ya aku pulang duluan. Annyeong!“ Hye ri membungkuk kemudian pergi meninggalkan dorm dengan sedikit berlari.

 

Dia tidak mempedulikan teriakan Yunha dan member lainnya. Air matanya sudah mulai terjatuh. Sekali lagi hatinya telah dilukai oleh seorang namja yang amat dicintainya.

 

Hyeri’s POV

Aku berlari meninggalkan oppadeul dan Yunha yang berterik memangil namaku. Aku sudah tidak peduli lagi. Pertahananku runtuh dan aku merasakan ada sesuatu yang menetes dari mataku. Aiiisssshhh aku menangis lagi. Awas saja kau Lee Donghae. Aku tidak akan memaafkanmu.

 

Aku menghidupkan ferarriku dan dengan segera mungkin mengarahkannya ke rumah. Fikiranku kacau sehingga aku tidak memperhatikan jalan dengan seksama. Ditambah dengan air mataku yang terus saja mengalir ini membuat pandanganku sedikit terganggu di jalanan yang cukup sepi dan agak gelap ini.

 

Aku membanting setir ke kanan untuk menghindari pembatas jalan. Berhasil menghindari pembatas jalan tapi aku malah menabrak sebatang pohon. Kepalaku menghantam setir dengan keras dan tiba – tiba semuanya gelap.

 

Donghae’s POV

Aku lelah sekali hari ini. Jadwalku satu bulan ini sangat padat sampai – sampai untuk istirahat pun aku tidak sempat. Aku dan yang lain langsung masuk dorm dan menuju kamar masing – masing. Aku tidur dengan Siwon dan aku sudah melihat Siwon langsung merebahkan tubuhnya di tempat tidur.

 

Aku ingin meminjam ponsel nya untuk menelpon. Namun aku mengurungkan niatnya karena tidak mau mengganggu istirahtnya.

 

“lebih baik aku minta tolong Henry untuk mengantarkanku membeli ponsel yang baru. Sepertinya minggu depan ada jadwal kosong” aku bergeming pada diriku sendiri kemudian aku mengikuti jejak Siwon dan merebahkan tubuhku di tempat tidurku.

 

“mianhae Jaggi. Aku belum sempat menghubungimu. Aku berharap kau tidak akan marah padaku karena hal ini“ lagi – lagi aku bergeming pada diriku sendiri. Aku merindukannya. Aku merindukan yoeja itu. Tiba – tiba saja ada cairan bening membasahi pipiku. Aiiissshhh aku menangis. Cengeng sekali aku ini.

 

FLASHBACK

“Eunhyuk~ah aku sudah sampai dua hari yang lalu dan aku baru sempat membeli nomor dan menghubungimu. Mianhae Eunhyuk~ah“

 

“gwenchana Hae~ya. waaahh kau langsung menghubungiku Hae? Aku sungguh terharu. Ternyata kau begitu merindukanku Hae?“

 

          “aiisshhh kau ini. Aku sebenarnya mau menghubungi Hye ri terlebih dahulu tapi aku yakin dia sedang di kampus sekarang. Hyuk aku minta tolong jaga Hye ri. Aku dengar ada Namja yang mendekatinya. Kau harus menjaganya supaya dia tidak selingkuh“

 

“MWO? Kau menelponku Cuma karena ini Hae? Aiisshh kau menyebalkan sekali. Ara ara aku akan menjaga nya. Aku yakin dia tidak akan selingkuh. Kau yang seharusnya perlu dicurigai Hae!“

 

          “waeyo Hyuk? Aku sayang sekali padanya. Aku tidak mungkin macam – macam disini“

 

“ah sudahlah. Aku mau pergi sebentar. Hubungi yoejachingumu itu. Annyeong“

 

          Belum sempat Donghae menjawab salamnya tiba – tiba saja ponselnya sudah terjatuh dan tersampar sampai depan pintu dalam keadaan yang mengenaskan.

 

“Mianhae Donghae~ya mianhae. Aku terburu – buru. Aku tidak sengaja menabrakmu. Aigooo ponselmu Hae. Bagaimana ini?“

 

“aiissshhh kau ini. Yak, Jessica jangan berlari – lari di lorong seperti ini. Lihat ponselku jadi rusak“

 

“mianhae Hae~ya. jeongmal mianhae. Aku bantu membereskan ya“

 

Mereka berdua bersamaan menunduk untuk mencoba memungut ponsel yang jatuh tadi. Lalu ’DUUGGG’ kening mereka saling terbentur saat menunduk.

 

“awwwww“ Jessica menjerit dan memegangi keningnya. “aiisssshhh appo” Jessica memegangi keningnya yang sekarang sudah memar dan merah akibat benturan dengan Donghae

 

“aiissshhhh. Kau ini. Masih saja ceroboh. Lihat keningmu memar. Sini mendekatlah” Jessica berjalan mendekat sedangkan Donghae sibuk mengambil plester luka di sakunya. Dia memang selalu membawa plester luka kemana – mana. Lalu Donghae menempelkannya ke kening Jessica.

 

“gomawo Donghae~ya. Maaf aku pergi dulu ya. Mianhae soal ponselmu. Aku akan menggantinya Hae”

 

“gwenchana. Tidak perlu menggantinya. Baiklah aku juga mau berlatih lagi”

 

“keuraeyo Hae? Kau memang baik Hae. Gomawo“ Jessica memeluk Donghae sekilas lalu pergi meninggalkannya. Mereka tidak menyadari ada yang mengamati mereka dan memotret mereka diam – diam.

 

FLASHBACK END

 

Hyeri’s POV

Aku mengeryipkan mataku dan membukanya. Aku ingin bangkit dari tidurku dan beusaha untuk bersandar ke dinding. Aissssshhh pusing sekali kepalaku. Aku hendak memeganggi kepalaku yang pusing namun aku kaget saat ada yang menggenggam tanganku. Aigooo kenapa ada orang di kamarku? Aku melihat sekeliling namun aku baru sadar kalau ini bukan kamarku. Dimana ini? Dan siapa namja ini? Kenapa dia menggenggamku? Aku yakin ini bukan Donghae karena tangan Donghae tidak seperti ini.

 

“ireona… ajusshi ireona“ aku membangunkannya. Namun dia tidak juga terbangun. Aku membangunkannya sekali lagi dan kali ini dengan mengguncang – guncangkan tubuhnya. “ireona ajusshi. Bangunlah ppali“

 

Dia menggerakkan badannya dan terbangun. Aiissshh aku seperti pernah mengenal namja ini. Dan ternyata dugaanku benar. Aku mengenalnya. Lebih tepanya lagi dia adalah mantan kekasihku yang dulu mencampakanku. Choi Jong Hun. Kontan saja aku sedikit mundur ke belakang dan berteriak padanya dengan mengerahkan seluruh kekuatan yang aku punya.

 

“YAK, Choi Jong HUn. Apa yang kau lakukan disini?“

 

“kau sudah sadar Hye ri? Bagaimana keadaanmu sekarang? Gwenchana?“ Jong Hun tidak mempedulikan pertanyaanku dan malah balik bertanya kepadaku. Aiissshhh anak ini bukannya menjawab pertanyaanku malah bertanya kepadaku. Dan OMO dia memelukku sekarang.

 

“YAK, Choi Jong Hun. Aku bertnya kepadamu. Apa yang kau lakukan disini? Dan berhentilah memelukku“. Aku berusaha melepaskan pelukannya namun sia – sia saja. Dia seorang namja dan tentu saja dalam keadaanku yang seperti ini aku hanya bisa pasrah saja.

 

“aiiisssshhh lepaskan aku Jong Hun~ssi. Aku tidak bisa bernafas“. Aku berusaha kembali melepaskan pelukannya dari ku dan sukses. Dia akhirnya mau melepaskan pelukannya. Aku memegangi dadaku dan bernafas agak tersenggal – senggal akibat ulahnya tadi.

 

“mianhae Hye ri~ya. Aku hanya senang saja kau sudah siuman. Ah begini. Minggu lalu aku sedang keluar dan melintasi jalan di dekat taman. Aku melihat ada mobil yang menabrak pohon. Aku berhenti untuk melihat keadaan orang tersebut karena jalanan sekitar itu sepi. Dan setelah aku melihatnya ternyata itu kau. Langsung saja aku membawamu kesini. Keadaanmu benar – benar parah saat itu. Kau tahu, dokter sempat bilang kalau kau terlambat sedikit saja untuk ditolong, nyawamu benar – benar akan melayang saat itu juga. Kepalamu mengeluarkan darah banyak sekali. Tidak hanya di kepala, tapi hampir seluruh bagian tubuhmu berdarah. Kalau kau melihat baju yang kau pakai saat itu aku yakin kau akan pingsan melihatnya. Dari minggu lalu kau tidak sadar – sadar juga dan aku sangat panik mengingat keadaanmu yang parah seperti itu. Dan syukurlah kau siuman sekarang“ dia bercerita sambil menggenggam tanganku. Aku segera menepis tangannya dan menerawang kembali kejadian minggu lalu.

 

Aiissshh. Ini semua karena si ikan itu. Lagi – lagi dia hampir membuatku mati. Arrggghhhhh aku benci namja itu. Tanpa aku sadari aku menangis. Kali ini aku menangis tanpa harus menahannya seperti saat sedang di dorm kemarin.

Jong Hun’s POV

Aku melihat air matanya yang tiba – tiba mengalir membasahi pipinya. Kenapa dia? Apa dia sedang ada masalah sampai membuatnya seperti ini? Aku mengulurkan tanganku untuk menghapus air matanya namun dia menolaknya. Aiissshh sepertinya dia memang masih marah padaku. Jelas saja, selama ini aku berusaha meminta maaf lewat Yunha namun dia masih saja tidak mau memaafkanku.

“waeyo Hye ri~ya? Apa kau sedang ada masalah? Kenapa kau menangis? Hyaaaaa jangan menangis. Uljima…. Nanti orang – orang mengira aku menjahati mu“ aku berusaha menenangkannya tapi dia malah semakin menangis. Bagaimana ini? Image ku bisa rusak di rumah sakitku sendiri ini karena telah membuat seorang yoeja menangis.

 

“pergi kau. Aku sedang tidak ingin melihatmu. Jangan ganggu aku“ dia menatapku tajam dan mengusirku. Mana mungkin aku mau meninggalkannya dalam keadaan seperti ini. Aiissshh apa yang sebenarnya terjadi pada yoeja itu? Membuatku khawatir saja.

 

“Hye ri~ya. Kau masih marah padaku? Hye ri~ya aku minta maaf padamu. Aku tahu aku salah padamu karena telah meninggalkanmu. Aku sungguh menyesal telah meninggalkanmu. Jeongmal mianhaeyo. Please forgive me“ kini aku sudah menggenggam erat tangannya. Dia memang berusaha keras untuk menepis tanganku tapi dalam keadaanya yang seperti ini kekuatannya sangat lemah. Dan dia hanya pasrah saja tangan mungilnya itu ku genggam.

 

“pergilah Jong Hun. Aku sedang ingin sendiri. Tinggalkan aku sendiri. Apa kau sudah menghubungi Yunha tentang keadaanku?“

 

“ah aku lupa. Aku begitu panik dengan keadaanmu. Aku jadi tidak ingat untuk menghubunginya. Dia pasti sangat mencemaskanmu. Aku akan menelponnya sekarang. Gidariseyo“. Aku melepaskan tangannya dan hendak mengambil ponselku. Aku mencari cari nama Yunha di phonebook ku. Tapi aku menghentikannya saat dia menarik tanganku. “waeyo? Aku sedang menghubungi Yunha“

 

“andwae! Jangan menghubunginya. Aku sedang ingin menyendiri. Jangan katakan apapun tentang ku. Jebal!“ dia memohon padaku. Tidak seperti biasanya dia seperti ini. Aku mengenalnya  sejak dulu. Dan seberapa beratpun masalahnya dia tidak akan menghindar dari sahabatnya itu. Kali ini sepertinya masalahnya benar – benar berat. Aku hanya bisa memenuhi permintaannya. Dan aku juga tidak mengganggunya hari ini. Aku menitipkannya pada dokter kepercayaanku. Ini rumah sakit milik keluargaku jadi tentu saja aku bisa melakukan hal itu.

 

“ara ara, algesseumnida. Sekarang istirahatlah. Annyeong“

 

Author’s POV

Hye ri harus dirawat di rumah sakit selama kurang lebih 2 minggu. Ini karena dia harus sembuh total pasca kecelakaan malam itu. Jong Hun juga khawatir dengan keadaan Hye ri jadi dia meminta dokter untuk membujuk Hye ri agar dirawat sampai sembuh total. Dan tentu saja Hye ri mau tidak mau harus menuruti perkataan dokter. Setidaknya Hye ri merasa di rumah sakit dia bisa menyendiri dan sedikit menghilangkan masalahnya.

 

Setiap hari Jong Hun selalu menjenguknya dengan membawakan buah dan bunga kesukaan Hye ri. Pada awalnya Hye ri masih saja terus bersikap dingin pada Jong Hun. Namun lama kelamaan hatinya luluh karena perhatian yang selalu diberikan oleh Jong Hun.

 

***

Sementara itu Yunha kelabakan mencari kabar tentang Hye ri. Dia menelpon ke ponsel Hye ri namun ponselnya tidak aktif. Dia datang ke rumahnya namun Hye ri tidak ada di rumah. Hal ini membuat Yunha cemas. Member yang lain pun sama cemasnya dengan Yunha.

 

“aiisshh kemana anak itu sebenarnya? Oppa bagaimana? Kau sudah mengecek penerbangan dari bandara? Apakah ada yoeja dengan nama Choi Hye ri?“ yunha menggamit lengan Yesung yang baru saja pulang dari rumah temannya yang bekerja di bandara Incheon.

 

“aniyo Jaggi. Tenanglah. Mungkin Hye ri sedang ingin menyendiri. Dia sedang tidak ingin diganggu“ Yesung berusaha menenangkan Yunha yang kelihatan sekali kalau dia sedang stress dan khawatir.

 

“ne, Yesung Hyung benar Yunha~ya. Kami tahu kau cemas karena kami juga mencemaskan Hye ri. Aiiissshhhh Donghae dan yang lainnya juga belum mengirim kabar kesini. Apa mereka  begitu sangat sibuk?“ Eunhyuk terlihat sangat gusar. Dia meremas rambutnya dan mengacak – acaknya sendiri. Semua sangat stress sekarang karena hilangnya kabar dari Hye ri.

 

TBC

 

Hohohohohohoho author kembali lagi dengan cerita yang semakin GeJe. Tapi tak apalah. Mohon comment nya ya Chingu..

15 thoughts on “[Freelance] True Love part 3

  1. Yeey… The first!!! Kyaa…jangan sampai hye ri kembali dg mantannya..!!! Gak boleh..!! Kasian si ikan, kalo dia ditinggal hyeri ntar dia nangis 7 hari 7 malem….

    Hihihihihi… Yeppa jahaat, ciuman pertama knpa dikasihkan ddangkoma…emang dasar yeppa namja aneh..#plakk…

    Yeey, mulai konflik.. Semakin seruuu… Lanjuut!!lanjuuuut! Kirimnya jgan lama2 nyuuun…biar cpet publish… Ditunggu niiy…

  2. aisshh jinjaaa….
    Hae! mank susah ya nelfon bentar doank…
    ya ampuuunnnn…
    dah Hyeri sabar ya…
    ckckckck
    aku tunggu lanjutannya ya..
    ok g pake lama..
    Gomawo~

  3. ga pke lma ea chingu chap 4 nya ?
    * ngarep .
    aneyong aku riders bru ,aku tdinya siders tp skrng aku tobat ,he

  4. ga pke lma ea chingu part 4 nya ?
    * ngarep .
    aneyong aku riders bru ,aku tdinya siders tp skrng aku tobat ,he

  5. yaaaa…. hyeri jadi salah sangka deh.. jangan sampai hyeri balikan ma mantannya….
    hae cepat telpon hyerinya!!! pokoknya jangan ada salah sangka lagi ya…

  6. hae apa susah y sih minjem tlpn ma yg lain haduh jadi salah paham gt kan, ampe kecelakaan gt hyeri y. . . .
    Makin seru, konflik y makin tegang, tp kok menurutku kurang detail cerita pasca kecelakaan y sampe hyeri sadar. . . .

  7. waduh,HyeRi nya kgak geger otak pan,?
    Bu,apakbar c’Onge klo kamu luluh lgi ama JongHoon,?
    Onge~ cepatlah pulang…,itu HyeRi nya ngambek ><
    Hehehe

  8. ya ampun, jadi salah paham kaya gini. Pasti susaaah deh bikin hyeri mau dnger penjelasan yang sbenernya. Hmhmhm jadi ikutan galau -,-

    lanjuuut baca ah…

Leave a reply to eunhaekyu Cancel reply