[Freelance] Inside My Heart part 1

Inside My Heart Part 1

Author: Ewi

Main Cast:

Lee ewi

Kim Heechul

Cho Kyuhyun

 

Support Cast:

Lee Sungmin

Sulli

Eunhyuk

Han Syeolli

Choi Febby

Rating: All Age

Genre: romance, drama

P.S: Ini ff pertamaku, mohon maklum ya kalau belum bagus. Ini terinspirasi dari kisah nyata tentang cerita cinta ku ke kakak kelasku yang baru lulus tahun ini. Karena dia mau pergi jauh untuk ngelanjutin kuliahnya, tiba-tiba muncul inspirasi untuk nulis pengalaman aku ini dalam bentuk fanfic. Enjoy reading guys :D jangan lupa commentnya untuk masukan.

DISCLAIM     : ini semua bener-bener pengalamanku sendiri, no plagiarism at all. I am doing it by my self.

EWI POV

Hai aku Lee Ewi, ini hari pertamaku masuk SMA Neul Paran. Sekolah yang aku inginkan sejak SMP, akhirnya aku bisa masuk sekolah ini. Hari ini kami akan menjalani masa orientasi selama 3 hari berturut-turut. Hari pertama ini kami hanya mendengarkan presentasi mengenai sekolah ini, sangat membosankan ingin sekali cepat pulang.

Setelah mendengarkan presentasi mengenai sekolah, untuk kegiatan mos esok, kami disuruh membawa name tag yang menuliskan nama dan asal SMP kami. Selama mos aku dan sahabat baikku, Sulli selalu bersama karena kami dari SMP yang sama.

“Ewi-ya bagaimana ini, kau mau membuat name tag nya bersama atau tidak?”, Tanya Sulli tiba-tiba.

“Lebih baik kita bikin bersama saja, aku takut jadi beda sendiri kalo buatnya tidak bersama-sama. Tapi hari sepertinya aku tetap harus membuatnya sendiri. Kasian oppa tidak ada yang membuatkan makan malam nanti”, jawabku

“Arasseo. Oh ya! Kau tahu, di hari ke-3 kita akan dikerjain habis-habisan, aku gak tau kita akan gimana nanti. Ewi-ya, kamu siap-siap, jangan sampai penyakit cengengmu kambuh”, ujar Sulli mengingatkanku.

“….”, ahh hari terakhir ya? Bagaimana ini?aku harus kuat jangan sampai nangis terus. Jangan sampai oppa khawatir dengan hal kecil seperti ini.

“Sepertinya aku suda dijemput. Sampai bertemu besok Ewi-ya! Annyeong!”

“Ne, hati-hati ya”, ahh Sulli pergi. Mana sih oppa, lama sekali datang.

“JAGII”seru namja manis itu.

Ahhh jangan panggil aku seperti itu di sekolah baruku ini kenapa sih. Dia menghampiriku yang cemberut karena dipanggil seperti itu.

“Kamu kenapa?” dengan ekspresi aegyonya.

“Oppa, jangan panggil aku jagi di tempat umum dong. Malu tau!” ucapku berbisik.

“Biar saja, biar tidak ada namja lain yang mendekati dongsaeng ku ini” bela Sungmin sambil merangkulku menuju mobilnya.

=====================================

Di dalam mobil Ewi langsung tertidur, lelah sekali hari ini baginya. Sungmin sambil menyetir sesekali mengelus lembut kepala dongsaengnya itu. Ewi adalah harta yang paling berharga baginya, karena kedua orang tua mereka yang bekerja di Jepang untuk kebutuhan mereka dan jarang sekali pulang. Itu yang membuat Sungmin sangat memperhatikan dongsaengnya yang satu ini.

“Jagi, kita sudah sampai” ucap Sungmin lembut sambil mengelus kepala dongsaengnya. Tapi ia tidak bangun, Sungminpun menggendongnya ke kamar, melepaskan sepatunya dan mengelap kepala, tangan dan kaki dongsaengnya lalu menyelimutinya.

“Good night dear”, ucap Sungmin lembut dan mengecup kening dongsaengnya.

===========================

Akhirnya kami menjalani hari terakhir mos ini. Hari ini kami disuruh untuk mengumpulkan tanda tangan panitia-panitia mos ini. Kami diberi waktu 1 jam untuk mengumpulkan semua.

“Maaff, ini ngantri apaan ya?” tanyaku pada salah satu anak yang mengantri di barisan ini.

“Ini antrian untuk tanda tangan ketua MOS”jawab anak itu.

Baiklah berarti aku harus ikutan antri juga… aduh tapi lama sekali sih?

“Selanjutnya” ucap namja seram itu kepadaku.

“Sunbaenim, saya mau minta tanda tangan”ucapku takut-takut.

“Siapa namamu?”tanyanya ketus.

“Ewi, Lee Ewi imnida”

“Kamu tahu siapa aku!”

“Ketua MOS, makanya aku minta tanda tanganmu”

“Kalau gitu siapa namaku?”

‘Aduh siapa ya namanya?’ batinku sambil menggaruk kepala. Bagaimana ini? Saat perkenalan tadi aku dibelakang sih, tidak mendengar apa-apa.

“SIAPA HAH?!” teriaknya padaku.

Aku yang tidak biasa dibentak langsung diam tak bergerak. Hanya menunduk dihadapannya.

“Gimana mau minta tanda tangan kalau namaku aja kamu gak tau! Kau tahu, di depan semuanya aku sudah menyebutkan namaku! meneriakkan namaku dengan kencang. Kamu masih nggak denger?! Itu kuping kamu taruh mana sih?gak punya otak mau masuk sini!?”bentaknya padaku.

“Cari tahu namaku baru kamu balik lagi kesini” tambahnya

Aku meninggalkannya tanpa hasil, aku sudah tidak tahu lagi bagaimana ekspresiku sekarang. Aku benar-benar tidak ingat, tiba-tiba saja air mata jatuh tanpa kusadari. Dengan menahan air mataku, aku pergi ke spot lain.

“Ewi ssi, kamu kenapa?” Tanya Eunhyuk sunbaenim kepadaku.

“ani, gwenchanha.” Ucapku datar, tapi tiba-tiba aku menangis kencang. Eunhyuk sunbaenim langsung memelukku dan menenangkanku.

================================================

Eunhyuk’s POV

“Ewi ssi, kamu kenapa?” Tanyaku padanya.

“tidak apa-apa.” Ucapnya datar, tapi tiba-tiba dia menangis kencang. Akupun langsung memeluknya dan menenangkannya.

“cerita saja siapa yang membuatmu menangis. Nanti akan kuberitahu panitia lain” ucapku menenangkannya.

“Ke..Ke..Ketua mos itu memang siapa namanya?” tanyanya sesenggukkan.

“Oh Kangin-a? Pasti kau begini karena tidak tahu namanyakan? Ahh dia memang terlalu berlebihan. Sudah ya, sekarang kerjakan lagi tugasmu jangan sampai kena hukkuman.”hiburku sambil merangkulnya.

Aku segera mendatangi Kangin, melaporkan bahwa ada yang menangis dibuatnya.

“Yaa Kangin-a, kau apakan dongsaengnya Sungmin?” tanyaku.

“Abis dia tidak tahu namaku, terang saja aku membentaknya.” Ucapnya santai

“Dia menangis tahu! Dia benar-benar tidak tahu namamu.”

Kanginpun segera beranjak meninggalkanku, mau kemana dia?

=====================================================

Ewi’s POV

“terima kasih sunbaenim” ucapku setelah menerima tanda tangan salah satu panitia. Tiba-tiba ada yang menarik tanganku menjauh dari kumpulan anak-anak Mos.

“Ya! Ige mwoya?!” ucapku spontan, siapa sih namja jelek ini? Dia membawaku ke halaman belakang sekolah. Saat dia berbalik menghadapku, aaa aku ingat diakan namja yang tadi membuatku menagis.

“Mianhae” ucapnya tiba-tiba.

Aku yang masih takut melihatnya langsung menunduk dan diam dibuatnya. Orang ini aneh, tadi membentakku sekarang seperti ini. Ahh ottokhe? Jangan-jangan dia mau menindasku lagi.

“Aku tidak bermaksud membuatmu menangis tadi. Mana pensilmu?Siapa namamu?”ucapnya lembut.

Hah pensil? Nama? Aku masih diam tidak bergerak. Maksudnya apa sih?

“Bukankah kamu butuh tanda tanganku?” tanyanya lagi. Akupun memberikan pensilku. Tiba-tiba saja aku mengeluarkan air mata. Aiish kenapa aku tidak bisa menahan air mataku sih.

“Lee Ewi imnida” jawabku sambil menahan tangisku.

            “Sudah jangan menangis lagi” ucapnya sambil mengelap air mataku. Setelah memberikan tanda tangannya ia pergi.

“Aku pulang” seruku saat masuk ke rumah. Sepi sekali, oppa kemana ya? Biasanya jam segini di rumah. “ahh mokoshippo, ada apa ya di dapur?” aku langsung membuka kulkas, tapi tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang. Spontafn aku diam, siapa orang ini? Aduh oppa mana sih di saat seperti ini?

“Gwenchanha, na-ya” ucap Sungmin oppa, membuat ketakutanku hilang seketika.

“oppa keumanhae, aku kira siapa”, iya melepaskan pelukannya dan duduk di sofa ruang TV. Terlihat sekali ekspresi senang di wajahnya selalu mengerjaiku seperti ini. Aku jadi hilang nafsu makan dibuatnya, aku menghampirinya dan duduk disebelahnya.

“Oppa, besok ada pameran ekskul untuk anak kelas satu. Kira-kira aku harus ikut apa ya?” tanyaku.

“biasanya kamu ikut basket, ikut saja lagi” saran oppa

“Keundae, bosan saja selalu ikut itu. Kalau fotografi bagaimana? Oppakan bisa mengajariku dalam bidangmu itu” rengekku.

“Terserah kamu saja”jawabnya singkat.

Oppa lagi kenapa sih? Aneh, tadi iseng seakrang diam. Ah yasudahlah.

“Ayo ikutlah kegiatan ini, dijamin senang” teriak salah satu siswa mempromosikan ekskulnya.

“IKUT YANG INI TIDAK BUTUH BANYAK UANG” teriak siswa lain tidak mau kalah.

“Kau mau ikut apa ewi-ya?” Tanya Sulli

“Je ga? Sepertinya aku ikut klub fotografi. Kau?” aku sudah tau, pasti Sulli mau ikut klub film.

“Klub Film, terlalu lengkap sekali ekskul sekolah ini. Saat mendengar ada klub film aku senang sekali” tuhkan benar apa kataku, dia terlalu terobsesi menjadi sutradara.

“Ewi ya aku kesana dulu ya, mau daftar” ucap Sulli

Baikalah, berarti aku harus daftar juga? Kesan pertamaku melihat pameran dari klub fotografi ‘DAEBAK’. Hasil karya para anggotanya sangat bagus, aku berkelililng melihat foto-foto yang dipamerkan. Mataku tertuju pada satu karya, sudutnya diambil dari bawah sehingga gambar modelnya hanya terlihat siluetnya, keren sekali. Tertulis dibawahnya “KIM HEECHUL XIA1/7”. Oh seseorang bernama Kim Heechul yang memotretnya, keren sekali.

“Kamu ingin daftar” Tanya seorang pria yang mengagetkanku.

“Iya”

“Kalau begitu tanda tangan di sini, cantumkan nama dan kelasmu juga” ucapnya ramah.

Wah siapa namja ini, penampilannya keren sekali, berkacamata pula.

“Jadi ewi ssi, pertemuan diadakan tiap hari Jumat tiap pulang sekolah ya” ucapnya setelah melihat namaku di daftar absensinya itu. Lalu dia pergi menghampiri murid lain yang mendatangi stand fotografi dan meminta tanda tangan dan nama mereka.

=========================

Di rumah aku tertawa sendiri, melamun sendiri mengingat pertemuan pertama ku dengan namja tadi. Ahh babonya diriku, harusnya aku memanggilnya tadi. Oh iya kebetulan sekali, besokkan hari Jumat, hari pertama eksku fotografi. Lalu aku berguling-guling sambil memeluk guling membayangkan namja itu.

==================================================

“Eomma… eomma.. appa.. appaaaa andwae, kajima. Jebal yo appa” Sungmin tersentak mendengar suara itu dari dalam kamar dongsaengnya. ‘Inikan sudah malam, apa yang dilakukannya’ batin Sungmin. Ia pun segera pergi untuk memeriksa ewi.

“Dia mengigau lagi, pasti terlalu kangen appa sama eomma” ucap Sungmin lirih. Sungmin tidak tega membiarkan dongsaengnya tidur sendiri, diapun menemani ewi tidur, ia tidur di samping tempat tidur ewi.

===================================

Pagi ini aku terlalu bersemangat ke sekolah, karena hari ini aku akan bertemu namja itu lagi. Dia masih ingat aku tidak ya? Ingat namaku tidak ya?

“Ewi annyeong” sapa Eunhyuk sunbaenim

“Annyeong seunbanim” balasku

“Bagaimana hari pertamamu kemarin? Sudah tidak sedih lagikan?”goda eunhyuk sunbaenim.

“Ahh oppa keumanhae, aku jadi malu. Oppa aku duluan ya” ucapku sambil berlari melihat ke arah Eunhyuk Oppa, tiba-tiba aku menabarak seorang namja.

BRRUUKK

“ Ah mian “ ucapku pada namja itu, ia terlihat diam saja dan ekspresinya terlihat dingin. Dia membantuku berdiri, saat aku berusaha berdiri dibantunya, kakiku terasa sakit “Awww” teriakku. Namja itu langsung merubah ekspresinya menjadi khawatir dan panik.

“Kau kenapa?” tanyanya.

”Mola yo, sepertinya lututku yang bergeser sakit lagi” ucapku miris. Tiba-tiba saja ia menggendongku ke UKS.

“Mian, jeongmal mian. Aku benar-benar tidak sengaja. Mana yang sakit? Lutut kiri atau kanan?” ucap namja itu tanpa jeda.

“Kyuhyun-a siapa yang sakit” Tanya seorang namja dari balik tembok kain yang memisahkan tiap ranjang di rung UKS ini. Oh jadi namja yang tidak sengaja menabrakku ini bernama Kyuhyun. Tunggu sebentar, rasanya aku hafal suara yang Kyuhyun ajak bicara.

“Aaaa Ewi ssi? Kau kenapa?”Ucap namja misterius itu ketika melihatku yang terbaring di kasur sambil meringis. Ottokhe?? Namja itu, dia lagi??Ottokhaji?

TBC

11 thoughts on “[Freelance] Inside My Heart part 1

  1. Ewi? Unik nama’a!
    Namja itu chulie oppa y?! Hayooooo… o_0
    ntr kira2 kaia’a bkalan jd cinta antara kyu, ewi, chile!

    Lanjuut~

  2. Miss Kang in…

    pasti Heechull…

    hihihikkhikhik…..

    suka kok disini heechul jadi agak beda ya…..

  3. Hahaha kangin galak bener dasar perploncoan tuh -_- tp kok pada kenal sm sungmin ya? Ckck ditunggu lanjutannya author

  4. thor aku sneng bgt klo peran utama ny heechul.. cz ak lg tunggu2 ff heechul peran utama yg bgus trnyata ad.. thor ak sk critany

Leave a reply to ewi Cancel reply